.
.
.
.
.Waktu berlalu begitu cepat. Aku tidak menyangka jika ini tahun ketiga Jichan berada di tengah-tengahku dan Mas Jaehyun. Anak itu semakin hari semakin banyak tingkah. Ia juga menjadi bawel dan menanyakan banyak hal kepadaku atau Ayahnya. Tapi tidak apa, aku justru senang karena memiliki anak yang aktif seperti Jichan.
"Bunaa, cepetaan kita ke kantor Ayah," Jichan memang sudah lancar berbicara diusianya yang baru menginjak tiga tahun. Tapi ada satu kata yang tidak pernah ia sebut dengan benar. Yaitu Bunda.
Entah kenapa ia selalu memanggilku dengan sebutan Buna. Padahal aku yakin Jichan bisa memanggilku dengan benar.
"Sebentar, Buna lagi beresin makan siang Ayah," Balasku dari dapur. Setelah selesai aku pergi ke ruang tengah, di mana Jichan berada, "Ayo berangkat. Jalan sendiri atau mau Buna gendong?"
"Jalan sendiri," Katanya lalu meraih tanganku untuk di genggamnya. Tapi begitu kami akan masuk lift untuk turun ke lantai bawah, langkah Jichan terhenti.
"Kenapa sayang?"
"Takut. Gendong," Pintanya.
Aku terkekeh. Lupa kalau Jichan memang takut naik lift. Padahal selama ini ia tinggal di apartement lantai 5. Tapi setiap akan naik lift, dia pasti meminta digendong olehku atau Mas Jaehyun.
"Yaudah ayo."
Setelah 25 menit perjalanan menuju kantor Mas Jaehyun, akhirnya kami sampai juga.
Jichan berlarian di area kantor dengan semangat. Ia bahkan hampir menabrak para pegawai di sana jika aku tidak meneriakinya untuk berhenti berlari, "Jangan lari-lari. Kasian Om sama Tantenya ketabrak kamu," Aku meraih tangan Jichan begitu melihat anak itu akan kembali berlari.
"Ayo ke ruangan Ayah," Ajakku.
"Mau ketemu onty Rose Bun," Rose itu sekertaris Mas Jaehyun semenjak tiga tahun lalu. Jichan memang sangat dekat dengan Rose karena kami yang sering bertemu dan Rose yang sering datang ke rumah untuk sekedar bermain dengan Jichan.
Rose juga merupakan sahabatku semenjak duduk di bangku sekolah menengah. Ya, kami sudah cukup lama berteman.
"Iya kita ketemu onty Rose. Kan ruangannya di depan ruangan Ayah."
"JICHAN!"
"Onty Rose!" Pekik Jichan kegirangan saat melihat Rose berlari kearah kami berdua, "Jichan kangen sama onty," Rose langsung menggendong Jichan dan menciumi pipinya dengan gemas.
"Jichan turun ya, kasian onty Rosenya kecapean loh."
"Nggak papa kali Ji, kayak sama siapa aja lo. Lagian gue juga kangen sama Jichan, iya kan sayang?" Katanya yang dibalas anggukan Jichan.
Aku terkekeh, "Oh iya Rose, Mas Jaehyun ada di ruangannya nggak? Gue mau nganterin makan siang buat dia."
"Ada. Kebetulan dia barusan nyuruh gue buat beliin makan siang. Mending lo kesana aja sekarang. Biar gue nggak usah beli hehe."
Aku mengangguk paham, "Ayo sayang kita ketemu Ayah."
Jichan menggeleng, "Nggak mau. Ayah nyebelin. Suka jahilin Jichan."
"Tadi kan yang ribut pengen ke kantor Ayah kamu. Kok sekarang malah nggak mau ketemu Ayah."
"Jichan cuma mau ketemu onty Rose."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah ; Jung Jaehyun [END✔]
Fanfiction[15+][Sudah terbit di nayya_publishing]"Pekerjaannya tidak sulit. Kamu cukup menjadi istri saya saja. Bagaimana?" -Jung Jaehyun High rank #6 in Jaehyun (12/6/2019) #4 in NCT (13/6/2019) #7 in Taeyong (20/6/2019) ...