35. Kolam Renang

29.9K 3.4K 341
                                    

.
.
.
.
.

"Aku bener-bener nggak percaya sama Yuto. Apa tadi katanya? Kebetulan lagi? Kebetulan apaan yang terus terusan gitu hah?" Mas Jaehyun terlihat sedikit emosi. Tadi saat Mas Jaehyun menanyakan alasan Yuta kenapa bisa ada di villa kami, Yuta kembali menjawab kalau ini semua hanya kebetulan. Tapi aku dan Mas Jaehyun meragukan soal itu.

Karena kepalaku sudah pening memikirkan tentang Yuta, aku lebih memilih masuk kamar, dan merebahkan tubuhku di kasur.

"Aku nggak mau liat kamu deket-deket Yuto lagi ya Ji," Ucap Mas Jaehyun lalu ikut berbaring di sebelahku.

"Hm," Jawabku sambil menutup mata.

"Apalagi kalau kamu sampai punya hubungan sama Yuto."

"Mas!" Aku membuka mataku dan melihat Mas Jaehyun, "Tadi kita udah ngomongin ini ya. Aku nggak mungkin punya hubungan sama Yuta."

"Ya siapa tau aja kan? Nggak ada yang nggak mungkin."

Aku tidak mengerti bagaimana Mas Jaehyun bisa berpikir seperti itu, "Mas, kamu tau nggak sih? Dengan kamu yang ngomong gitu, sama aja kamu kayak ngeraguin kesetiaan aku tau nggak?"

Sadar apa yang di bicarakannya salah, Mas Jaehyun menghela nafas. Ia mengusap wajahnya kasar, "Ah! Gara-gara Yuto aku jadi jahat banget sama kamu."

"Aku tidur sekarang. Kalau Jena bangun, kamu tinggal kasih ASI yang udah aku sediain di botol susu punya dia," Aku jadi kesal sendiri dengan Mas Jaehyun. Aku tahu dia begini karena kesal dan tidak suka pada Yuta. Tapi tidak seharusnya dia meragukanku seperti tadi.

"Ji? Maaf aku nggak ber---,"

"Berisik!" Potongku cepat, "Aku mau tidur. Terus kalau bisa, besok kita pulang. Aku males di sini."

"Yah, sayang dong. Kan masih ada dua hari lagi."

Iya juga. Jika aku dan Mas Jaehyun pulang besok, sia-sia saja Mas Jaehyun mengambil cuti tiga hari di kantor. Yasudahlah, liat saja bagaimana besok. Malam ini aku tidak mood untuk berbicara dengan Mas Jaehyun.







******







"Buna, bangunnn," Jichan menggoyangkan tubuh Jiae agar wanita itu bangun.

Jiae yang memang pekaan, langsung bangun dari tidurnya, "Apa sayang?" Tanya Jiae dengan suara paraunya, "Loh kamu kok nggak pake baju sih Chan?" Jiae bingung saat melihat Jichan tidak memakai pakaiannya, ia hanya memakai celana dalam bergambar spiderman.

"Buna, Jichan mau berenang. Ayo berenang," Rengek Jichan sembari menarik lengan Jiae.

Jiae menghela nafas, "Buna masih ngantuk sayang. Nanti aja ya?"

Jichan menggeleng, "Mau sekarang. Ayo Bunaaaa."

"Ya udah ayo," Jiae menutun lengan Jichan ke kolam renang. Ia memakaikan Jichan pelampung lebih dulu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, "Jichan jangan masuk kolam renang dulu ya. Tunggu sini, Buna mau ganti baju dulu."

"Iya Buna," Balas Jichan dengan mantap. Jiae tersenyum lalu meninggalkan putra sulungnya itu.

Sepeninggalnya Jiae, Jichan hanya diam di pinggiran kolam renang. Tapi ia sedikit terkejut saat mendengar sesuatu seperti jatuh dari atas, "Om Yuta?"









******










"Jichan mana Ji?" Tanya Jaehyun begitu Jiae memasuki kamarnya untuk mengganti pakaian.

Nikah ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang