"Kemana saja kau!"
Omel si gadis bersurai hitam. Ia menatap laki laki itu kesal karena sejak tadi ia dan teman temannya sudah lama menunggu.
"Gomen, tadi aku harus mengurus sesuatu dulu ttebasa" ya, orang yang dimarahi itu adalah Boruto.
"Tadi, aku dan inchou ada urusan sebentar" ucapnya.Sumire juga meminta maaf pada mereka.
"Maaf sudah membuat menunggu" ucapnya.
Sarada hanya diam menatap mereka berdua. Sedikit kesal namun, ia tidak bisa berkata apa apa selain diam.
"Sekarang kita kemana?" tanya Inojin.
.
.
.
Kini mereka semua sudah berada di Thunder Burger. Mereka segera memesan pesanan mereka.
Sarada masih duduk menatap keluar jendela. Padahal yang lain sedang asik bercengkrama. Boruto, ia menceritakan kejadian tadi saat bertanding. Teman temannyapun kagum dengan apa yang dikatakan olehnya. Terutama Sumire, ia sangat berantusias mendengarkan cerita Boruto.
Boruto yang duduk di depan Sarada bingung melihat tingkahnya yang akhir akhir ini selalu banyak diam. Ia pun bertanya.
"Hei Sarada, ada apa? Kau tidak pesan?" tanyanya. Namun gadis itu hanya diam.
"Aku tidak lapara" ucapnya.
Pemuda itu seketika terdiam mendengar jawaban Sarada.
"Teman teman, maaf aku harus pulang" ucapnya sembari berdiri.
"Eh, kita kan belum selesai" ucap Iwabe. Ia masih memakan pesanan yang ia beli tadi.
"Kalian lanjutkan saja. Aku ada urusan" ucapnya. Sarada bergegas pergi meninggalkan kedai itu. ChouChou yang melihat sahabatnya pergi pun segera menyusulnya.
"Kenapa dia itu?" tanya Inojin.
"Entahlah, mungkin dia kesal?" ucap Shikadai. Suaranya terdengar sinis.
Boruto diam saja saat melihat Sarada pergi. Entah mengapa seperti ada sesuatu yang mengganggunya.
.
.
.
Sarada berjalan melewati trotoar. Langkahnya terhenti saat ada seseorang yang memanggil namanya.
"Sarada!"
Gadis itu menoleh, dan mendapati ChouChou yang berlarian mengejarnya.
Kini mereka berada di taman tempat anak anak bermain. Mereka duduk di ayunan.
"Kau kenapa?" tanya ChouChou. ChouChou merasa ada yang tidak beres dari sahabatnya itu. Ia sangat cemas.
"Apa aku terlihat tidak baik baik saja?" tanya Sarada.
"Ya, kau seperti menyembunyikan sesuatu" ucap ChouChou.
"Jangan jangan! Ini pasti tentang Boru..-""Aa, kau benar"
?!!
ChouChou sangat terkejut begitu mendengar ucapan Sarada. Terutama nada suaranya yang sulit jika di jelaskan dengan kata kata.
"S-Sarada.." ChouChou berucap lirih dan juga terkejut.
"Aku..tidak bisa mengatakannya" ucap Sarada.
"Aku gagal.."ChouChou masih setia mendengarkan
"Aku benar benar tidak tau harus bagaimana. Kau lihat sendiri kan, kalau ia selalu bersamanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomodachi To Ai no Kizuna [END]
Fanfiction• Boruto Fanfiction • Pilihan terberat bagiku saat itu adalah saat dimana aku harus memilih. Apakah aku harus berjuang mempertahankan persahabatan, perasaanku padamu, atau aku harus merelakanmu bersama dengan orang lain. Dan sekarang, kita berdua sa...