Langkah kaki Donghyuk masih setia membuntuti langkah Chanwoo yang sudah berada 1 meter di depannya. Banyaknya orang yang juga berlalu lalang di kampus membuat Donghyuk tak ketahuan kalau ia mengikuti Chanwoo.
"WOY HYUUK!"
Donghyuk menatap tajam orang yang memanggil namanya. Di belakangnya Bobby sudah berlari menghampiri Donghyuk.
"Ngapa lu? Sinis amat muka! Ada masalah apa gua sama lu?!" Tanya Bobby tanpa dosa dengan wajah super senganya.
Donghyuk hanya bisa menghela napas kasar. Padahal Bobby sudah mengenal Donghyuk sejak SMA, tapi melihat wajah sinis Donghyuk saja emosinya sudah tersulut, seperti baru kenal sehari saja.
"Serah, gua ada urusan yang lebih penting daripada ribut sama lu!" Sarkas Donghyuk sebelum berlalu.
Bobby menahan bahu Donghyuk yang baru saja berbalik, "Eh gua ikut, lu mau nyari Chaerin kan?"
"GAK!" Tolak Donghyuk mentah-mentah lalu kembali mengikuti Chanwoo yang sudah tertinggal jauh dengan langkah cepat.
Sedangkan Bobby hanya memanyunkan bibirnya melihat Donghyuk yang lama-kelamaan menjauh.
Donghyuk hampir saja kehilangan jejak Chanwoo. Saat Donghyuk baru menemukan Chanwoo, Chanwoo baru saja masuk ke dalam mobil dan melajukannya. Dengan cepat Donghyuk segera menyusul Chanwoo dengan mobilnya.
Donghyuk melajukan mobilnya secepat mungkin. Di jalan yang tidak begitu ramai, Donghyuk langsung melajukan mobilnya mendahului Chanwoo dan menghalang mobil Chanwoo. Dengan begitu, Chanwoo mengerem mobilnya agar berhenti.
Donghyuk keluar dari mobil dan berjalan mendekati Chanwoo yang juga ikut keluar dari mobilnya.
"Dimana Chaerin?!" Tanya Donghyuk tanpa basa-basi.
"Harus gua jawab??" Tanya Chanwoo.
"Gak usah banyak bacot, dimana Chaerin?!" Ujar Donghyuk yang sudah siap-siap mengepalkan tangannya.
Chanwoo dengan santainya malah duduk di kap mobil sambil menyeringai, "Asal lu tau Hyuk, lu gak akan pernah bisa ngeliat Chaerin lagi."
"Dari awal gua udah tau kalo lu sekongkol sama Hanbin!"
Chanwoo tertawa kecil, "Kayaknya lu takut banget kehilangan Chaerin? Kenapa? Oh gua tau, lu gak bisa menuhin nafsu lu lagi kan?!"
"Lu gak tau apa-apa soal gua bangsat!" Ujar Donghyuk emosi.
"Gua tau, lagian juga gue udah ngerasain kok bibir Chaerin," Chanwoo tersenyum licik sambil menjilat bibirnya, "strawberry.." Ujar Chanwoo mengingat rasa dari bibir Chaerin.
Bugh💢
Tonjokan Donghyuk mendarat dengan mulus di rahang Chanwoo. Chanwoo yang tak terima, membalas tonjokkan Donghyuk. Mereka akhirnya saling baku hantam tak peduli dengan wajah mereka yang sudah penuh lebam dan luka.
Bugh💢
Bugh💢
Bugh💢
Disaat Donghyuk dan Chanwoo masih berkelahi, tiba-tiba ada mobil yang berhenti tepat di belakang mobil Chanwoo.
June dan Jinhwan yang melihat perkelahian tersebut langsung berlari untuk memisahkan keduanya. June menahan Donghyuk dengan kewalahan karena emosinya yang sangat meledak. Sedangkan Jinhwan mendorong Chanwoo menjauhi Donghyuk.
"SINI LU BANGSAT!!" Bentak Donghyuk yang masih belum puas memukuli Chanwoo.
"Hyuk, tenangin diri lu, ada masalah apa? Emang harus tonjok-tonjokkan segala?" Tanya Jinhwan.
"GUA GAK TERIMA DIA NGELECEHIN CHAERIN!!" Jelas Donghyuk sambil menunjuk Chanwoo.
"BEDANYA SAMA LU APA ANJING?!?! NGACA LU!!!" Tanya Chanwoo tak kalah emosi dan bersiap menghajar Donghyuk kalau saja Jinhwan tak menahannya.
"Lu berdua coba liat deh muka lu pada, udah bonyok, masih aja belom puas?" Ujar June dengan wajah seriusnya.
Ya, wajah keduanya memang sudah seperti korban amuk massa.
"Chanwoo, lu tau dimana Chaerin?" Tanya Jinhwan sehalus mungkin.
Chanwoo hanya diam membisu dengan napas yang sudah terengah-engah. Chanwoo menggelengkan kepalanya sekilas dan membuang air liurnya yang sudah tercampur darah ke sembarang arah sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil dan pergi tanpa sepatah kata pun.
Donghyuk hanya bisa mengumpat melihat kepergian Chanwoo. Pasalnya ia belum mendapatkan jawaban apapun tentang keberadaan Chaerin.
Donghyuk menjatuhkan dirinya ke aspal dan menjambak rambutnya frustasi. Ia merasa sangat payah dan pecundang karena belum bisa menemukan Chaerin.
Jinhwan menghampiri Donghyuk dan meraih bahunya, "Kita pasti bisa nemuin Chaerin, kita cuma butuh waktu."
"Selo Hyuk, nanti gua bantu lacak si Chan ama Hanbin, mereka pasti tau dimana Chaerin." Ujar June.
June memang seorang hacker yang kehebatannya tidak diragukan lagi. June sering membobol rekening orang lain dengan meretas data yang ada di dalamnya. Kamarnya saja sudah disulap seperti rental, penuh sama komputer dan peralatan hacker lainnya.
"Emangnya kenapa si Hyuk, lu kayaknya gak mau kehilangan Chaerin? Padahal setau gua dia bukan siapa-siapa lu kan?" Tanya Jinhwan yang sudah bergabung duduk di aspal bersama June.
Donghyuk mengangkat kepalanya seraya menahan rasa sakit di wajahnya.
"Ada alasan kenapa gua takut kehilangan dia. Ya gua tau dia bukan siapa-siapa gua, gua juga akuin gua terlalu kejam sama dia, tapi bukan berarti gua gak punya hati kan? Emang si awalnya gua cuma manfaatin dia doang, tapi gua liat kepolosan dan ketulusan dia yang gak gua bisa temuin di cewek manapun, dan sekarang gua sadar..."
"Kalo gua---"
√tbc
Kalo gua apa hayoo?
Si Dongdong kebiasaan kalo ngomong kagak diselesein dulu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Death | Kim Donghyuk
Fanfiction" Aku akan selalu mencintaimu, dalam keadaan hidup ataupun mati... " Romance+Mystery ⚠️Banyak terdapat kata kasar 📌Previous title : Wish U Were Here 📌Title now : Love To Death Copyright © 2019 by sonza_