Chapter 18: Bukan Allah Tak Tahu

245 38 3
                                    

_NALEKHA_

Author's pov

"Bukannya Allah tak tahu betapa sepinya hatimu, tetapi Allah juga tahu kau mampu untuk bertahan di dalam ketaatan hingga datang seorang manusia membawamu terbang ke pulau kebahagiaan"

Pulang ketanah air bertemu semua orang terdekat adalah hal yang sangat Nalekha rindukan, memang benar rindu itu benar adanya. Meski pulang sendiri mengobati rindu yang telah menumpuk tapi hatinya terasa sangat mengganjal kepulangan hari ini.

Meski pulang untuk tujuannya datang memenuhi undangan pernikahan Naila dan Akbar besok,Nalekha juga manfaatkan istirahat sebentar beberapa hari ketanah air untuk mengurus keperluaannya disini sebelum kembali lagi ke Mesir.

Tak sengaja ia lewat jalan yang akan mungkin menjadi kenangan pahit, saat Nalekha melihat kejadian dimana hatinya patah. Tapi akhirnya ia bersyukur allah langsung tunjukan padanya, mas Fawwaz sebenarnya dan mas Fawwaz berarti bukanlah jodohnya mereka sekarang trlah berkeluarga bahagia tentunya.

Disisi lain Haziq yang sedang bekerja ditelpon untuk segera pulang oleh ayahnya, tak lama Haziq pun sampai dirumah mendapati kedua orangtuanya yang sedang duduk ditengah ruangan.

"Haziq lihat abi dan Umi sudah tua, cepatlah menikah dan beri kami beberapa cucu yang lucu, umi rindu ada anak kecil yang berlari lari disini" Umi Haz

"Benar nak, menikahlah abi akan pertemukan kamu dengan anak dari teman abi." Abi Haz

Haziq menarik napas dalam dan membuangnya cepat, ia tau kalau pembicaraan ini akan mengarah pada pernikahan yang diinginkan orang tuanya. Haziq memanglah sudah pantas menikah tidak salah juga walaupun umurnya masih 20 tahun telah memiliki seorang istri karena menikah suatu ibadah.

Tetapi bukan itu yang ia pikirkan sekarang, sebenarnya ia hanya ingin menemukan seseorang yang ia cintai dan mencintai dirinya baru membina bahtera rumah tangga. Haziq pun dengan cepat memutar otak untuk menahan sebentar lagi keinginnan orangtuanya.

"Hmm begini abi umi, Haziq baru bekerja dan mungkin sangatlah baru. Haziq ingin bekerja dulu dan belajar mengurus bisnis keluarga kita"

"Nak abi sebenarnya tak ingin dulu penolakan, keputusan abi sud.." terpotong

Melihat anaknya Haziq yang merasa terus ditekan akhir akhir ini, Umi sangat memahami apa yang Haziq rasakan sekarang ini dan ini bukanlah perkara mudah.

"Abi dengarkan Haziq dahulu" Umi yang mengelus pundak anaknya yang duduk tepat disebelahnya

"Yasudah apa yang ingin kau sampaikan dulu nak" Abi pasrah

"Haziq tak akan menolak tapi Haziq butuh waktu dulu untuk mengurus perusahaan setidaknya begitu yang Haziq inginkan."

Abinya kini diam seperti menimbang nimbag apa yang Haziq utarakan tadi.

"Baiklah abi setuju, tapi Abi sudah ada janji bertemu dengan tuan Karidis lusa. mungkin ia akan memperkenalkan putrinya itu tidak salahkan?"

"Kau tak ingin abi membatalkan pertemuan inikan nak?" Lanjut abi

"Ya baiklah" Haziq pasrah jika masalah ini berhubungan dengan teman teman pengusaha abinya

🍂🍂🍂

Jika Nalekha menghadiri pernikahan Naila dan Akbar yang berjalan lancar mereka terlihat bahagia dan membuat Nalekha pun bahagia berada ditengah tengah berbagi kebahagian mereka. Sebenarnya ia sempat sedih mengingat ia pernah batal menikah, dan hari ini Naila sohibnya yang terlebih dahulu menikah.

Berbeda dengan Haziq acara makan malam keluarganya dengan keluarga tuan Karidis tidak mungkin ia tidak datang, akhirnya ia dengan pasrah menerima apa yang diinginkan oleh keluarnya.Ini karena allah dan ini mungkin telah kehendak allah

Akhirnya keluarga tuan Karidis tiba dirumahnya, ada sepasang suami istri paruh baya dan lalaki dewasa yang sudah tua itu pastinya adalah tuan Karidis, tetapi apa yang ia lihat kali ini ia mendapatkan sesosok wanita yang memakai Jilbab merah muda itu dengan mata yang melebar seperti reaksi Haziq yang melihatnya.

"Shofaa"

"Haziq"

mereka berbarengan menimbulkan keluarga mereka pula terkejut mendengar sepertinya mereka berdua telah mengenal.

Benarkah Sofhaa yang akan dijodohkan denganku

Nalekha [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang