pt. 37

33 4 0
                                    

Kau menjadi cahaya , pembuat ketenangan disekitarku terima kasih untukmu.

aku mencintaimu.
-unknown.



19 : 00 pm

Masih di tempat yang sama dengan nuansa cat putih juga bau obat yang menyengat tercium dan juga gadis yang belum sadar dari tidurnya enggan untuk membuka mata indahnya itu.

"Woi bangun dah malam."ucap sheila membangunkan semuanya.

"Eungh.. five minutes shei."ucap clara masih memenjamkan matanya.

"No clara sayang wake up. Cuci muka dulu semua terus kita cari makan."ucap sheila.

Mereka semua pun terbangun dari tidur nyenyaknya. Sekarang tinggal arkana yang tengah tertidur di samping brankar thalia sembari menggenggam tangannya.

"Cari makan dulu ayo."ucap sheila dan mulai menarik mereka untuk bangun.

"Iya iya dasar bawel."ucap arvin masih mengucek matanya dan dihadiahi tatapan tajam sheila.

"Vin selamat anda mendapat jackpot nyawa bakal melayang ada didepan mata say."ucap daniel menepuk bahu arvin membuat arvin langsung sontak kaget dan melihat sheila menatap tajam dirinya.

"Yang , sayangku maap ya."rengek arvin sheila tak menggubris perkataannya.

Sheila menarik lauren menemaninya mencari makan dan membeli beberapa untuk lainnya dan juga diikuti oleh daniel dan arvin.

"Gue hubungin bang david , bang gio , sama kak selina dulu maksudnya kita perketat penjagaan axelzo bakal bantu juga gue masih takut kalo ini keulang lagi"saran clara.

"Yaudah iya."balas azrel.

Clara menelpon bang david dan menyuruh mereka datang bersama beberapa anggota axelzo untuk menjaga thalia selama di rumah sakit dan juga kediaman thalia meski disana hanya ada pembantu setidaknya penjagaannya juga mesti ketat.

Tak lama axelzo , bang david , kak selina , bang gio datang dan memasuki ruangan thalia.

Cklek.

"Hei dek ada paan."tanya bang david yang baru muncul dibelakangnya ada gio dan selina beberapa anggota axelzo pun ikut masuk.

Mereka masuk dan berjejer sontak kaget saat penglihatan mereka jatuh pada gadis yang masih betah menutup matanya itu dahi diperban dengan rapi.

Selina sudah tak tahan dia begitu hancur saat melihat adik kesayangannya itu malaikat kesayangannya yang sering tertawa dengannya harus terbaring kaku tak berdaya diatas ranjang.

"Hei apa yang hiks terjadi clara dia hiks , gio ini bukan malaikat kesayanganku bukan hiks mengapa hiks dia harus hiks disitu."ucap selina sesegukan air matanya berhasil lolos.

"Sayang tenanglah dia pasti akan sembuh."ucap gio memeluk selina untuk menenangkannya.

"Clara ceritakan semua."ucap bang david dengan penekanan.

Anggota axelzo merasakan seperti panah menembus pada jantung mereka seorang putri axelzo terbaring tak berdaya dengan peralatan rumah sakit ditubuhnya. Sungguh mereka sedikit marah siapa yang sangat berani mencelakai putri axelzo yang bahkan sangat mereka sayangi.

Clara mulai bercerita dari kejadian setahun yang lalu tentang stalker gila itu dan berbagai kiriman yang diterima thalia lalu dia yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak , dan alasan mengapa mereka tak memperbolehkan thalia sendirian serta sekarang masalah di kampus hingga yang berani mencelakai thalia dan mereka simpulkan ulah stalker gila itu pastinya. Dia beraksi dan semakin menjadi-jadi obsesi tinggi untuk mendapatkan thalia itulah yang membuat mereka harus menjaga thalia.

It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang