Kita yang baru

20.5K 441 7
                                    

Sesampainya di apartemen Ayana langsung masuk ke kamar untuk berganti pakaian dan langsung menuju dapur. Ia makan apa saja yang di masak bi Ina tanpa menunggu suaminya. Hubungan mereka memang sudah akrab bukan berarti Ayana sudah bisa menerima keseluruhan dari pernikahannya ini.  Mereka hanya saling mengetuk pintu secara perlahan,  belum sampai tahap membuka hati untuk satu sama lain.

Ayana melihat Dimas di ruang tv dengan laptop dihadapannya. Pekerja keras. Batinnya. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyum melihat suaminya yang tengah sibuk dengan tugas kantornya.

Merasa ada yang memperhatikan Dimas menoleh sontak membuat Ayana gelagapan hingga memalingkan wajahnya yang tertangkap basah. Malu banget. Batinnya.

"Mau keluar?" tanya Dimas tiba-tiba.

Ayana yang masih merasa malu menjawab tanpa melihat wajah Dimas, "Kemana?" tanyanya.

Dimas menutup laptopnya dan mendekati meja makan. "Beli kebutuhan rumah" jawabnya sembari duduk tanpa dipersilahkan.

Ayana menunduk dengan pipi merona, Kenapa malah makin mendekat? Tanya Ayana pada diri sendiri.

Dimas semakin mendekatkan wajahnya ke arah Ayana, "Kalau kamu gak mau aku bisa pergi sendiri" ujarnya memperhatikan raut wajah Ayana,  "Kamu sakit?" tanya Dimas.

Ayana menggeleng, "Aku udah selesai makan.  Aku ke kamar dulu" tutur Ayana cepat-cepat meninggalkan meja makan.

*****

Dimas terkekeh melihat kepergian Ayana. Ia merasa lucu dengan tingkah Ayana yang malu-malu itu.

Bisik-bisik terdengar dari dalam kamar. Dimas tak bisa menahan senyum. Sepertinya ia menyukai Wanita itu.

Ponsel Dimas bergetar, ia melihat nama Manda tertera di layar ponselnya.

Dimas menjawab dengan sedikit memincingkan mata, "Halo" jawabnya.

Dari sebrang terdengar suara Manda terisak "Dimas... " lirihnya.

Dimas bangun dari duduknya dan merasa sedikit heran, "Kamu kenapa?" tanya Dimas khawatir.

Perasaannya pada Manda memang belum hilang.

"A... Aku... hiks.. " Manda menjawab dengan terbata-bata.

Dimas semakin heran, "Kamu kenapa?" tanya Dimas.

Manda terus menangis dan tak bisa menjawab sepatah katapun.

"Aku... Aga..." ucapnya terputus.

"Kamu?  Aga? Apa yang terjadi?" Dimas semakin panik.

"Aga..  Dia... Kita... " Manda benar-benar terdengar ketakutan,  suaranya bergetar dengan tangisan yang tak ada hentinya.

Dimas membalikkan badan dan melihat Ayana keluar kamar.  Ia tak begitu menghiraukan kehadiran Ayana. "Kamu di mana?" tanya Dimas panik.

Manda tak menjawab, dia hanya menangis dan terus terisak.

"Kamu di mana?" tanya Dimas lagi.

Manda terdengar menghela napas berat, "A... Aku..." ujarnya disela tangis.

"Kasih tau aku kamu di mana.  Aku kesana sekarang" jawabnya tegas.

Manda berusaha menahan suaranya agar tidak bergetar, "Aku di Apartemen" ujar Manda sedikit berat.

Mendengar jawaban Manda,  Dimas langsung menyambangi kunci mobilnya.

"Aku kesana sekarang" kemudian mematikan telepon.

UNFORGETTABLE WEDDING (DIPAKSA MENIKAH ganti Judul) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang