Jangan lupa vote dan komen ya pls :(
Makasehh readerssmuach.. :)Tak lama pintu ruangan UGD terbuka dokter yang menangani thalia keluar.
"Siapa keluarga pasien ini."tanya dokter itu.
"Saya dok , saya kakaknya."william lalu berdiri menghampiri dokter tersebut.
"Dok , bagaimana kondisi adik saya."sambung william.
Jujur saja wajah dokter itu sudah sangat sedih dan khawatir tapi yang lebih khawatir lagi yakni keluarga thalia dan sahabatnya jika mendengar ucapan dokter itu.
"Maaf , adik anda dalam masa kritis ia belum dapat diperkirakan sadar karena luka yang diterimanya terlalu dalam dan banyak mengeluarkan darah."ucap dokter.
William terkejut hingga terduduk di lantai . Entah apa yang akan ia katakan pada ibunya jika adiknya tengah kritis.
"Baik dok ,terimakasih."ucap clara lalu mempersilahkan dokter tersebut pergi.
Clara , sheila dan lauren menghampiri william yang terduduk untuk menyalurkan kekuatan agar william dapat menghadapi semuanya.
"K-kak semua bakal kembali normal kok."ucap sheila.
"Iya betul thalia kan kuat kak , dia gak bakal nyerah kok."ucap lauren.
"Kak jangan sedih gini kita nanti sedih juga tau."ucap clara lalu mengerucutkan bibirnya.
"Lu bertiga lucu tau gak , lu bertiga sama thalia itu adalah kekuatan gue inget itu oke."ucap william lalu mereka berpelukan layaknya adik kakak.
Arkana, azrel , daniel dan arvin yang tengah melihatnya hanya menyimpulkan senyuman manis di bibir mereka.
Tak lama mereka tengah duduk dan menunggu kabar baik akan thalia para anggota axelzo datang menjenguk bersama catherine ibunda william dan thalia.
"William."suara teriakan yang familiar di telinga william membuat william berdiri dan melihatnya.
"M-mom ngapain."william kehabisan kata-kata untuk menjelaskan semuanya pada ibunya.
"Mana thalia ! Dia kenapa."tangis pecah dari catherine membuat william segera memegang ibunya.
"Mom she will be fine soon , she just still fight behind this door okay."ucap william.
"Hei , cath long time no see." Ucap sosok pria kekar tentu dia david sahabat sekaligus abang bagi catherine selama dia di axelzo.
"Eh , bang dav apa kabar."catherine berdiri lalu mengusap air matanya.
" anak lo sama crisello ngikut sikap lu berdua tau gak makin bar bar aja deh hehe."david tentu datang menghibur adiknya ini meski mereka bukan saudara kandung tapi david sayang pada catherine seperti adiknya sendiri.
"Mereka ngikut crisello bukan gue tau kak."bantah catherine .
Sekarang catherine tak terlihat murung lagi berkat david yang menghiburnya dan penguatan dari william.
"Yaelah lu dulu bar bar juga kale ,dasar queen of the road gak mau ngaku."balas david.
"Itu dulu sekarang mah gak udah ada anak jadi queen of mommy aja deh."balas catherine terkekeh.
William semakin lega melihat ibunya dapat tersenyum lagi meski hanya beberapa menit saja.
"Tan , jangan lemah oke tante kan kuat sekuat tiang bendera ."ucap clara.
"Clara kamu pikir tante tiang bendera apa aduh."balas catherine.
"Hehe enggak."clara terkekeh.
"Clara mereka siapa?." Tanya catherine menunjuk ke arah arvin , azrel , daniel ,dan arkana.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Complicated
Teen Fiction{ first book} dingin tpi ngangenin ~ thalia. cuek, terlalu banyak rahasianya~ arkana. ••••• Ini berdasarkan imajinasi ya , NO plagiat :) { follow , vote , comment , tambahkan diperpus} makasih 😊