pt. 16

55 3 0
                                    

Hai gengs sorry baru update lagi ! :)

"Guys kita bawa thalia pulang ke rumahnya sekarang." Ujar clara.

"Baiklah." Ucap arkana.

"Oke siap kalian tunggu bentar gue ambil mobil dulu."ucap lauren.

Mereka berusaha menyadarkan thalia sambil menunggu lauren datang bersama mobil miliknya untuk mengantar thalia kembali ke rumah.

Citt...

"Come on , ayo bawa masuk thalia cepet."ujar lauren.

Arkana menggendong tubuh thalia dan masuk ke dalam mobil.

Dan yang lainnya mengikuti mobil lauren dengan motor mereka.

"Tha.. hei bangun dong." Ucap arkana dan masih menepuk pipi thalia.

Citt..

Mobil telah berhenti di tempat tujuan yakni rumah besar bak istana dengan desain terbaik. Itulah rumah seorang thalia.

Arkana pun turun dari mobil bersama lauren dan menggendong thalia , yang lainnya pun baru saja tiba.

Ting..tong..

Azrel menekan bel rumah thalia.

Ceklek...

Pintu pun terbuka memperlihatkan seorang cowok tinggi , berbadan kekar dan raut wajah yang terlihat tegas yakni william chavali kakak dari thalia.

"Siapa ya."tanya william.

"Hei kak." Sapa clara.

Mereka tengah berdiri berjajar lauren , clara , dan sheila sambil menutup thalia yang sedang di gendong arkana dalam keadaan yang sangat tak bisa dikatakan lagi.

"Ih si nenek sihir imutku."ucap william pun mencubit pipi clara.

"K..kak mami ada gak di rumah."tanya clara gugup.

"Mami lagi di kantor kenapa ?."balas william.

Seketika clara , lauren , sheila pun menyingkir agar william melihat thalia adiknya yang sedang digendong arkana.

Deg..

THALIAA..

william yang terkejut akan adiknya pulang dengan kondisi yang sangat buruk.

"Tidak thalia."ucap william lalu menghampiri thalia yang kini digendong arkana.

William pun mengangkat thalia dari pelukan arkana dan membawanya masuk.

"Tha.. hei.. gak boleh gini dong."ucap william yang sudah tak mampu membendung air mata nya lagi.

"Bibi , ambil air hangat di baskom buruan." Pinta william dan membaringkan thalia di sofa.

"B..baik den will." Balas bi ratih.

"Lauren , tolong ambilin P3K di kamar thalia dan clara lo disini bentar gue ke atas dulu ngambil sesuatu."ucap william lalu beranjak ke kamarnya.

"Baik kak."balas lauren.

"Oke."balas clara.

Clara kini duduk disamping thalia , dan arkana duduk di bagian kaki thalia sambil memangku kaki thalia.

"Oke , bi mana air hangatnya."ucap william sambil menuruni tangga.

"Ini , den willi."ucap bi ratih.

William membersihkan darah yang berada di pergelangan tangan thalia dengan membilasnya memakai air hangat dan handuk.

"Hei tha , lo udah janji gak bakal buat gue khawatir lagi kan kenapa lo ingkari janji itu thalia."ucap william.

It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang