pt.24

23 3 0
                                    

Pagi hari

"Kak william anter gue dong buru gue udah telat ke sekolah."teriak thalia dari ruang tamu.

William yang masih belum menjawab thalia , thalia kembali memanggilnya.

"Kak william yang ganteng gila parah bet sini turun dulu antar bidadari dulu dong."teriak thalia lagi.

William pov

Gue lagi masih PW banget di kasur ade gila pake manggil segala.

"Ingin banget gue berkata sekasar mungkin tapi gak mungkin hedeuh."gumamku.

Teriakan thalia kembali membuat gue sangat dengan berat hati bersedia bangkit dan menghampirinya.

Pov end

"Nah , apaan kurcaci."ucap william sembari menuruni tangga.

"Anterin ke sekolah ya babang tamvan."pinta thalia dan membuat puppy eyes.

Thalia sudah tau hal apa yang bisa membuat luluh hati kakaknya kalo tidak dibelikan peralatan kayak pisau pasti jurus puppy eyes yang manja banget bisa berhasil.

"Rgh.. yaudah gue anterin lu kurcaci."ucap william.

"Ye okey bebeb cayang nanti aku beliin sesuatu deh."ucap thalia gemes.

William hanya memutar bola matanya.

Dalam perjalanan mengantar thalia ke sekolah , sesekali william menanyakan tentang arkana padanya.

"Tha , gue mau nanya."tanya william namun fokus pada jalanan.

"Nanya aja bang."balas thalia selagi menscroll laman sosmed miliknya.

"Lu sama arkana pacaran."

Deg!.

Pertanyaan apa itu ? Pertanyaan yang mampu membuat thalia terkaget dan bisa melamun seharian penuh.

"G-gak kok , kenapa emang."ucap thalia.

"Gak nanya doang."balas william.

Mobil telah berhenti tepat di depan pagar sekolah dan segera thalia turun dari mobil.

"Yaudah kak aku masuk ya byebye cicak."ucap thalia.

"Woy gak ada pelukan buat gue nih kurcaci."teriak william.

Takut telat masuk tapi belum terlalu telat thalia berlari ke arah william dan memeluk kakaknya itu.

Tak menyangka banyak mata sinis yang melihat dan bisa menjadi bahan gosip namun terdapat mata kebahagiaan yang melihat kasih sayang sang kakak adik itu.

"Gue telat entar cicak aduh."ucap thalia namun william masih mengeratkan pelukannya pada thalia.

"Lu mau gak gue bikin gosip dikit."bisik william.

Thalia mengangkat sebelah alisnya heran.

Tiba-tiba bibir william perlahan mendekati pipi thalia dan ingin mencium pipinya.

Plakk..

"Itu akibat kalo nyosor wae ama pipi muyuss akyuu."ucap thalia .

"Sakit tau ."ucap william sambil memegang pipinya yang ditampar.

"Siapa suruh mau ngebuat gosip aneh soal aku akibatnya itu oke byebye cicak ."balas thalia mengedipkan matanya lalu berjalan masuk.

"Gue males beliin lo makanan lagi entar."teriak william.

Thalia memasuki daerah parkiran dan semua mata tajam menghunus pada dirinya. Tentu saja itu sangat mengganggu baginya namun mau apa lagi sudah lama dia mengalami hal itu dan sangat kebal.

It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang