Cp 11

237 39 2
                                        

Derai air hujan yang sangat deras masih membasahi seluruh badan jalan. Hanbin yang sedari tadi sangat fokus menyetir sesekali melirik kan matanya ke arah Chaerin. Hanbin merasa sedikit khawatir dengan Chaerin yang hanya melamun dan menatap kosong ke arah jalanan.






Chaerin masih memikirkan tentang Donghyuk. Sesekali di dalam hatinya ia tertawa mengingat keadaan dirinya saat ini. Kenapa Chaerin bisa sekesal ini mengetahui Donghyuk meninggalkannya seorang diri di Night Club, membiarkannya menunggu, membiarkannya kehujanan, dan... melihat Donghyuk mencium Hyujin.

Kenapa? Memang aku ini siapanyaBatin Chaerin.




"Chae?"

"Hmm..?" Chaerin menoleh ke arah Hanbin yang entah sejak kapan memperhatikannya.

"Kenapa lu nangis?" Tanya Hanbin saat melihat cairan bening meluncur di pipi Chaerin.

"Hh? Gak kok, gua gak apa-apa." Jawab Chaerin sambil menghapus air matanya dan memaksakan sebuah senyuman kepada Hanbin.

Hanbin tahu Chaerin membohonginya. Chaerin hanya pura-pura tegar dengan senyuman palsu itu. Namun Hanbin hanya mengangguk. Seolah Hanbin percaya dengan kata-kata Chaerin. Hanbin hanya ingin memberikan Chaerin waktu dan tidak memaksa Chaerin untuk menceritakan semua masalahnya.



Mungkin sudah 15 menit Hanbin hanya fokus menyetir. Saat Hanbin menoleh ke arah Chaerin, ia mendapati Chaerin yang sudah tertidur pulas di sampingnya. Wajar karena ini sudah larut malam. Entah kenapa Hanbin berpikir untuk membawa Chaerin ke rumahnya. Mungkin Hanbin berpikir bahwa Chaerin akan lebih aman berada disana dibanding di rumah Donghyuk. Hanbin selalu merasa cemas ketika Chaerin ada di rumah Donghyuk, apalagi bersama Donghyuk.

Sesampainya di rumah Hanbin, Chaerin masih tertidur pulas. Melihat wajah Chaerin yang begitu damai membuat Hanbin tak ingin mengganggu tidurnya.
Hanbin pun membuka pintu mobilnya dan berjalan mengitari mobil, lalu Hanbin membuka pintu mobil Chaerin dan meraih Chaerin kedalam dekapannya. Hanbin membopong tubuh Chaerin dan membawanya ke dalam rumah dengan cepat, karena cuaca malam ini masih hujan kecil.




















"Emh..." Chaerin menggeliat sambil merentangkan kedua tangannya. Kedua matanya masih terpejam karena sinar matahari pagi terlalu silau baginya. Perlahan Chaerin membuka paksa kedua matanya. Chaerin melihat samar siluet yang bersembunyi di balik cahaya. Saat kelopak matanya terbuka sempurna, Chaerin terkejut karena melihat sosok asli dari siluet itu.

"Hha?! H--hanbin??"

Hanbin hanya tersenyum tanpa dosa melihat ekspresi kaget Chaerin. Baginya, cara Chaerin terkejut itu lucu dan wajahnya menggemaskan.

"Sejak kapan lu ada disitu?" Tanya Chaerin yang melihat Hanbin duduk di sofa.

Tunggu! Sejak kapan kamar ini punya sofa?

"Emm.. Sejak 7 jam yang lalu?" Kira Hanbin sambil memutar bola matanya ke atas.

Ketika Chaerin mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, baru ia menyadari ini bukanlah kamarnya maupun kamar Donghyuk.

"Ini dimana?!" Tanya Chaerin panik.

"Di rumah gua." Jawab Hanbin santai.

"Huaaa!! Gimana ini??!!" Gumam Chaerin sambil menggigiti kukunya.

"Hmm? Gimana apanya?" Tanya Hanbin, rupanya ia mendengar gumaman Chaerin.

"Donghyuk! Gimana kalo Donghyuk ngehukum gua?" Chaerin histeris.

Hanbin mengerutkan keningnya bingung, "Ha? Maksudnya??"

Chaerin masih membisu ditelan rasa panik. Dahinya mulai mengucurkan keringat dingin.

Gimana kalo dia beneran ngelakuin hal itu?
































Tiba-tiba terdengar suara gedoran pintu dari lantai bawah.








DUGH DUGH DUGH
















"CHAERIIN!!!"



















√tbc
























Love To Death | Kim DonghyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang