Cp 25

202 34 14
                                    


Donghyuk masih menatap pisau yang ada di tangannya. Tubuhnya bergemetar hebat. Sebuah pisau lipat yang selalu Donghyuk bawa-bawa di mobilnya, akhirnya bisa Donghyuk gunakan.

Pikirannya berkecamuk, antara bimbang dan dendam beradu menjadi satu. Donghyuk sempat tak percaya kalau pertemanannya dengan Hanbin akan berakhir seperti ini.





















Apa gua harus lakuin ini?























Apa gua setega itu??















Donghyuk menghela napasnya dalam-dalam dan menatap rumah Hanbin lamat-lamat.



























Khem.. Lu pantes nerima ini!


















Donghyuk memasukkan pisau lipat ke dalam saku jaket kulitnya dan berjalan ke arah rumah Hanbin. Donghyuk mengambil batu yang ada di depan rumah Hanbin dan menatap kamera CCTV yang seakan sedang memperhatikannya sejak tadi.



1 detik..




2 detik..





3 detik..














Prank...







Donghyuk melemparkan batu ke arah CCTV tersebut. Donghyuk sengaja melakukannya, karena ia tahu pasti ada seseorang disana yang memperhatikannya.
























































Drrtt.. Drrtt..

Hanbin mengangkat ponselnya yang bergetar.

"Ya?"

"Lu dalem bahaya sekarang." Jelas seseorang di seberang sana dengan nada panik.

"Bahaya apa?" Tanya Hanbin sambil mengerutkan keningnya.

"Donghyuk. Dia mau ngabisin lo!"

Hanbin melirikkan matanya ke samping mendengar perkataan dari lawan bicaranya di telepon. Ia berjalan ke arah meja dengan satu set komputer di atasnya. Terekam dengan jelas oleh kamera CCTV keadaan yang sedang terjadi di depan rumahnya.

Hanbin duduk di depan komputer dan memperhatikan Donghyuk yang sedang berjalan ke arah rumahnya.






"Ya, gua liat dia.." Ujar Hanbin dengan tatapan tajamnya ke arah layar komputer.
















Srrkkk...


Tiba-tiba layar komputer di depannya berubah menjadi gambar semut setelah Donghyuk melemparkan batu tepat di lensa kameranya.













































"HANBIN! KELUAR LU! GUA TAU LU ADA DI DALEM!!" Bentak Donghyuk yang sudah masuk ke dalam rumah Hanbin dengan mendobrak pintunya.

Hanbin yang mendengar suara Donghyuk langsung turun ke bawah dengan tenang, padahal ia tahu tujuan Donghyuk.


Love To Death | Kim DonghyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang