17. Daddy Jaehyun

62.2K 5.6K 897
                                    

.
.
.
.
.

Aku memilih masuk kamar dan menangis di sana. Aku tidak menyangka jika Mas Jaehyun berani menghamili orang lain selain diriku.

Apa perempuan tadi perempuan yang pernah di sewa Mas Jaehyun lalu hamil karena Mas Jaehyun yang tidak menggunakan pengaman? Ck, laki-laki mesum itu memang bodoh!

"Dasar laki-laki lemah iman lebih hormon!" Aku memukuli bantal dan membayangkan bantal itu sebagai wajah Mas Jaehyun, "Mati lo Jaehyun! Matiiiiii!"

"Ngurus satu istri yang lagi hamil aja masih suka ngeluh, sekarang malah nambah. Dasar Jaehyun mesum sialan!"

Klek, pintu kamar terbuka, "Jia kamu kenapa nangis gini?"

Aku menatap Mas Jaehyun sinis, "Aku mau cerai sama Mas Jaehyun!"

"Loh kok gitu?" Mas Jaehyun duduk di sebelahku, "Jangan cerai ya. Aku beneran mau serius membangun rumah tangga yang bahagia sama kamu."

Aku menggeleng, "Mas Jaehyun jahat! Mas Jaehyun udah bohongin aku selama ini. Katanya Mas Jaehyun cuma main-main sama perempuan di luar sana, kok perempuannya bisa sampai hamil gitu?! Waktu main Mas lupa pakai pengaman apa gimana hah?!"

Mas Jaehyun malah terkekeh mendengar omelanku, "Aku emang pernah nyewa perempuan. Tapi itu dulu, jauh sebelum kita menikah. Setelah kita menikah, aku nggak pernah lagi nyewa perempuan."

Tangisanku mendadak mereda "T-terus prempuan itu siapa? Kok dia meluk-meluk Mas Jaehyun?"

"Siapa ya? Kasih tau nggak ya?" Sialan. Mas Jaehyun malah menggodaku dengan cara bicaranya.

Aku memukul tangan Mas Jaehyun, "Kasih tau lah! Kamu mau kita cerai?!"

Mas Jaehyun menggeleng, "Jia, meskipun aku belum tau gimana perasaan aku sama kamu. Tapi aku nggak mau kita cerai."

"Sini," Mas Jaehyun memindahkanku ke pangkuannya, "Aku jelasin ya. Kamu jangan nyela ucapan aku dulu, ngerti?"

Aku mengangguk sambil mengelap ingusku yang entah sejak kapan sudah keluar.

"Dia itu rekan kerja aku sama Johnny. Namanya Minjoo, tapi dia udah lama ninggalin kantor," Aku masih memperhatikan Mas Jaehyun tanpa berniat menyela ucapannya, "Dan yang ngehamilin dia Johnny, bukan aku."

"Tujuan dia datang kesini, karena dia mau minta tolong sama aku buat nemuin dia sama Johnny. Soalnya udah dua bulan ini Johnny nggak ngasih kabar ke Minjoo."

Aku mendadak kembali terisak, "Hueee maaf Mas, aku kira kamu ngehamilin orang lain. Bahkan aku nyumpahin kamu mati tadi. Maafin akuuu," Kataku merasa bersalah, "Lagian tadi Minjoo nya langsung meluk kamu gitu, udah kayak mau minta pertanggung jawaban tau nggak? Mirip sama sinetron yang suka aku tonton."

"Kamu belum berhenti nonton sinetron? Bukannya aku udah pernah bilang buat berhenti menonton sinetron yang nggak bermutu kayak gitu?"

Aku mengerucutkan bibir, "Sinetron itu seru Mas. Apalagi kalau si antagonisnya udah kena azab."

Mas Jaehyun menggeleng-gelengkan kepalanya lelah, "Yaudah, sekarang kita keluar yuk, aku kenalin kamu sama Minjoo."

Aku menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa?" Tanya Mas Jaehyun keheranan.

"Malu," Cicitku pelan lalu menyembunyikan wajahku di ceruk leher Mas Jaehyun.

Sumpah. Aku benar-benar malu untuk bertemu Minjoo. Apalagi setelah memaki-maki Mas Jaehyun tadi.

Mas Jaehyun terkekeh, "Udah nggak papa, ayo kita keluar," Mas Jaehyun menurunkanku dari pangkuannya lalu membawaku untuk bertemu Minjoo.

Nikah ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang