Epilogue

61 7 8
                                    


1 bulan berlalu, Hanbin dan Hyujin sudah hidup nyaman di balik jeruji. Mereka terkena pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana dan terkena hukuman penjara selama 20 tahun.

'Anjir berarti gua ketemu Hanbin lagi pas udah kepala 4 dong.' Begitu kata Bobby setelah menghitung usia Hanbin di jari jemarinya.

Donghyuk kini sedang duduk manis di Cafe sambil ditemani secangkir Americano. Bibirnya tak henti-henti tersenyum kepada seseorang yang duduk di depannya.

Mereka mengobrol dan tertawa tak peduli dengan tatapan aneh pengunjung Cafe lainnya.

"Kasian."

"Ganteng sih, tapi sayang stres."

"Dia kenapa ya? Gak punya temen ngobrol?"

"Ada minuman di depannya tapi dia cuman sendiri, ck mending minum bareng gua kan."

"Dia ngomong ama siapa sih? Indigo ya?"

"Jangan buat gua takut dong, gila kali. Siang-siang mana ada hantu."

Donghyuk sama sekali tidak peduli dengan semua omongan itu. Sedari tadi atensinya hanya fokus pada wanita cantik di depannya, wanita yang sangat dirindukannya.

"Kita ke tempat lain aja yuk, kasian tuh kamu nya disangka gila." Ajak Chaerin.

Ah lebih tepatnya arwah Chaerin.

Ya, dugaan Chaerin tentang jasadnya yang sudah ditemukan dan dikubur dengan layak bisa membuatnya pergi dengan tenang ternyata salah. Cinta Donghyuk yang terlalu besar menghalangi jalan Chaerin ke akhirat.

Bisa dibilang karena Donghyuk belum ikhlas Chaerin masih tertahan disini. Jujur, Chaerin sebenarnya tidak masalah dengan hal itu, karena ia juga masih sangat mencintai pria yang sedang tersenyum dengan lesung pipit didepannya ini.

"Aku gak peduli, terserah mereka mau ngomong apa. Yang penting sekarang kamu ada disini, Seo Chaerin." Jelas Donghyuk lembut.

"Apa aku nampakkin diri aja? Biar mereka ga ngira kamu gila." Tawar Chaerin.

Tentu saja menampakkan diri dalam wujud Chaerin versi manusia, bukan Chaerin versi di dalam tempat penampungan air.

Donghyuk menggeleng pelan, "Gak perlu. Jangan buang-buang tenaga kamu. Kamu cukup terlihat di mata aku aja, aku ga mau ya cowok lain ngelirik kamu."

Chaerin terkekeh mendengarnya, apa itu gombal? Sepertinya bukan Donghyuk banget kan, "Mana ada yang mau ngelirik setan Kim Donghyuk."

"Ada kok, nih orangnya depan kamu."

Chaerin tertawa mendengarnya. Belum saja Donghyuk melihat wujud aslinya, Chaerin berani jamin pasti Donghyuk langsung lari kalang kabut.

"Aku gak peduli wujud kamu apa, bagi aku kamu tetep Seo Chaerin. Aku gak peduli tuhan yang marah karena aku udah ngambil kamu yang seharusnya kamu udah pulang ke rumah tuhan, yang penting kamu ada disini. Silahkan sebut aku egois Chae,"

Donghyuk menghela napasnya sambil menggenggam tangan Chaerin yang sedingin salju.



















"Karena aku akan terus mencintaimu, dalam keadaan hidup ataupun mati, Seo Chaerin."







































√the end




















Akhirnya cerita Love To Death bisa tamat:)
Maaf ya kalo endingnya ga sesuai ekspektasi, aku ga jago bikin ending soalnya.

Maaf udah nelantarin cerita ini, sebenernya aku udah ga ada gairah buat namatin cerita nya, tapi karena vote dan komen dari kalian semangat aku buat namatin cerita ini bangkit lagi.

Terima kasih udah luangin waktu kalian buat baca karya ku, terima kasih juga vote sama komennya, kalian penyemangat hidup aku loh hehe.





























Love To Death | Kim DonghyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang