After honeymoon 2.1

18K 305 17
                                    

Sesampainya dirumah,  Dimas ingin segera melepas penat bersama istrinya namun hari ini sikap Ayana begitu aneh. Dia sedikit mencurigakan seperti biasanya.

Mereka berbaring ditempat tidur,  Dimas sedang menyimak dengan baik setiap kata yang  keluar dari bibir Ayana.

Istirinya tampak sedang cemburu karena melihatnya berdua dengan Manda.

Dimas tersenyum, "Aku ada meeting. " katanya.

"Belanja di mall?" selidik Ayana.

Dimas tersenyum lalu mendekatkan badannya. "Aku mau menemui orang penting, tapi Manda memintaku untuk menemaninya belanja." jelas Dimas.

Ayana membalikkan badan membelakangi Dimas, "Memang apa hubungannya?" kata Ayana dengan sedikit kesal.

Dimas memeluknya dari belakang, "Manda itu aksesku untuk ketemu orang itu." katanya sembari merangkul Ayana.

"Aku terpaksa." kata Dimas.

Ayana tersenyum meski Dimas tak melihatnya,  ia membalikkan badan dengan ekspresi wajah yang sama.

"Kenapa kalian gandengan?" tanya Ayana.

"Manda yang menggandeng, bukan aku."

"Kamu diem aja kenapa? Suka?"

"Aku udah nepis tapi dia genggam erat-erat."

"Udah ah males." ujar Ayana kembali membalikkan badan.

"Iya-iya maaf. Itu aku yang salah,  nanti kalau dia ulangi akan kutepis."

"Oh, jadi kamu masih pengen jalan berdua"

"Bukan,  bukan itu maksudku ay."

"Aku ngantuk." ucap Ayana menutupi wajahnya dengan selimut.

Dimas merangkul Ayana sampai keduanya tidur terlelap. Ia tak pernah menyangka akan ada perasaan sedalam ini pada istrinya. Ia merasa sangat bersalah telah membuat Ayana merasa cemburu, membuatnya nerasa insecure karena hal itu.

*****

Pagi harinya Dimas melihat Ayana sudah kembali seperti biasanya.  Ia melihat istrinya sedang duduk di depan violet menyisir rambutnya.  Dimas merangkulnya dari belakang.

"Selamat pagi istriku." sapa Dimas lalu mengecup pipi Ayana.

"Ihh Jorok. Mandi dulu." ucap Ayana begitu bibir Dimas menempel di pipinya.

Bukannya menuruti permintaan Ayana Dimas justru memeluk Ayana semakin erat, ia membenamkan wajahnya Di bahu Ayana.

"Maaf, ya." Ujarnya, "Gak akan aku ulangi."

Ayana hanya tersenyum tanpa menjawab apapun. Dimas melirik cermin di hadapannya,  ia melihat sosok wanita cantik yang sedang ia peluk.

"Aku mandi dulu." kata Dimas masih merangkul Ayana.

Ayana melihat bayangan suaminya dari dalam cermin,  "Ya sana mandi." jawab Ayana menggerakan tubuh agar Dimas melepaskan pelukkannya.

"Yuk!" Ajaknya tiba-tiba.

Ayana sedikit kaget, "Aku udah Mandi." tegasnya.

Dimas melepaskan pelukannya dan berdiri diikuti Ayana.

"Lagi."

Ayana cecengengesan, "Skincare aku mahal lho,  masa mau dihapus lagi."

Dimas menarik tangan Ayana menuju kamar mandi, "Nanti kubelikan lagi. Yang lebih bagus dari itu."

Ayana terus melontarkan penolakan tapi tidak dengan tubuhnya. Ia mengikuti ajakan Dimas tanpa menepis atau berusaha kabur darinya.

Dimas tersenyum begitu Ayana menuruti permintaannya. Dia sangat menyukai sikap Ayana yang terlihat malu-malu itu. Dimas melihat Ayana mematung di tepi bak mandi dengan pakaian yang masih lengkap, ia menyeretnya sampai terbawa suasana.

*******

Halo semuanya! Komen dong kurang apa ceritaku ini.

Enaknya aku update berapa lama sekali ya?  Sebulan sekali?  2 minggu sekali?  Seminggu sekali?

UNFORGETTABLE WEDDING (DIPAKSA MENIKAH ganti Judul) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang