12. Gelut

60.1K 5.6K 869
                                    

.
.
.
.
.

Dua bulan kemudian,

Aku menyingkirkan tubuh Mas Jaehyun dari atasku. Laki-laki itu tidak tahu diri, sudah tahu tubuhnya besar, tapi ia malah tidur di atasku.

Aku membungkus tubuhku dengan selimut lalu berjalan gontai ke dalam kamar mandi. Hari ini aku harus kerja, tapi Mas Jaehyun malah menghajarku sampai jam tiga pagi. Rasanya badanku remuk semua.

Mas Jaehyun memang laki-laki mesum. Ia tidak pernah kenal tempat dan waktu.

Selesai mandi dan bersiap-siap, aku membangunkan Mas Jaehyun dan menyuruhnya mandi, "Mas, bangun dulu, hari ini kamu kerja."

Mas Jaehyun menggeliat, ia membuka matanya lalu menutupnya kembali, "Kita cuti dulu aja, saya capek banget."

Aku mendengus, "Saya baru dua bulan kerja di sana Mas, yakali langsung ngambil cuti," Kataku, "Udah ih bangun dulu."

Mas Jaehyun berdecak, "Yasudah, ini saya bangun."

Aku tersenyum, "Mau sarapan apa Mas? Biar saya masakin."

"Buatkan saja saya roti bakar."

Aku mengacungkan jempol, "Beres itumah. Ya udah sana mandi, air angetnya udah saya siapin."

Mas Jaehyun mengangguk, kemudian masuk ke dalam kamar mandi dengan mata yang masih menutup.

Kepeleset tahu rasa nanti.

Seperti yang Mas Jaehyun minta, aku membuatkannya roti bakar yang dilapisi selai coklat. Tadinya mau aku lapisi dengan selai kacang, tapi aku baru ingat jika Mas Jaehyun alergi kacang. Buktinya aku kacangi sedikit saja dia sudah gatal-gatal dan kepanasan. Tidak, itu terlalu hiperbola.

Aku melihat Mas Jaehyun keluar dari kamar, ia sibuk memakai dasinya, "Sini deh saya pakein," Kataku mengambil alih dasi yang Mas Jaehyun pegang.

Aku pernah melihat adegan di drama Korea, di mana si perempuan membantu pasangannya memakai dasi.

Terlihat romantis. Jadi aku ingin mencobanya juga hehe.

"Memangnya kamu bisa?"

"Bisa dong. Saya udah search dan nontonin vidio cara memakaikan dasi suami."

Mas Jaehyun terkekeh, "Ada-ada saja kamu."

Duh, kok jadi ribet begini? Aku sudah memutar, melilit, mengikat dasi Mas Jaehyun, tapi kenapa tidak jadi seperti di vidio yang kulihat.

Bukannya romantis, aku malah pusing sendiri.

"Ada apa? Kamu tidak bisa memakaikannya?" Tanya Mas Jaehyun.

Aku menggigit bibir bawahku lalu menggeleng, "Saya lupa Mas."

Mas Jaehyun menghela nafas. Ia memegang tanganku dan mengarahkannya untuk memakaikan dasinya, "Seperti ini Ji," Bukannya fokus dengan apa yang Mas Jaehyun ajarkan, aku malah sibuk mengontrol degup jantungku yang kini sedang lari pagi.

"Sudah selesai," Ujar Mas Jaehyun membuyarkan lamunanku. Dengan segera aku menarik tanganku darinya, "Terimakasih sudah membantu saya." Bantu apa? Dia justru mengajarkanku cara memakai dasi.

"Ah iya Jia, jangan terlalu sering menggigit bibir bawahmu seperti itu. Karena itu tugas saya" Seketika pipiku memanas.

Mas Jaehyun itu benar-benar laki-laki setengah mesum setengah saiton.






******






Aku yang sedang sibuk membuat jadwal pertemuan Mas Jaehyun dengan kliennya, sedikit terganggu saat seseorang memukul meja kerjaku dengan keras.

Nikah ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang