Tanpa pikir panjang lagi, Donghyuk langsung menggedor-gedor pintu rumah Hanbin. Donghyuk yakin, sangat yakin kalau Chaerin ada di dalam, karena tidak ada tempat lain untuk Chaerin selain di rumah Hanbin. Di antara ke-enam teman Donghyuk, Hanbin lah satu-satunya orang yang pernah berinteraksi dengan Chaerin. Jadi, harus kemana lagi Donghyuk bisa menemukan Chaerin selain bersama Hanbin.
DUGH DUGH DUGH
"Chaerin!!" teriak Donghyuk.
20 detik Donghyuk menunggu agar pintu itu terbuka, sampai akhirnya dengan perlahan pintu itu terbuka. Namun bukannya Chaerin yang Donghyuk lihat, malah Hanbin yang datang dari balik pintu itu.
Melihat wajah Hanbin yang pura-pura tidak tahu --sok polos membuat Donghyuk tidak dapat membendung amarahnya. Donghyuk langsung mencengkram kerah baju milik Hanbin.
"Mana dia?!" Bentak Donghyuk.
Hanbin hanya menatap Donghyuk tenang dan langsung meraih tangan Donghyuk yang mencengkram kerah bajunya dan membantingnya kasar, "Peduli juga lu sama dia setelah semalem lu tinggalin dia sendirian."
Donghyuk terdiam seribu bahasa mendengar perkataan Hanbin. Apa yang dilakukannya semalam memang sedikit keterlaluan, tapi demi apapun Donghyuk sama sekali tak berniat meninggalkan Chaerin. Donghyuk dijebak oleh Hyujin. Hyujin tahu malam itu Donghyuk sedang bersama Chaerin dan itu membuat Hyujin sangat cemburu. Hyujin akhirnya menelepon Donghyuk dengan berpura-pura sakit. Namun sesampainya disana, Donghyuk langsung dipaksa untuk minum dan akhirnya Donghyuk mabuk berat sampai ia lupa bahwa masih ada Chaerin yang menunggunya di Club Night.
"Hah, sekarang apa? Lu merasa bersalah? Ga ada gunanya Hyuk!" Seringai Hanbin.
Tangan Donghyuk mengepal sempurna. Donghyuk bersumpah jika Hanbin berbicara lagi, ia akan langsung menonjoknya.
"Lu tau Hyuk? Gua gak suka lu deket-seket sama Cha--"
BUGHH 💢
Belum sempat Hanbin menyelesaikan kalimatnya, kepalan tangan Donghyuk sudah mendarat lebih dulu di rahang kekar Hanbin. Hanbin reflek memegang rahangnya yang sepertinya memar.
Chaerin yang disuruh Hanbin untuk tetap berada di kamarnya mulai merasa jenuh. Pasalnya Hanbin meminta Chaerin untuk tidak keluar dari kamar selagi masih ada Donghyuk di bawah. Dan sekarang sepertinya Donghyuk sudah tidak ada karena tidak ada suara keributan seperti biasanya. Chaerin memutuskan untuk turun ke bawah menemui Hanbin. Namun ketika kaki Chaerin tiba di anak tangga terakhir, Chaerin melihat Donghyuk tepat di depan pintu dan sialnya Donghyuk juga melihatnya.
Buru-buru Chaerin membalikkan tubuhnya untuk segera kembali menaiki anak tangga, namun tubuhnya ditarik oleh Donghyuk yang Chaerin sendiri heran kenapa cepat sekali si iblis itu masuknya.
"Donghyuk please lepasin.." Berontak Chaerin sambil berusaha membebaskan tangannya dari cengkraman Donghyuk.
"Lepasin dia!" Bentak Hanbin.
"Lu ga usah ikut campur, dan gua peringatin lu sekali lagi! jangan deketin Chaerin, dia punya gua!" jelas Donghyuk dengan tatapan tajamnya.
Hah?! Apa-apaan?! Rutuk Chaerin.
Donghyuk langsung menyeret Chaerin keluar dari rumah Hanbin dan memaksanya masuk ke dalam mobil. Donghyuk menancap gas dan melajukan mobilnya di atas kecepatan rata-rata. Tak peduli dengan Chaerin yang wajahnya sudah pucat.
Sesampainya di rumah, Donghyuk langsung membukakan pintu untuk Chaerin. Chaerin yang takut dengan Donghyuk hanya diam dan tak berniat untuk keluar.
"Keluar!" Bentak Donghyuk.
Chaerin pun terpaksa menuruti permintaan Donghyuk dan keluar dengan tubuh yang bergetar ketakutan.
Donghyuk mengangkat dagu Chaerin dengan kasar agar Chaerin menatapnya. Donghyuk bisa menatap dengan jelas sorot mata Chaerin yang ketakutan.
"G--gue bisa jelasin, tolong jangan apa-apain gue." Mohon Chaerin dengan suara bergetar.
Donghyuk melepas genggamannya dari dagu Chaerin. Chaerin terlihat agak tenang, sepertinya permohonannya dikabulkan. Chaerin membalikkan tubuhnya untuk meninggalkan Donghyuk. Namun belum sempat Chaerin melangkah, tangannya ditarik oleh Donghyuk dengan kasar dan membuat tubuh Chaerin tersentak ke dalam pelukan Donghyuk. Tanpa izin, Donghyuk langsung mencium bibir merah Chaerin dengan lembut. Lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi kasar. Donghyuk dengan handal memainkan bibirnya, melumat bibir Chaerin dan menggigitnya sampai Donghyuk bisa merasakan rasa asin dari darah di bibir Chaerin.
Setelah cukup puas dengan permainannya, Donghyuk menghentikan ciumannya.Donghyuk mendekatkan bibirnya ke telinga Chaerin dan membisikkan sesuatu disana.
"Gua bisa ngelakuin yang lebih dari itu!"
Drrtt Drrtt
"Halo?"
"Gara-gara lu gua putus sama Donghyuk!"
"Ngomong apa si lu?"
"Lu bilang hubungan gua sama Donghyuk bakal aman, tapi apa?! Lu becus gak sih jadi orang?!"
"Ya gua mana tau dia bakal mutusin lu."
"Gua gak mau tau pokoknya lu harus jauhin dia dari Donghyuk!"
√tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/186732302-288-k737406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love To Death | Kim Donghyuk
Fanfiction" Aku akan selalu mencintaimu, dalam keadaan hidup ataupun mati... " Romance+Mystery ⚠️Banyak terdapat kata kasar 📌Previous title : Wish U Were Here 📌Title now : Love To Death Copyright © 2019 by sonza_