pt. 35

15 4 0
                                    

We are back darling!!!




"Semua kembali seperti awalnya ditutupi dengan tawa bersama orang yang disayangi."
-unknown.





3 tahun kemudian...

Tak terasa sudah 3 tahun terlewati bagi thalia dkk , sedikit info mereka sudah lulus SMA dua tahun lalu dan sekarang mereka berkuliah bersama hanya berbeda jurusan saja.

Thalia mengambil jurusan psikolog , sedangkan clara , sheila dan juga lauren mengambil hukum dan juga karena mereka akan meneruskan perusahaan ayah mereka.

Tak terasa rindu melanda mereka semua karena terpisah dengan para pacar mereka yang sedang berkuliah di london ataupun mereka mungkin sudah meneruskan perusahaan ayah mereka.

Tapi mereka masih tetap berkomunikasi meskipun jauh dan sesuai janji mereka sebelum mereka berangkat menuju london mereka tidak banyak tingkah selama disana.

Tapi apa ada yang bertanya hubungan thalia dan arkana? Mereka berdua sudah berbaikan tapi hati mereka belum menyatu. Serahkan pada tuhan dan waktu saja.

"Uhuyy para ciwi."sapa perempuan dengan senyuman manisnya merekah di bibirnya dia tak lain sheila.

Mereka tengah berkumpul di cafetaria sekolah karena ini sudah jam istirahat juga mereka hanya berbincang sejenak.

"Lu ada kelas lagi hari ini gak?."tanya sheila pada kedua perempuan didepannya tak lain thalia.

"Hm."

"Ya ampun thalia jawab jangan ham hem ham hem kayak dulu."greget sheila.

"Ck. Gue gak ada kelas."ucap thalia ketus.

"Oh. Gak usah pake marah juga kali."balas sheila.

"Lu bertiga ada kelaskan hari ini."tanya thalia pada mereka bertiga.

"Ada kok beberapa jam doang."balas clara sambil memainkan ponselnya.

"Kalo gitu gue tungguin kalian mumpung lagi ada baik nih."ucapku.

"Tumben banget mbak cantik."timpal lauren.

"Gue kalo lagi niat baik jangan di tanya aneh-aneh atau gue berubah pikiran."ancam thalia.

"Eh-eh gak gitu iya deh iya lo tungguin aja."ucap sheila.

"Hm."

"Ye balik mode dingin lagi."ucap clara sambil menyeruput minumannya.

Kriing...kriing...

"Tha , kita masuk ya babay sayangnya arkana."ucap clara diakhiri dengan kekehan kecil.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

4 detik..

"Hah! Apa lo bilang. Ck dasar." Ucap thalia yang baru sedikit sadar kata terakhir dari clara.

Babay sayangnya arkana-clara.

"Ngapa lu mikirin itu dasar thalia bego."gumam thalia seraya menepuk jidatnya.

Thalia kembali ke posisi semula bermain ponsel di kantin sembari menunggu sahabatnya pulang.

Setia kawan banget!

Sahabat bagi thalia sudah dianggap menjadi keluarga sendiri karena apa mereka selalu berada disisi thalia setiap keadaan suka , duka maupun kejadian yang sangat tak baik. Tapi begitulah mereka persahabatan selain dibangun dengan kepercayaan tetapi dibangun juga dengan kesetiaan.

It's ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang