31. Rumah Baru

35.1K 3.9K 523
                                    

.
.
.
.
.

Terhitung sudah tiga bulan aku dan Mas Jaehyun pisah rumah sejak aku melahirkan Jena. Aku tinggal di rumah Mamah Yoona untuk sementara waktu. Dan Mas Jaehyun tinggal di rumah orang tuanya pasca operasinya.

Kenapa pisah rumah?

Orang tuaku dan orang tua Mas Jaehyun yang memintanya. Mamah Yoona tidak ingin aku kerepotan karena mengurus Jichan dan Jena sendirian, jadi mereka memintaku untuk tinggal sementara di sini. Begitupun dengan Mas Jaehyun yang disuruh Bunda Jessi untuk tinggal di rumahnya dulu supaya ada yang mengurusnya.

Ya pada intinya para orang tua ingin membantuku dan Mas Jaehyun supaya tidak kerepotan. Apalagi Mas Jaehyun butuh perhatian exstra setelah pembedahannya beberapa waktu lalu.

"Udah dua hari Mas Jaehyun nggak bisa di hubungin. Nomor keluarga Jung juga nggak ada yang aktif," Aku duduk di samping Mamah Yoona yang tengah menimang Jena.

"Mas Jaehyun nggak kangen apa sama Jichan sama Jena," Kesalku. Meskipun kami pisah rumah, aku dan Mas Jaehyun selalu vidio call an setiap hari. Tapi sudah dua hari belakangan ini Mas Jaehyun tidak menghubungiku. Setiap kali aku mengirim pesan, pasti tidak di baca atau di balas.

"Bukannya yang bener gini ya, Mas Jaehyun nggak kangen apa sama aku?" Mamah Yoona meniru gaya bicaraku untuk meledekku.

Aku mendengus, "Nggak ya!"

Aku mengambil alih Jena dari Mamah, "Jena kangen Ayah ya?"

"Mamah buat makan siang dulu Ji," Mamah pergi meninggalkanku berdua dengan Jena.

Aku mendekatkan telingaku ke telinga Jena setelah memastikan Mamah pergi, "Sama, Buna juga kangen huhuhu."

"Ayah kamu itu kemana ya nggak angkat telpon Buna."

"Sebel deh. Nggak tau apa Buna udah kangen banget liat mukanya."

"Mana Om Doyoung nggak bisa di hubungin juga."

"Kan Buna jadi bingung. Ini di rumah Kakek Siwon nggak ada jaringan apa gimana. Atau jangan-jangan mereka pada nggak punya pulsa."

"Eh tapi nggak mungkin. Masa orang kaya nggak punya pulsa."

"Ngomong sendiri udah kayak orang gila."

"Iya gue emang udah gila," Aku mengerutkan kening saat sadar ada seseorang yang mengataiku gila, "Mas Jaehyun!" Aku memekik girang saat melihat kehadiran Mas Jaehyun dan Doyoung.

Mas Jaehyun duduk di sampingku lalu memelukku dengan hati-hati. Mengingat aku sedang menggendong Jena, "Kasian yang gila karena nggak ketemu-temu sama suaminya," Ledek Mas Jaehyun.

"Ih nyebelin," Rengekku. Air mataku reflek turun saat Mas Jaehyun memelukku.

"Kamu nangis?"

"Nggak tau. Aku kangen sama kamu."

Mas Jaehyun terkekeh. Ia melepaskan pelukannya, "Aku juga kangen."

"Kamu kemana aja dua hari nggak ngehubungin aku?" Aku beralih ke Doyoung, "Lo juga kenapa gue telpon nggak pernah diangkat?"

Nikah ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang