pt. 22

28 3 0
                                    

Mereka semua berdiri diluar gedung dan menunggu anggota axelzo lainnya menjemput edward.

Edward tengah dipegang oleh azrel dan arvin. Thalia ? Thalia tertidur pulas dan sudah berada di mobil.

Jemputan maut edward sudah tiba gio dan beberapa anggota axelzo tiba di lokasi.

"Gio , lo tolong bawa dia ke markas nanti gue nyusul ke sana." Pinta william.

Anggota axelzo mengambil alih dan memegang edward.

"Ulahnya apaan lagi , will."tanya gio.

"Dia nyakitin thalia dan gue mau bermain permainan baru dengannya."bisik william.

"Oke."

"Lu nyakitin malaikat gue dan sekarang lu bakal seneng-seneng sama gue ya." Ucap gio menunjukkan smirk-nya.

"Gio , jangan beritahu selina tentang cowok ini. Jika dia tahu cowok ini bisa dihabisi dengan cepat apalagi dia masa lalu thalia."ucap william.

Gio menarik edward dan mangacungi jempol pada william untuk tak memberitahukan selina tentang edward.

"Lo semua nginep di rumah gue hari ini."ucap william.

"Oke kak."balas clara.

"Jaga thalia , arkana gue taruh kepercayaan."ucap william. "Yang cewek tidur di kamar gue aja."sambung william.

Semua mengangguk setuju dengan penjelasan william.
Kemudian william pergi menyusul gio dan lainnya.

Arkana dkk menuju mobil dan menginap di rumah thalia.

***

Mereka semua telah tiba dirumah bak istana semewah berlian rumah keluarga chavali yang terbesar dari lainnya namun keluarga yang amat ramah

"Kak arka , nanti gue tunjukkin kamar thalia .kakak temenin dia aja untuk malam ini gue masih khawatir sama dia."ucap clara sembari menutup pintu mobil.

"Iya."

Tok..tok...

Cklek ( pintu terbuka).

"Eh non clara sama temannya."ucap bi ratih.

"Bibi kita hari ini nginap disini udah di ijinin sama kak william juga."ucap clara.

"Oh monggo atuh non , masuk dulu."ajak bi ratih.

"Eh non thalia ketiduran ya , gak biasanya loh."ucap bi ratih membuat bingung semuanya.

"Emangnya dia biasa begadang jam segini bi ?." Tanya sheila.

"Hehe , non thalia itu terkadang susah tidur dia bisa tetap membuka mata hingga pagi hari terkadang jika ingin tidur dia minum 3 butir obat tidur."ucap bi ratih sembari melihat thalia yang digendong arkana.

"Nih anak overdosis nanti baru tau rasa , tapi biasanya dia ngapain bi."tanya lauren.

"Non thalia punya satu tempat rahasia yang tak pernah orang tau , yang tau hanya tuan crisello dan non thalia saja .mereka sering duduk berjam-jam sembari memandang bintang dan bulan , mereka membuat sekumpulan mimpi. Bibi mengatakan ini karena non thalia yang pernah menceritakannya maaf tapi waktu itu dalam kondisi mabuk bisa dikatakan begitu."

Cerita bi ratih tentang kebenaran hidup thalia terungkap sekarang arkana semakin ingin menjaga wanita yang membuatnya penasaran selalu.

Tak ingin keadaan semakin sedih ataupun canggung mereka segera mengakhiri percakapan malam yang penuh arti itu.

"Ya udah bi , bibi tidur aja nanti kalo clara butuh sesuatu clara cari aja gak mau ngerepotin."ucap clara.

"Eh gak papa atuh non."tanya bi ratih merasa tak enak hati.

It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang