Thalia setelah ini akan membeli hadiah untuk kakaknya sesuai janjinya pisau terunik untuk kakaknya yang sangat fans berat dengan sebuah pisau.
"Kak lu berdua mampir ke rumah yuk ada mommy juga."tawarku.
"Boleh kok . Lagian kangen banget sama mommy dan si keong gilanya gue."ucap gio.
Selina hanya mengangguk setuju dan mengikuti saja.
"Tapi mampir ke toko pisau bentar yah mau beliin hadiah. Biasa tau kan."ucap thalia memutar bola matanya dengan malas.
"Tuh anak emang fans banget ya sama pisau sampai gak nyari pacar."ucap gio terkekeh.
Mereka membayar semua makanan dan keluar dari cafe tersebut lalu menuju toko pisau langganan para axelzo .
"Permisi , saya ingin melihat sebuah pisau."ucap thalia pada pemilik toko.
"Baik nak . Tunggu sebentar."
Selina dan gio melihat barang-barang yang ada di sekitaran .
Tak lama pemilik toko keluar dengan sebuah tas berisi sebuah pisau pastinya.
"Ini nak beberapa pisau yang unik mungkin kau akan menyukainya."ucap pemilik tersebut.
Aku membalas senyuman.
Aku melihat setiap pisau dengan teliti memeriksa ketajamannya dan panjangnya serta beratnya . Bukan ahli pisau tapi aku sangat tau ciri khas tipe idaman pisau kak william.
Setelah lama mencari seperti ahli pisau , aku menemukan pisau terunik dan berhasil memikat mataku tentu saja ini akan memikat hati kak william juga.
"Kak selina , kak gio."panggilku.
"Napa udah ketemu pisaunya."tanya gio.
"Udah ini mempesona banget kan."ucapku dan menunjukkan pisau tersebut.
"Gila desainnya unik , ini pisau langka kayaknya."ucap gio.
"Lebay banget gio."balas selina.
"Emak-emak marah lebih baik gue diem."ucap gio memajukan bibirnya.
"Pak , saya akan membeli pisau ini."ucapku lalu menyerahkan pisau tersebut pada pemilik agar dia membungkusnya dengan rapi.
"Pilihanmu sangat tepat nak , ini pisau yang paling unik diantara pisau saya lainnya."ucap pemilik toko.
"Pisau ini sangat ringan dan memiliki desain unik juga , lihat diganggang pisau ini terdapat gambar naga makanya pisau ini unik."lanjutnya.
Pemilik toko sudah membungkusnya dengan rapi dan tinggal aku berikan pada kak william sebagai haddiah perjanjian hari ini.
"Ini pak dan terima kasih untuk pisaunya."ucapku dan membayar pisau tersebut lalu berjalan kembali pulang.
Gio dan selina berangkat duluan karena mereka hanya memakai satu motor dan thalia akan pulang naik taksi lagi.
"Taksi."
Aku menaiki taksi tersebut dan menunjukkan jalan kerumah.
"Pak tolong antar ke jln. Tulip 09."ucapku pada supir taksi tersebut.
"Baik nona." Balasnya.
7 menit perjalanan akhirnya thalia sampai dirumah serta gio dan selina pun tengah menunggunya tentu saja mereka ingin membuat kejutan.
"Pak ini , dan makasih ya pak kembaliannya ambil aja pak."ucapku membayar ongkos taksi tersebut.
"Bener nona , makasih ya nona semoga sehat dan terlindungi selalu saya permisi."ucap supir itu dan aku membalas senyuman dibibirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Complicated
Teen Fiction{ first book} dingin tpi ngangenin ~ thalia. cuek, terlalu banyak rahasianya~ arkana. ••••• Ini berdasarkan imajinasi ya , NO plagiat :) { follow , vote , comment , tambahkan diperpus} makasih 😊