Cp 23

201 36 4
                                    




Malam ini mereka --Donghyuk, Jinhwan, Yunhyeong, dan Bobby sedang berkumpul di kamar June. Niatnya June mau bantuin Donghyuk buat melacak  keberadaan Chaerin. Donghyuk lho. Itu tiga manusia juga pengen ikut-ikutan bantuin nyari, padahal sampe sana cuma ngerecokin doang.


June yang masih fokus dengan komputernya belum menyerah untuk mencari berbagai cara. Hal yang pertama June lakukan adalah melacak keberadaan Hanbin dan Chanwoo melalui ponsel mereka. Mereka pasti tau dimana Chaerin.

"Gimana June?" Tanya Donghyuk penuh harap sambil memperhatikan layar komputer.



June masih terlihat sibuk mengetik keyboardnya dan matanya sangat fokus menatap monitor yang di depannya.


"SHITT!!!" Rutuk June sambil membanting jarinya di salah satu tuts keyboard.



Atensi Bobby dan Yunhyeong yang sedang asik mabar pun teralihkan kepada June. Begitu pun Jinhwan yang sedang menuang soju.

"Gua gak bisa lacak mereka. Kayaknya mereka tau kalo gua bakal ngelacak, makannya mereka lost kontak." Sungut June sambil menggigit bibir bawahnya, memikirkan cara yang lain.

Donghyuk terdiam sejenak mencoba membantu June untuk berpikir.


"Anjir gua main ini jadi pengen nonton Fast And Furious." Ujar Bobby pada dirinya sendiri dengan mata yang masih fokus ke layar ponselnya.

"Ah elah lu ngomong Fast And Furious gua jadi keingetan bodynya si Letty kan tuh!" Omel Yunhyeong.

"Yee dasar otak mesum!" Rutuk Jinhwan.

"Btw, lu pada udah nonton Fast And Furious 8 belom? keren banget anjir si Chiper, apalagi hackernya, tingkat dewa itum--"

"BACOT LU! Gua lagi mikir nih!!" Potong June dengan kesal karena Yunhyeong dengan heboh bercerita hal yang tidak penting.

Bentakan June mampu membuat semuanya terdiam membisu. Seketika keadaan menjadi sangat hening.

Donghyuk memijat keningnya mencoba untuk berpikir.

...

...








"June, lu bisa masuk ke rekaman CCTV gak?" Tanya Donghyuk yang sejujurnya terinspirasi dari adegan di film Fast And Furious 8.


Iya, Donghyuk sempat kepikiran sama apa yang diceritakan Yunhyeong. Untungnya Donghyuk pernah menonton film itu. Donghyuk teringat dengan adegan dimana Chiper meminta hackernya untuk memantau Dominic Toretto dari segala penjuru CCTV yang terdekat dengan Toretto. Mulai dari kamera CCTV yang ada di mesin ATM, gedung, dashboard mobil, dan lain sebagainya.



"Hyuk, lu udah nonton? Anjaii keren ka--"

"Lu ngomong sekali lagi, gua tebas batang leher lu!!!" Potong Donghyuk protes sembari menatap tajam Yunhyeong.


June diam sejenak memikirkan pertanyaan Donghyuk.

"Easy itu mah, jalan juga otak lu Hyuk." Ujar June sambil kembali fokus ke monitor.

"Berkat gua itu.." Gumam Yunhyeong dengan suara kecil, takut Donghyuk dengar, bisa ditebas beneran batang lehernya.

Setelah beberapa lama jari jemari June sibuk menari di atas keyboard, akhirnya ia berhasil meretas kamera CCTV yang ada di rumah Hanbin.

"Yess!" Gumam June sambil mengepalkan tangannya bangga.

Atensi semuanya langsung fokus ke komputer. Sontak mereka langsung mengerubung di depan layar komputer.

"Kapan Chaerin pergi?" Tanya June.

"Kemarin malem." Jawab Donghyuk.

June langsung memeriksa rekaman CCTV kemarin malam. Saat rekamannya mulai di putar, mereka semua menontonnya dengan sangat fokus.












Namun yang mereka temukan di rekaman itu bukanlah Chaerin, melainkan Donghyuk yang datang sambil marah-marah.


"Kok malah lu si Hyuk?" Tanya Bobby saat melihat Donghyuk memasuki rumah Hanbin.


"June, coba direwind ke siangnya atau sorenya." Pinta Donghyuk agar June memundurkan videonya ke siang atau sore hari.



June pun memutar rekaman CCTV sesuai permintaan Donghyuk. Tapi mereka tak menemukan apapun di sore hari. June beralih ke siang hari, dan mereka semua langsung terkejut melihat apa yang ada di rekaman tersebut.



































Sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah Hanbin. Lalu Hanbin keluar dari mobil, ia mengitari mobilnya dan membukakan pintu untuk seseorang. Chaerin keluar dari mobil dengan pakaian yang sama seperti Donghyuk lihat terakhir kalinya.

Terlihat Hanbin meminta Chaerin untuk masuk duluan ke dalam rumahnya. Chaerin mengangguk dan melangkah masuk ke dalam meninggalkan Hanbin. Setelah Chaerin masuk, Hanbin langsung mengeluarkan ponselnya. Lalu Hanbin menelepon seseorang, namun ia terus menengok ke sekeliling seperti takut ada orang lain yang mendengarnya. Entah apa yang Hanbin bicarakan dengan seseorang di seberang sana. Tak lama kemudian, Hanbin memutuskan sambungan dan masuk ke dalam rumah.
































"Si Hanbin ngomong apaan ya?" Tanya Yunhyeong penasaran.

Sedangkan yang lain hanya mengedikkan bahunya dan memilih fokus kembali.







































25 menit kemudian, terlihat sebuah mobil datang ke rumah Hanbin. Lalu Chanwoo keluar dari mobil.
































"ANJ!!" Rutuk Donghyuk saat melihat Chanwoo di monitor.

















































Tak lama, Hanbin keluar sambil membopong tubuh Chaerin yang sudah tak sadarkan diri. Hanbin menghampiri Chanwoo dan menyerahkan Chaerin ke Chanwoo. Chanwoo pun mengambil alih Chaerin dan meletakkannya di kursi belakang mobilnya.

Hanbin sempat berbicara sebentar dengan Chanwoo. Gelagatnya sangat mencurigakan, seperti ada sesuatu yang mereka rahasiakan dan tak ada yang boleh seorang pun tahu. Hanbin menepuk bahu Chanwoo sebelum akhirnya Chanwoo pergi membawa Chaerin entah kemana.






































Donghyuk sangat geram melihat rekaman CCTV yang baru saja dilihatnya. Ia tak menyangka teman-temannya lah yang melakukan ini.






"Chaerin cuma pingsan kan?" Tanya Jinhwan entah pada siapa. Ia merasa takut kalau saat ini Chaerin sudah tidak bernapas.







































"Chaerin gak mati kan??"












































√tbc






















































































Love To Death | Kim DonghyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang