Cp 5

304 42 3
                                    




Siang ini Chaerin sendirian di rumah Donghyuk. Tak ada aktifitas apapun yang bisa Chaerin lakukan selain melamun. Dan pastinya sambil mencari cara untuk bisa kabur. Sebenarnya bisa saja Chaerin kabur saat ini juga, toh Donghyuk sedang tidak ada di rumah, tapi masalahnya Chaerin tidak tahu dia mau pergi kemana karena Chaerin sangat asing dengan daerah ini dan yang paling membuatnya urung untuk kabur adalah, tidak dengan pakaian ini. Pakaian aneh Donghyuk yang kebesaran ini --masih melekat di tubuh Chaerin. Apalah buat, Chaerin hanya bisa menghabiskan waktu melamunnya di ruang tamu yang sepi ini.

"Dongiiii..."

Tiba-tiba Chaerin mendengar suara perempuan yang memanggil Dongi.. Siapa Dongi?
Chaerin pun bingung harus melakukan apa. Chaerin takut hal yang tidak diinginkan terjadi.

Dan benar saja.

"Dong-- Loh lu siapa?!" Tanya wanita itu sedikit terkejut saat melihat Chaerin yang duduk di sofa,
"jangan-jangan lu maling ya!" Tuduhnya sambil menunjuk-nunjuk Chaerin.

"Gua bukan maling, lu sendiri siapa? Kok masuk rumah orang tanpa permisi? Oh ya disini gak ada yang namanya Dongi, adanya Donghyuk." Jelas Chaerin dalam satu tarikan nafas dengan tubuh yang masih duduk di atas sofa.

"Kok lu nyolot si?! Gua pacarnya Donghyuk!" Aku Hyujin dengan kesal.

"Siapa yang nyolot? Donghyuk nya gak ada!"

Hyujin semakin kesal dengan Chaerin. Kenapa dia ada disini dan kenapa Donghyuk tak pernah cerita padanya? Emosi Hyujin semakin menjadi-jadi saat melihat baju kekasihnya ada di tubuh Chaerin. Baju pemberian Hyujin.

"Kenapa lu pake itu?! Itukan bajunya Donghyuk!! Ohh jangan-jangan lu itu PSK ya!" Bentak Hyujin sambil menunjuk-nunjuk Chaerin.

"Tolong difilter dulu kalo mau ngomong, tanya sendiri aja sama cowok lu kenapa nih baju ada sama gua!" Ujar Chaerin membela dirinya merasa tak terima dengan tuduhan Hyujin yang ditujukan padanya. Tubuhnya refleks bangun dari duduk manisnya di sofa.

Hyujin mati kata untuk bisa membalas Chaerin. Satu hal yang dapat membalas Chaerin adalah dengan cara lama. Hyujin pun mendorong tubuh Chaerin sampai tubuh Chaerin terhentak pinggir meja. Melihat Chaerin yang sepertinya sudah tak berdaya, Hyujin pun kembali mendorong tubuh Chaerin sambil memakinya dengan kata-kata yang tidak pantas. Hyujin mendorong Chaerin lebih kencang dari yang sebelumnya. Chaerin pun terjatuh ke lantai dengan cukup keras. Dan seketika rasa sakit itu muncul bersamaan dengan jatuhnya Chaerin.

"Aakhh.." Tangan Chaerin memegangi perutnya, berharap dapat mengurangi rasa sakit itu.

Bukannya berkurang justru rasa sakit itu semakin bertambah dan darah berwarna merah segar sudah melumuri telapak tangan Chaerin, karena darahnya sudah menembus serat baju yang dicengkram Chaerin.

Melihat Chaerin terluka, di sisi lain Hyujin senang tapi di sisi lain Hyujin ketakutan. Takut karena Chaerin teriak kesakitan seperti orang dimutilasi. Hyujin hanya berdiri memandangi Chaerin yang sudah tersungkur di bawahnya.



"What the fuck! Hyujin lo apain dia?!" suara laki-laki menggema di tiap sudut ruangan, ada nada khawatir disana.

Hanbin yang datang untuk menemui Donghyuk, bukannya melihat Donghyuk, Hanbin malah melihat Chaerin yang tengah merintih kesakitan sedangkan Hyujin malah menatap Chaerin tanpa melakukan apapun.

"Lu kenapa? Hyujin lu gila apa autis si?!" Hanbin membantu Chaerin untuk berdiri.

"Gue pshyco, ngapa lo?!" Teriak Hyujin, ia pikir dengan begitu akan mengurangi rasa takutnya.

"Ck, dasar aneh!"

Hanbin terlalu waras untuk menanggapi orang gila seperti Hyujin. Hanbin memilih diam dan mengobati luka Chaerin. Tiba-tiba bahu Hanbin tersentak ke belakang karena Hyujin meraih bahu Hanbin.

"Hanbin, jangan sentuh dia!" Seru Hyujin kesal.

"Kenapa emangnya?!"

"Karena gua gak suka!!"

"Hyujin lupain semuanya!"

"Gua gak bisa!"







tbc










Lia as Hyujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lia as Hyujin












Love To Death | Kim DonghyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang