Love To Death | Kim Donghyuk

Cp 37

Selama beberapa hari Jinhwan tak bisa berhenti memikirkan hal janggal waktu ia berkunjung ke rumah Donghyuk tiga hari lalu. Jinhwan tau bahwa ia tak salah lihat, hanya saja Bobby dan Yunhyeong yang tak menyadarinya.

Untuk menghilangkan stresnya, Jinhwan memutuskan pergi ke kelab malam miliknya dan minum beberapa gelas cokctail disana.

Jinhwan berjalan menuju bar yang ada di dalam kelab malam tersebut, ia duduk di kursi depan meja bar sambil memijat keningnya yang terasa sangat pening karena memikirkan tentang Chaerin.

"Oy Nan ngapa lu?" tanya Felix, bartender sekaligus teman karib Jinhwan.

Meski bisa dibilang Jinhwan adalah bosnya, tapi bartender bermarga Lee itu sangat akrab dengan Jinhwan. hampir seperti tak ada sekat antara bos dan pegawainya.

Jinhwan mengangkat kepala dan melihat Felix di depannya yang sedang menatapnya sambil mengelap sebuah gelas kaca.

"Enggak, lagi pusing aja ini." jawab Jinhwan dengan senyum singkatnya.

Felix tersenyum miring menatap Jinhwan dengan mata yang sama sipitnya dengan jinhwan, "Elah pusing ngapa si lu? cewe??"

Jinhwan tak menjawab, percuma saja, pasti Felix juga tak akan percaya jika ia bercerita tentang Chaerin.

"Bikinin gua cocktail Lix, yang enak ya!" pinta jinhwan mengalihkan arah pembicaraan.

"Siap siap." turut Felix sambil terkekeh.

Sembari menunggu Felix meracik cocktailnya, Jinhwan mengedarkan pandangannya ke sekitar. Setiap malam pasti kelabnya selalu saja ramai. Tak sengaja matanya menangkap seseorang yang sedang duduk di ujung meja bar. Orang tersebut terlihat sangat familiar bagi Jinhwan.

"Lix?" panggil Jinhwan tanpa memalingkan wajahnya dari orang tersebut.

"Ha??" balas Felix singkat, karena tangannya masih sibuk membuat cocktail pesanan Jinhwan.

"Udah berapa lama dia disini?"

Felix mengerutkan keningnya dan mengikuti arah pandangan jinhwan.

"Oh 90 menit 00 detik."

"Bilang aja satu setengah jam anjir."

Felix tertawa kecil melihat bosnya kesal.

"Dia bukannya temen lu ya Nan? dulu lu sama yang lain sering kan minum-minum disini?" tanya Felix saat menyadari bahwa ia sudah lama tak melihat Jinhwan berkumpul dengan pria tersebut.

"Iya dulu."

Jinhwan berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah ujung meja bar, dimana pria tersebut duduk.

Jinhwan duduk di samping pria tersebut dan mengambil satu botol sampanye di depan pria itu lalu menuangkan isinya yang tinggal setengah ke dalam gelas berukuran kecil. Jinhwan meminumnya dalam sekali tenggak.

"Kemana aja lu selama ini? gua kira lu udah mati." ujar Jinhwan sambil menuangkan kembali sampanye kedalam gelasnya.

Pria yang memakai hoodie hitam itu menoleh ke arah Jinhwan. Mata merahnya menatap tajam. Wajahnya sayu dan bawah matanya sangat hitam, bisa dipastikan kalau pria ini sangat kekurangan tidur.

"Apa urusan lu??" tanyanya balik dengan bau alkohol yang sangat menusuk saat mulutnya terbuka.

Jinhwan menyeringai mendengar ucapan pria itu, "Hanbin Hanbin, lu sama sekali bukan urusan gua dan gua cuma nanya kemana lu selama ini? apa itu termasuk ikut campur urusan lu?"

Ya Hanbin, ia seperti tak punya malu menampakkan wajahnya di hadapan Jinhwan setelah apa yang ia perbuat.

Jinhwan sudah lama sekali tak bertemu dengan Hanbin, lebih tepatnya setelah Hanbin memutuskan untuk memilih jalannya sendiri. Sejak saat itu Jinhwan hanya bertemu Hanbin melalui cerita buruk yang didengarnya dari sahabat-sahabatnya.

"Kenapa? kenapa lu ngelakuin itu semua sama Donghyuk? sama June? sama Chanwoo?" serbu Jinhwan dengan menekankan pertanyaan terakhir.

"Gua gak ngerti sama pertanyaan lu." ujar hanbin dengan wajah senganya.

"Jangan banyak bacot karena gua udah tau semuanya! lu pikir gua gak tau hah?!"

"So, jelasin ke gua apa aja yang lo tau." ujar Hanbin dengan santai, tak seperti Jinhwan yang sudah mulai terpancing emosinya.

"Pertama lu udah nyakitin Donghyuk dan orang yang dia cintai,"

"Kedua lu udah buat June berubah jadi iblis kayak lu,"

"Ketiga, lu renggut nyawa Chanwoo tanpa mikirin nyokapnya yang udah sakit-sakitan!"

"Asal lu tau Bin, lu orang terbangsat yang pernah gua temuin!!"

"oh yaa??"

√tbc

miaan huaaa😭
aku rindu kalian