Nalekha [SUDAH TERBIT]

Chapter 26: Rindu Rumah

"Baiklah aku akan belajar mencintai Shofaa membahagiakannya dan segera menikah dengannya, Jika kamu mau pulang pergilah aku tak aan memaksamu lagi"

"selamat tinggal Mesir,selamat tinggal Haziq"

....

Author's Pov

Dua hari berlalu dengan cepat Nalekha memang sudah tiba di Tanah air, seharusnya memang tak ada yang ia cemaskan karena kewajibannya kini telah selesai selain untuk meyesaikan urusan sekolah disana Nalekha juga ingin memastikan Haziq dan Shofaa menikah, meski begitu Nalekha juga kasihan bagaimana dengan Sherma tapi itu sudah kehendak Allah Nalekha percaya Allah telah merencanakan hal yang terbaik.

"Azka.. tidur ya" ucap Nalekha yang sedang mengendong Azka- putra mbak Azki "Azka jadi anak yang soleh berbakti sama Abi Azka, Oma, Opa sama Eima juga" lanjut Nalekha.

Eima~> Sebutan bibi atau tante dalam bahasa Arab

Nalekha sangat menyayangi Azka dan menganggap Azka sebagai anaknya sendiri walaupun Azka keponakannya, tapi Nalekha tidak keberatan kalau suatu saat Azka menganggapnya ibu karena Nalekha berjanji untuk merawat, menjaga, maupun mendidik Azka Inshaalloh Nalekha ikhlas karena Allah Taa'la.

"As subhu bada' min tala'atihi wal laylu dajaa min wafaratihi Fa aqa-ar rusula fadhlan wa'ala Wa hadaa subulan bidi laa latihi" lirih Nalekha melantunkan Sholawat pada Azka.

"Kanzul karami maulaaniami
Haadi'l umami bisyarii 'atihi
Adzkan nasabi a'lal hasabi
Kullun 'arabi fi khidmatihi Sa'atis shajaru nataqal hajaru syu'qol qamaru- " lanjut Nalekha "Lekha.." panggil seseorang ternyata itu adalah Abi Nalekha.

"eh iya Abi, sebentar.." ucap Nalekha yang menidurkan Azka dan segera keluar kamar, "ada apa bi?" ucap Nalekha "kita kedepan, Abi mau bicara sama kamu nak." ucapnya Abi Nalekha, Setelah kedepan mereka berdua duduk menghadap halaman depan yang tertata indah.

"Abi mau Nalekha bikinin minum atau kopi dulu?" tanya Nalekha "Tidak, tidak usah. Abi hanya rindu pada anak -anak Abi" ucap Abi yang mengelus kepala Nalekha "Abi tau kamu masih mau sekolah diMesir, tapi maafkan Abi jika abi membiarkan kamu pulang dan.." ucap Abi terpotong.

"Tidak Abi, Lekha pulang karena Lekha ingin pulang. Rezeki Lekha sekolah mungkin sudah cukup,selain Nalekha merawat Azka Nalekha juga ingin merawat Abi sama Umi Lekha masih ingin berbakti dulu sama Abi dan Umi," ucap Nalekha sambil memegang tangan Abinya.

"Maafkan Lekha ya Abi Lekha masih saja ngerepotin Abi, Lekha belum bisa ngebahagiain Abi dan Umi, Lekha juga malu maluin keluarga gara gara pernikahan Nalekha yang.." ucap Nalekha dengan air mata yang sedari tadi turun dan rasa sesak jika mengingat ia belum bisa menjadi anak yang membahagiakan orangtuanya.

"Lekha juga selalu saja jadi anak yang belum nurut sama.." Nalekha terhenti "Tidak Nak, Kamu dan Tazkia adalah kebahagiaan Abi dan Umi, Abi bersyukur memiliki kalian merawat kalian menjaga, dan mendidik kalian. Terlebih Azki Abi merasa bersalah dulu Azki ingin sekali kuliah tapi Abi menjodohkan dia dan Abi mengulangi kesalahan lagi.." ucap Abinya terhenti sejenak.

"saat kamu ingin ke Mesir tapi Abi malah mau menjodohkanmu, tetapi Allah berkehendak lain Abi tidak malu nak Abi bangga sama kamu karena tidak malu memberitahkan dulu bahwa kamu masih perlu pengetahuan yang baik dulu sampai kamu siap menikah. Yasudah kalau kamu mau kembali di sini membantu Abi dan Umi merawat Azka" ucap Abi Nalekha.

"Sudah Abi tenang saja Nalekha baik baik saja, Lekha kan kangen sama Abi dan Umi jadi Lekha pengen disini hehe" ucap Nalekha tertawa sudah lama sekali ia tidak berbincang dengan Abi kesayangannya, "sudah jangan nangis kamu jelek kalau nangis, sudah Abi mau pergi kemasjid dulu udah mau masuk waktu Ashar" kata Abi

"iya Abi" jawab Nalekha

Ya Allah tidak penyesalan apapun dari setiap langkah hidupku karena perjalanan hidupku aku yakin aku selalu bersamamu tuntunlah aku selalu dijalanmu dan setiap langkahku adalah keridhaanmu Amin

....