pt.4

112 4 0
                                    

thalia yang sedang menuruni tangga yang menuju atap tadi , ia pun berjalan lurus di koridor dan tengah menuju ke tempat favoritnya . dalam perjalanannya ia mengabaikan semua orang yang menatapnya dan memanggilnya sedari tadi yang tengah menanyakan kemana ia ingin pergi tapi thalia tak merespon satu pun dan tetap fokus ke tempat yang ingin ia tuju saja.

thalia , lu mu kemana dikit lagi masuk " tanya siswi yang sekelas dengannya.

thalia , lu udah kerja pr nya bu sinta " tanya clara.

hei , thalia lu mau kemana sih " tanya sheila dan lauren.

THALIA CHAVALI ." teriak clara .

hei ,elo gue masih punya urusan yah ama elo ." ucap seorang laki-laki yang seusia dengan thalia.

mendengar perkataan itu thalia pun segera berbalik dan mencari seseorang yang melontarkan kata-kata itu padanya. dan ia mendapatkan seorang pria tinggi , tampan , namun cuek dan dingin dia adalah ARKANA ARDELIO.

thalia berbalik dan mereka berdua saling membuat kontak mata yang tak biasa , tatapan tajam dari thalia tak membuat arkana seorang cowok dingin dan cuek itu berkutik untuk pergi meninggalkan tempat yang ramai oleh para siswa siswi yang sedang melihat ke arkana dan thalia.

kak , elo mau nyelesain masalahkan tapi entaran aja oke gue lagi gak mau ngomong ama siapa-siapa dulu" cetusku.

hei , gue gak suka menunda sesuatu yang ingin gue selesain jadi sekarang ikut gue kita ngomong secara empat mata cepat " ucapnya.

gue gak mau , gue lagi mau sendiri jadi jangan ngeganggu gue sekarang" ucapku seraya berjalan meninggalkan arkana , tetapi secara tiba-tiba sebuah tangan memegang tangan thalia dan menariknya pergi dari tempat itu.

hei, gue udah bilang sekarang ya sekarang jadi ayo kita ngomong titik" ketus arkana sambil menarik tangan thalia dan membawanya pergi jauh dari hadapan para siswa siswi yang tadi melihat mereka.

hei , elo lepasin tangan gue sekarang " ucapku berusaha melepaskan genggaman tangan arkana.

udah gak usah ngerocos aja lu , kita selesain masalah. sekarang lu ikut gue " tegasnya.

thalia pun hanya pasrah ditarik oleh arkana dan tidak tau kemana arkana akan membawanya.

disepanjang koridor arkana tengah memegang tangan thalia dan banyak serbuan mata tajam para cewek cewek entah mereka kakak kelas ataupun adik kelas , yang melihat perlakuan manis arkana pada thalia.
namun yang thalia tau itu bukanlah perlakuan manis dari arkana melainkan seperti perlakuan neraka yang tak bisa dilepaskan.

setelah , menjauh dari koridor dan menghilang dari para cewek cewek tadi mereka pun sampai di tempat tujuan karena arkana yang tengah menarik thalia.

kenapa , kesini sih padahal ini tempat yang sedari tadi akan ku tuju" batin thalia.

oke kita sampai" ucap arkana seraya memandang thalia.

hah , oh... i.. iya" ucapku terbata-bata.

thalia yang masih merasakan ada yang ganjal ditangannya kemudian melihat bahwa arkana masih menggenggam erat  tangan thalia. seketika arkana pun melihat hal tersebut sesegera mungkin mereka berdua melepaskan tangan mereka.

keduanya refleks malu-malu kucing 😂

kejadian tadi sungguh memalukan sudah berada di tempat tujuan tetapi thalia dan arkana masih berpegangan tangan saja. keduanya terdiam dan tak ada yang memulai pembicaraan diantara mereka. sampai..

k... kak mau bicarain apa" ucap thalia dengan gugup.

gue mau nyelesain masalah saat gue gak sengaja menabrak elo" jelas arkana.

hal itu aku telah melupakannya jadi tak ada yang perlu diselesaikan lagi aku pun sudah memaafkan kejadian waktu itu ,kak." ucapku.

lo udah lupakan hal itu , gue pikir lu orangnya pendendam gitu gue juga wanna say sorry for that incident yes" ucapnya. membuat thalia tertawa geli.

lu kenapa ketawa apa yang lucu" tanyanya.

gak kak, gue kira lu cuman bisa cuek dan dingin ke orang orang tapi ternyata lo juga bisa manis" ucapku. dan arkana yang mendengarnya pun tertawa.

gue mau nanya boleh gak" tanyanya.

boleh silakan" ucapku seraya merasakan sinar matahari yang menembus kulitku.

lo kenapa tadi pas gue ajak untuk bicarain masalah kita terus lu hanya ngoceh pengen sendiri" tanyanya.

ah itu , sebenarnya aku tadi sedikit kesel dengan seseorang lalu aku hanya ingin berbagi masalahku dengan tempat ini karena taman ini tidak selalu didatangi oleh orqng lain jadi taman ini menjadi tempat favoritku dan pendengar curhatan yang baik meski tak mendapat respon tetapi aku bahagia dapat mengeluarkan semuanya di taman ini" jelasku.

oh , jadi taman ini tempat favoritmu" ucapnya.

iya" singkatku.

tring..tring.. " bel masuk pun berbunyi kemudian mereka berdua beranjak meninggalkan tempat itu dan masuk ke kelas masing masing.


penasarankan apa yang terjadi pada THALIA dan ARKANA ?

baca cerita ini jika kalian penasaran ikuti terus kisah thalia dan arkana apakah benci berubah menjadi cinta diantara mereka.

~~please follow and vote this story~~~

       Jngan lupa beri komentar ya!

It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang