Makasih untuk 1 juta pembacanya gais❤
.
.
.
.
.Jaehyun pulang ke apartement pagi-pagi. Tapi begitu ia pulang, tidak ada Jiae di sana.
"Jia, kamu dimana?" Panggil Jaehyun dengan jalannya yang sedikit goyah karena pengaruh dari mabuknya semalam.
"Jiae?"
Berulang kali Jaehyun memanggil Jiae, tapi tidak ada yang menyahut. Jaehyun juga mencoba menelpon Jiae, tapi ternyata ponsel Jiae ada diatas nakas kamarnya.
Jaehyun mendadak khawatir.
Sebenarnya kemana Jiae pergi pagi-pagi begini? Apalagi ia tidak membawa ponselnya.
Jaehyun bisa mendengar suara seseorang menekan pasword apartementnya. Jaehyun yakin jika itu adalah Jiae.
"Jia, kamu dari man---," Ucapan Jaehyun terputus saat tahu jika bukan Jiae yang baru saja masuk apartement.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Jaehyun dingin pada Doyoung. Ya, yang baru saja datang adalah Doyoung.
BUGH!
Satu pukulan keras dilayangkan Doyoung ke wajah Jaehyun. Bahkan Jaehyun sampai terjatuh dibuatnya, "Brengsek! Lo brengsek Jae!" Doyoung menarik baju Jaehyun. Ia kembali melayangkan beberapa pukulan pada wajah adiknya.
Jaehyun menahan tangan Doyoung yang akan kembali memukulnya, "Lo kenapa?! Kenapa tiba-tiba mukulin gue gini?!"
"Karena lo pantes dapet ini Jae! Gara-gara lo, Jiae dan anaknya hampir mati tau nggak?!" Bentak Doyoung, "Seharusnya lo memprioritaskan Jia dari pada Sheila!"
Doyoung berdecih, "Lo bener-bener nggak becus jadi suami!"
Jaehyun seketika membeku. Apa terjadi sesuatu dengan Jiae?
"Maksud lo apa? Dimana Jia?"
"Gue nggak akan kasih tau lo. Yang ada Jia bakal terus menderita karena hidup sama laki-laki yang nggak bertanggung jawab kayak lo!"
BUGH!
Jaehyun memukul wajah Doyoung dengan keras, "Kasih tau gue dimana Jia?!"
******
Jiae yang awalnya tertidur, membuka matanya saat merasakan seseorang mengelus keningnya dengan lembut, "Mas Jaehyun?"
Jaehyun menggenggam tangan Jiae, "Kamu kenapa? Apa terjadi sesuatu sama bayi kita?"
Jiae tersenyum lalu menggeleng, "Aku kepeleset di kamar mandi. Tapi untungnya aku cuma pendarahan kecil. Jadi dedek bayinya nggak papa kok Mas. Kamu tenang aja."
Dua kali sudah Jaehyun dan Jiae hampir kehilangan anak mereka. Seketika rasa sesal memenuhi dada Jaehyun.
Jaehyun rasa ia memang laki-laki tidak berguna, di mana ia lebih memilih mabuk-mabukan dengan pacarnya dari pada menjaga istrinya yang tengah hamil.
"Maafin saya karena tidak bisa menjaga kamu dengan baik Jia. Saya menyesal."
"Nggak papa Mas. Bukan salah Mas Jaehyun, kan aku kepeleset karena kesalahan sendiri," Oh ayolah Jiae! Kenapa kamu terlalu baik menghadapi laki-laki brengsek seperti Jaehyun?
"Terus siapa yang bawa kamu ke rumah sakit?"
"Doyoung. Dia nemuin aku pingsan di kamar mandi."
Memang benar. Awalnya Doyoung pergi ke apartement untuk membawakan Jiae buah-buahan. Tapi setelah memencet bel berkali-kali, tidak ada jawaban dari dalam. Untungnya Doyoung tahu password apartement Jiae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah ; Jung Jaehyun [END✔]
Fanfiction[15+][Sudah terbit di nayya_publishing]"Pekerjaannya tidak sulit. Kamu cukup menjadi istri saya saja. Bagaimana?" -Jung Jaehyun High rank #6 in Jaehyun (12/6/2019) #4 in NCT (13/6/2019) #7 in Taeyong (20/6/2019) ...