Sore hari
_______________"Eungh."
Terdengar seseorang yang terbangun , thalia tetap diposisinya duduk saja sambil menatap ponselnya.
"Sore menjelang malam."ucap thalia tanpa menoleh.
Grep
Thalia dipeluk oleh orang itu bahkan sangat erat pelukan itu.
"Main-main peluk aja lo sono."ucap thalia dan menonyor dahi orang itu.
"Rindu tha."ucapnya memanyunkan bibir.
"Manja banget sumpah."ucap thalia bergidik ngeri.
"Bodo amat gue lagi pengen manja-manjaan."ucapnya dengan nada manja.
"Idih lu sehat kan."tanya thalia lalu menaruh punggung tangannya di dahi arkana.
"Aku sehat lahir dan batin karena kamu disisi ku selalu."ucap arkana dan menopang dagunya lalu menatap thalia.
"Lu salah minum obat ya."tanya thalia menaikkan alisnya.
"Gak tuh kan obatku cuman kamu."ucap arkana.
"Arka lo kenapa sih gaje bener deh."thalia mulai kesel sendiri menghadapi arkana.
"Gak sayangku."ucapnya membuat thalia membulatkan matanya.
"Sayang dari ujung mana hah! Belum sah sinting ya lo."pekik thalia.
"Tha lo gak papa kan."tanya arkana. Nah ini baru pertanyaan dari tadi ngegoda ae.
"Hm."
"Thalia lo marah."thalia hanya mengedikkan bahu kemudian berkutat dengan ponselnya lagi.
"Gue minta maaf deh."ucap arkana sembari menjewer kedua telinganya sendiri.
"Kayak anak kecil aja pake gaya begituan udah ah."ucap thalia lalu melepas tangan arkana yang berada ditelinga.
"Ya udah deh." Arkana menghela nafas panjang dan hanya menatap thalia dari tadi " lo udah makan belom."tanyanya membuat thalia menoleh sebentar.
"Belum sih soalnya lo tidur gue gak mau ngeganggu."ucap thalia membuat arkana tersenyum.
"Senyum-senyum sendiri nih anak aneh banget lo."thalia menatap lekat mata tajam arkana.
"Yang lain nanti pada dateng lo kalo mau pulang gak papa."ucap thalia.
Arkana menggelengkan kepalanya "no no no , gue tetep disini sampai lo pulih."
"Tapi---."
Arkana meletakkan telunjuknya dibibir thalia membuat thalia kaget "gak ada tapi-tapian dan penolakan denger itu."
Arkana pun menyingkirkan telunjuknya dari bibir thalia. "Ck. Dasar keras kepala."ucap thalia menyilangkan tangan di depan dadanya.
Arkana mengacak pelan rambut thalia "kok gemesin sih."
"Nih orang sarap kali ya."gumam thalia.
17 : 45 pm.
Sudah sangat sore sahabat thalia belum juga datang. Dan lagi arkana yang manja minta ampun bikin thalia tambah kesel.
"Tha tha sayang."panggil arkana.
Thalia sudah bergidik geli sendiri mendengarnya "jijik ar cukup deh manja banget sih lo."membuat arkana memanyunkan bibirnya.
"Nah tuh bibir ngapa dibuat gitu heh."ucap thalia kesel.
"Ngode buat dicium."ucap arkana polos membuat thalia membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Complicated
Teen Fiction{ first book} dingin tpi ngangenin ~ thalia. cuek, terlalu banyak rahasianya~ arkana. ••••• Ini berdasarkan imajinasi ya , NO plagiat :) { follow , vote , comment , tambahkan diperpus} makasih 😊