34. CCTV

29.1K 3.2K 675
                                    

Disarankan bacanya habis buka yaw hehe

.
.
.
.
.

"Kok kamu bisa di sini?" Tanyaku pada Yuta.

Yuta tersenyum, "Kebetulan aku juga lagi liburan di sini. Tuh," Yuta menunjuk villa yang tak jauh dari villa yang di pesan Mas Jaehyun, "Itu villa aku. Kalau kamu mau, kamu boleh kok main kesana."

"Enggak! Jia nggak bakal saya izinin untuk kesana," Pekik Mas Jaehyun, "Ayo sayang masuk. Kasian Jena sama Jichan udah pada capek," Mas Jaehyun menarik lenganku kedalam villa.

"Kok itu si Yuto bisa ikut kita ke puncak sih?!" Tanya Mas Jaehyun kesal sesampainya kita di dalam villa.

Aku menggeleng, "Katanya kebetulan."

"Tapi aku nggak yakin ini kebetulan. Aku yakin kalau Yuto sengaja ngikutin kita ke sini."

Aku menggedikan bahu, "Nggak perduli ah. Aku mau nidurin Jichan sama Jena dulu ya Mas di kamar," Aku benar-benar tidak perduli dengan Yuta, "Oh iya, namanya Yuta Mas, bukan Yutooo. Dari kemarin aku kasih tau kok lupa mulu."

"Bukan lupa. Sengaja. Udah sana kamu tidurin Jena sama Jichan. Aku mau berenang. Panas badan aku habis liat si Yuto," Mas Jaehyun berlalu meninggalkanku.

Dasar cemburuan.

Selesai menidurkan Jichan dan Jena, aku pergi ke taman belakang untuk menemui Mas Jaehyun, "Seger ya?" Tanyaku pada Mas Jaehyun sambil meletakan minuman yang kubawa untuknya di pinggir kolam.

Mas Jaehyun tidak menjawabku.

Aku berdecak, "Kenapa? Masih kesel sama Yuta?"

Mas Jaehyun berenang kearahku, "Iya, lagian dia ikut-ikutan kita liburan ke sini. Mana sok akrab banget lagi sama kamu."

Aku menghela nafas, "Tadi kan kata Yuta kebetulan Mas."

"Halah, aku nggak percaya sama si Yuto," Kata Mas Jaehyun, "Udahlah nggak usah ngomongin Yuto, mending kamu berenang bareng aku."

Aku menggeleng, "Males ganti baju."

"Nggak usah ganti baju nggak apa-apa kok sayang."

"Mana enak renang pake kaos kamu begini," Ya, aku memang menggunakan kaos milik Mas Jaehyun saat kesini. Entahlah, aku sangat menyukai pakaian-pakaian milik Mas Jaehyun. Menurutku lucu menggunakan pakaian yang kebesaran itu.

"Ya udah buka aja."

Aku membelalakan mata, "Sembarangan kamu. Nanti kalau kamu khilaf gimana?"

"Ya kamu bantuin akulah."

"Engg--ASTAGA MAS!" Aku memekik kaget saat Mas Jaehyun tiba-tiba menarik tubuhku kedalam kolam renang.

Huh, suami siapa sih dia ini? Kenapa jahil sekali?

Mas Jaehyun tertawa puas, "Asik, renangnya di temenin bidadari."

Aku memutar bola mata malas, "Kamu tuh jail banget sih? Orang aku nggak mau renang."

Mas Jaehyun menggedikan bahunya tidak perduli. Ia malah menarik tubuhku agar lebih rapat dengannya, "Kayaknya, kamu nggak buka baju aja udah bikin aku khilaf deh Ji," Aku reflek melihat baju Mas Jaehyun yang kugunakan. Sialan! Aku lupa jika kaos ini berwarna putih yang membuat dalemanku tercetak jelas, "Mau nyoba nggak di kolam?"

Aku menghela nafas gusar, "Aku nolak juga kamu pasti tetep lakuinkan?"

Mas Jaehyun tersenyum, ia mendekatkan wajahnya dan mencium bibirku. Lengan laki-laki itu melingkar di pinggangku, sedangkan lenganku, melingkar di lehernya.

Nikah ; Jung Jaehyun [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang