pt. 19

23 3 0
                                    

Hei hei , balik lagi author nih  :)

Pls vote , komen dan add di perpus kalian yah ♡



Happy reading
:) :) :)


Di kelas thalia sedang berlangsung mapel sejarah jujur saja itu mapel favorit thalia tapi clara dkk sungguh merasa termenung tanpa adanya thalia di sisi mereka.

"Oy , gue kangen sama lia banget." Clara membuka suara selama beberapa jam diselimuti oleh keheningan.

"Ya sama kali , ra ."balas lauren.

"Hooh nangka muda yang tidak pernah tua kita kangen juga sama lia."sambung sheila.

Lauren tertawa dalam diam karena mendengar lelucon sheila yang memanggil clara nangka muda. "Pfft.. clara nangka muda atau mama muda sih sheila."

" eits... salah dia itu mama muda diantara kita wkwk."balas sheila.

"Hoh.. maen aja lu berdua gue santet baru tau rasa ya."ucap clara.

Sheila dan lauren terkekeh hingga teman-teman sekelas mendengar apalagi guru yang tengah mengajar.

"LAUREN ADRIANA , SHEILA FREDELLA apa ada yang lucu ? Ketawa apa kalian disitu jangan sampai ibu suruh kalian hormat bendera sekarang juga lebih kalian diam dan perhatikan ke depan."tegas guru sejarah ter-killer tapi thalia sangat menyukai pelajarannya aneh banget !.

"Nah akhirnya pada mampus juga doa gue dikabulkan amin ya tuhan hehe." Clara amat girang karena kedua sahabatnya mendapat sedikit ganjaran.

"Ish.. dasar ."balas lauren dan sheila kompak.

Clara hanya bisa tertawa jika melihat kembali raut wajah takut dari wajah lauren dan sheila sungguh jika ia bisa , ia ingin sekali mempotretnya lalu memperlihatkan kepada thalia jika ia sudah sadar.

Mereka hanya memiliki waktu sekitar 30 menit lagi dan setelah itu mereka segera pulang lalu mengunjungi thalia di rs.

Triing....

"Baik anak-anak ibu tidak memberi pr jadi kalian hanya perlu mempelajari materi ini lagi saja ya."ucap guru sejarah itu. "Baik kelas selesai selamat siang semua."sambungnya lalu keluar.

Sosok tinggi , tampan entah kesambet apa tiba-tiba muncul dan clara , sheila dan juga lauren terkejut. "Hai hallo kalian."

"Lo siapa ?."tanya clara to the point.

"Gue arthur emillio salken ya , thalia nya tadi masuk gak."tanya arthur.

"Gak."

"Oh.. oke thanks ya kalo kalian mau ketemu dia gitu titip salam ya dari gue."ucap arthur lalu berbalik dan pergi.

"Dasar aneh."gumam lauren.

"Kalo dia sama thalia sumpah gak bakal gue restuin."gumam clara.

"Setuju bro."ucap sheila dengan gaya swag.

***

Clara dkk menunggu arkana dkk di parkiran karena mereka akan pergi bersama menuju rumah sakit.

"Well , liat siapa ini." Nada yang sungguh mencari gara-gara tapi suara ini sangat familiar bagi clara.

Clara berbalik dan ternyata itu adalah amara dan ia bersama sekawanan cabe well , cabe and the gengs.

"Hm.. well cabe kelas tinggi datang lagi !."ucap clara dengan nada yang meninggi.

Benar-benar clara marah besar dengan orang ini.

"Gue baru tau ternyata thalia tengah terbaring sakit ya aduh kasian banget gue doain dia MATI." Ucap amara.

"Lu nyari gara-gara emang dasar bangsat."clara sudah sangat emosi.

Clara melepaskan tas nya dan berdiri menantang di hadapan amara.

"Lebih baik dia mati karena dia adalah sumber masalah gue."ucap amara.

"Lo gak tau berterima kasih lia dulu yang ngangkat lo dari lumpur dan menjadi sebuah berlian sekarang lo mengkhianati dia dengan mudah wah , bravo emang." Ucap clara sembari bertepuk tangan mengitari amara.

Clara yang sedang mengitari amara bertepatan dengan tibanya arkana dkk dan mereka melihat semua tanpa ingin mencari masalah , mereka tau ini masalah pribadi clara , thalia dan perempuan yang bernama amara yang pernah diceritakan thalia.

Well , cabe lebih tepatnya si amara ini.

Arkana dkk hanya memandang dari kejauhan karena itu urusan pribadi biarkan mereka bereskan dulu dengan baik jika makin buruk mereka akan bertindak.

"Lo dulu hanya lumpur dan di angkat oleh thalia tapi lo khiantin dia dengan lo berpacaran sama edward pacarnya sendiri , lalu setelah itu kalian berdua menyiksa thalia perlahan-lahan dan membuatnya menderita." Ucap clara.

"Lo tau gue punya hadiah buat lo." Amara terlihat di buat bingung dengan pernyataan dari clara.

Bugh..

Satu serangan sundulan dari dahi clara yang mendarat di pangkal hidung sang gadis cantik ini membuat hidungnya menjadi berdarah.

"Clara."teriak sheila dan lauren.

"Well , itu belum seberapa tunggu sampai thalia sendiri yang berikan hukuman terbaik kalau dia tidak berbuat tunggu gue bersama senjata mematikan gue oke , bye bitch."clara menunjukkan senyuman smirk-nya pada amara.

Baru ingin berjalan selangkah saja amara membuka suara.

"Lo dan thalia bakal gue habisin ingat itu ! Lo harus tau thalia akan gue hancurin jika tidak nama gue bukan amara kingsley."balas amara dan dibantu berdiri oleh temannya.

"Lebih baik jangan lo ungkapkan karena hadiah kedua gue lebih mematikan dan gue bisa saja dan kapan pun dengan senang hati mengirimkan lo jalang gak tau diri segera ke neraka dan gak akan pernah menginjakkan kaki di surga ingat kata-kata ini , jika tidak nama gue bukan CLARA ANGELA malaikat maut berdarah." Setelah mengucapkan itu clara berjalan keluar gerbang sekolah dan menuju rumah sakit sendirian.

Clara sangat marah besar , arkana dkk serta sheila dan lauren hanya terdiam dan menyaksikan saja dari jauh tanpa ingin ikut campur dalam situasi mereka.

Arkana dkk menghampiri sheila dan lauren dan mereka pergi menyusul clara ke rumah sakit.

***

Beberapa menit lalu berlalu setelah mereka pulang dari sekolah. Dan menyaksikan situasi yang sangat penuh kebencian mendalam.

" clara tidak seperti biasanya."ucap arvin.

Setidaknya ada yang berbicara setelah menyaksikan kejadian tadi mereka semua diselimuti oleh kesunyian tak ada yang bertanya atau mengucapkan sesuatu.

"Hmm."lauren hanya membalas dehaman pelan.

"Kita mampir ke toko."arkana memulai dengan sikap datar.

Mereka telah sampai ke toko terdekat dan menunggu arkana kembali dengan barang belanjaannya.

Arkana hanya membeli buah-buahan sedikit dan bunga bagi thalia , arkana berharap thalia segera sembuh.

"Udah Jalan." Ucap arkana.

Mereka berkendara di jalanan dengan kondisi khawatir dan penuh keheningan hingga mereka sampai di rumah sakit.











~thanks for reading ~
Tunggu kelanjutannya yahh :)

Love youu :)






It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang