Chapter 13: karena Allah

262 47 1
                                    

_NALEKHA_

Percayalah
kelak akan ada
seseorag yang mencintaimu
dengan tulus menyayangimu
dengan sungguh sungguh dan
menjadikanmu seseorang
yang sangat berarti
dalam hidupnya_

"Aku juga mencintaimu karena Allah"_Nalekha Ayu

"Haziq kemarilah" suara Nalekha sangat cemas

"Ada apa?" Haziq melihat lekha dengan khawatir

"Bantu aku Shofaa disana ia ia pingsan"

"Benarkah?"

"Ini bantu aku mengangkatnya"

"Tapi tapi bagaimana apa aku harus menggendongnya"

"Ya sudah bawa tas belanjaku dan tas belanja Shofhaa biar aku yang mengangkatnya"

Tanpa aba aba lekha langsung menggendong Shofaa dan membawanya keasrama, sedangkan Haziq sangat bingung Nalekha sangat kuat menggendong Shofaa dan mengikutnya dibelakang

Di perjalanan para santriah membantu nalekha mengendong Shofaa

Nalekha membaringkan Shofa yang pingsan ia sangat khawatir dengan keadaan Shofaa tidak seperti biasanya

"Kalian keluar saja biar aku dan Nalekha yang menjaganya"

Para santriah keluar dari kamar meninggalkan mereka beriga disana

"Shofaa cepatlah bangun" Nalekha memegang tangan Shofaa

"Tenang saja dia mungkin kecapean biarkan dia istirahat" Haziq duduk dikursi dekat dengan pintu

"Baiklah" Nalekha duduk dikasur disamping Shofaa menunduk

Tidak ada suara antara mereka berdua yang merasa sangat canggung

"Kau oh iya terimakasih telah membantu ku" Nalekha

"Tidak masalah"

Haziq canggung sebenarnya ia ingin mengatakan sesuatu tentang perjodohannya tapi bagaimana reaksi Nalekha apakah ia senang atau sedih atau ia akan tidak peduli dengan itu

Haziq sangat bingung memikirkan ini bukankah ini waktu yang sangat tepat untuk menceritakan semuanya pada Nalekha

Ia benar benar takut dan gugup ingin mengatakan ini tapi entah harus memulai darimana ia tidak ingin Nalekha salah paham apalagi ia tau Shofaa yang masih terbaring menyukainya ia tahu pasti Nalekha akan menjauhinya karena alasan Shofaa menyukainya dan pasti hal tersebut akan begitu

Tapi Haziq mencintainya mencintai Nalekha, bukan mencintai Shofaa atau wanita lainnya ia hanya ingin Nalekha

"lekha"

"Hmm" masih menunduk

"Kau menyukai seseorang?"

deg

"Apa maksudmu" mengangkat kepalanya dan menatap Haziq sebentar

"Ekhem maksudku kau mencintai seseorang?" Haziq terang terangan

"Hmm ada tapi bukan urusanmu"

"Haha benarkah? kau menyukaiku?" tawa renyah dari Haziq membuat Nalekha tersenyum

"Kenapa aku harus menyukaimu manusia aneh" Nalekha tertawa

"Jujur saja" Haziq menggoda Nalekha

lekha hanya menelan ludah ia tak tahu kenapa Haziq bertanya seperti itu padanya dan apa yang harus ia jawab pada Haziq

"Yah kau diam berarti kau menyukaiku haha"

"Tidak tidak aku tidak menyukaimu lagi pula kenapa kau masih disini? huh kau mencari kesempatan untuk dekat dengan ku?"

"Tidak aku tidak sedang mencari kesempatan, aku disini menunggu Shofaa..." terdiam sejenak

"Bukan kah Shofaa menyukai ku aku khawatir akan hal itu dan aku cukup dekat dengan keluarga nya walaupun kita tidak dekat dan jika terjadi sesuatu akan mudah bagiku menghubungi keluarga nya" lanjut Haziq

Nalekha menunduk diam mendengarkan perkataan Haziq tapi kenapa rasa sakit menjalari sesak di dada nya kenapa ia sedih mendengar itu bukankah itu bagus jika Haziq mengkhawatir kan Shofaa dan ini sangat bagus jika Shofaa mendengarnya langsung

"Bagus lah Haziq, Shofaa menyukai mu dan kau menyukai nya semoga ka kalian ber dua berjodoh"

"Tidak aku tidak pernah bilang menyukainya,kenapa kau gugup Nalekha?"

"A aku ti tidak maksud ku kenapa aku harus gugup"

"Kau harus mencintai nya Haziq, dia perempuan yang sangat baik dan kau harus menjaga nya dengan baik"

"Apa maksud mu aku harus menjaga nya dengan baik,ku beri tahu kan kalau aku akan segera keluar dari sini sebentar lagi aku ingin kau tau aku akan segera menikah dengan seseorang pilihan orangtua ku sangat sedih meninggalkan seseorang yang aku sayangi bersama tempat ini" Haziq termenung

Nalekha diam mendengarkan Haziq kenapa ia bercerita itu kepada nya dan kenapa ia sangat sedih mendengar bahwa Haziq akan segera menikah perih sangat perih hatinya sakit apakah benar lekha juga mencintai Haziq

lekha menggeleng gelengkan kepala

"Bagimana dengan Shofaa? siapakah seseorang itu?" Nalekha penasaran

"Kau nalekha" haziq terus terang

Nalekha mengangkat kepalanya menatap Haziq ia sangat terkejut

"Hah kau ti tidak lucu Haziq"

"Aku mencintai mu Nalekha karena Allah kau cinta pertama ku sungguh aku tidak sedang bercanda"

Nalekha diam seribu bahasa mendengar pengakuan cinta dari Haziq

"Tidak kau tidak boleh begitu kau menyakiti Shofaa berarti kau menyakiti aku juga, pergilah dari sini"

"Baiklah aku mencintai mu sungguh jika kau tidak suka lupakan semua yang aku katakan. Assalamualikum"

Haziq berlalu meninggalkan Nalekha dan Shofaa yang berbaring

"Wa waalaikumsalam aku juga mencintaimu karena Allah"

Tak lama kemudian

"lekha" Shofaa memanggilnya

deg

"Iya Shofaa kau sudah bangun Alhamdulillah"

"Air aku haus"

Nalekha memberikan segelas air pada Shofaa dan membantunya bangun

Yaallah semoga shofaa tidak mendengarnya, kenapa jadi seperti ini batin Nalekha

"Terima kasih Nalekha" Shofaa memeluk Nalekha

Nalekha [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang