_NALEKHA_
"manusia hanya bisa merencanakan, tapi hanya Allah yang memutuskan kehendaknya"
Nova's pov
Tinggal beberapa lembar lagi, semangat!
Aku disini masih berkutat dengan laptopku dan secangkir teh hangat sore ini, meski hujan diluar tak mematahkan semangatku untuk cepat pulang. Aku tidak bekerja lagi di Mesir aku pulang ke Indonesia, aku akan tinggal disini kembali di negara kelahiranku.
.v
Tapi aku tak berhenti kerja dengan Haziq, dan Haziq pun sedang ada kerjaan disini di Indonesia bersama beberapa rekan yang lainnya.Aku tak habis pikir apa yang Haziq rasakan, kemarin sebelum ia datang kesini dia yang paling bersemangat untuk bertemu Nalekha tetapi setelah aku ingin membantu dirinya untuk bertemu Nalekha disini dia berubah dan tidak lagi menanyakan Nalekha akhir akhir ini.
Nb-&9&+
memang aneh atasanku yang satu iniSebenarnya aku hari ini adma janji untuk bermain dengan Azka, tapi tiba tiba aku ditelpon untuk bekerja sekarang. Sudahlah memang pekerjaan aku seperti ini kadang membuat diriku harus siap jika ada urusan penting yang mendadak.
Tak sengaja kemarin saat aku bermain bersama Azka ditaman aku mendengar percakapan mereka, ada perasaan senang dan sedih saat aku mendengarnya.
Senang karena kedekatan mereka, dengan sabar merawat Azka dan Nalekha adalah wanita hebat yang pernah aku temui. Dia tak pernah mengeluh meski banyak masalah yang ia hadapi, dia juga memberikan pengaruh positif pada sesama.
Sedangkan Bang Dzul dia pria yang baik dan mengagumkan, tidak kah ini salah jika aku senang bertemu dengan dirinya bertemu dengan Azka dan bermain bersama mereka seperti kemarin, dan Azkalah selalu membuat aku rindu untuk bertemu dengannya.
Astagfirullah, apa yang kamu pikirkan Nova
tok.. tok...
"Assalamualaikum.."
aku mendengar pintu terbuka dan suara seseorang aku langsung menoleh kearah pintu.
"Waalaikumsalam, Haziq!"
"Ah kamu belum pulang Nova? hari sudah mulai gelap."
"Memang mau gelap tapi diluar hujan, tenang saja pekerjaan sudah hampir selesai tinggal sedikit lagi"
"Bagus, oh iya lusa kamu ikut aku ke jip-taganti" ucap Haziq kelu, aku terkekeh karena tahu dia susah mengucapkan bahasa Indonesia.
"cipaganti Haziq!" aku dengan sedikit tertawa
"Hahaha, kamu tau aku susah mengucapkan kata itu!"
"kamu harus belajar bahasa Indonesia jika mau lama tinggal disini"
"Iya aku akan perlahan mulai belajar,"
"Bagus,"
Haziq duduk di Sofa, sedangkan aku masih berkutat dengan pekerjaanku. Lalu dia merebahkan tubuhnya di Sofa dan menatap langit langit yang kosong membuat aku melihatnya mengelengkan kepala pelan, mungkin si bos sedang ada pikiran.
"Kamu lagi suka sama seseorang?" tanya Haziq tiba tiba membuat aku mengalihkan pandanganku padanya.
"Memangnya kenapa?"
"Beberapa hari ini kamu tidak beres!"
"Hah? Maksud kamu?"
"Kamu terlihat sedikit bahagia setelah pulang kesini,"
"Ya iyalah this is my country,"
"oh.."
kumat nih cueknya, Nalekha bener kalau Haziq itu nyebelin
"Kemarin aku ketemu Nalekha, tapi.." Aku menjeda ingin tahu bagaimana reaksi dia.
Haziq yang sedang tidur kembali menegakan tubuhnya duduk dan melihat kearahku sepertinya dia menunggu kelanjutan ucapanku.
"Tapi Nalekha sudah..."
"Kamu ngomongnya lambat," Protesnya membuat aku tersenyum kemenangan.
"Nalekha sekarang cantik banget!" ucapku sumringah.
Haziq melengkungkan bibirnya tipis, meski tipis aku senang dia juga bahagia mendengar kabar dari Nalekha, Aku tahu mereka berdua masih memiliki perasaan yang sama.
"Kamu gak mau temuin Nalekha sekali saja?"
"Maksud kamu"
"Ya gak apa apa silaturahmi mungkin, atau melepas rindu." jawabku asal
"Astagfirullah,"
"Jangan bicara sembarangan, walaupun kamu sahabatnya Nalekha tapi.." dia menatapku garang
"Ya... maaf aku bercanda"
"Sudah lah aku pulang duluan," Haziq beranjak dari Sofa dan membenarkan Jasnya.
"Kamu beneran gak bakalan ketemu Nalekha? Lekha.. kayaknya masih ada rasa sama kamu!" Ucapku cepat takut Haziq benar benar pulang.
Decak Haziq "Ck, Nalekha itu sudah berkeluarga, meskipun aku masih ada rasa sama dia. Aku gak mungkin merusak kebahagiaan dia, yang aku harapkan dia bahagia meski bukan aku penyebabnya,"
"..."
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalekha [SUDAH TERBIT]
Chick-Lit[Muslim series] Nalekha, Nova dan Naila adalah tiga orang sahabat yang memiliki satu impian yang sama yaitu melanjutkan pendidikan nya di kota seribu menara Kairo, Mesir yang tengah menjadi incaran para remaja. Nalekha adalah seorang gadis yang baru...