0.1 - Awal sebuah hubungan

102 14 0
                                    

Hallo guys... Masih ingat cerita Tentang Kamu? Dimana kisah cinta mereka sangatlah sederhana? Semoga aja masih ingat ya guys..

Nah sekarang aku sengaja bikin kisah cinta mereka setelah mereka mengubah statusnya. Kalo di 'Tentang Kamu' 1 itu saat mereka masih sebatas teman, kalo disini ya mereka sudah menjalin sebuah hubungan.

Cerita mereka bukan berakhir disana, saat si cowok mengatakan perasaan pada si cewek. Tapi kisah akhirnya mereka nah di cerita ini. Terus, kalian juga belum tahu kan isi dari buku diary yang dimiliki Relly apa? Nah, untuk menjawab rasa penasaran kalian aku akan kasih tahu semuanya di cerita ini guys..

Tapi tenang, sikap si cowok masih sederhana kok sama seperti di cerita sebelumnya, hanya saja ada yang berbeda.

Ok sudah cukup penjelasannya. Semoga kalian suka ya sama ceritanya..

× Happy Reading ×

______________________

Tentang kamu 2
______________________

...

21 Agustus 2018

Awal dari hubungan ku di mulai.

Dimana aku dan dia resmi menjadi seorang kekasih layaknya seperti remaja di luaran sana. Tanggal dimana aku dan dia menjalin sebuah hubungan yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Dimana aku masih tidak percaya bahwa dia mengungkapkan perasaannya padaku kala itu.

Dengan senang aku menerima dia sebagai kekasihku saat ini.  Aku tersenyum senang saat dia mengatakan bahwa dia ingin lebih dari sekedar sahabat. Tentu saja aku senang, bahkan aku sampai rela menahan kesenanganku di depan dia. Rasanya aku ingin jingkrak-jingkrak saat dia mengatakan itu, tetapi aku tahan karena aku sadar tempat.

Saat pada tanggal itu, semuanya berawal kembali dari Nol, hanya saja status yang membedakannya. Bedanya, dulu hanya sebatas teman dan sekarang lebih dari teman.

Tepatnya, sekarang aku sedang bersama dia di sebuah kafe yang berada dekat dengan sekolahku. Pengunjungnya kebanyakkan dari kalangan remaja dan tidak jauh dari orang-orang yang seragam sekolahnya sama dengan ku.

Ngomong-ngomong soal hubungan ku dengan dia sejauh ini baik-baik saja. Sudah satu tahun lamanya aku menjalin sebuah hubungan dengannya, tentu saja konflik datang pada ku dan dia. Hanya saja, sejauh ini diantara kita tidak ada satu konflik pun yang datang dengan segala kerumitannya.

Suara dentingan sendok dan garpu yang sedang kita pegang adalah suara yang menjadi musik diantara kesunyian kita berdua. Terlihat satu sendok mendarat di bibirku, aku menatap ke arah dia yang sedang tersenyum manis padaku. Tanpa ragu aku menerima suapan yang ia berikan padaku.

"Enak?" Tanya nya. Aku menganggukan kepala sebagai tanda jawaban dan masih mengunyah makanan yang belum tertelan.

"Mau lagi gak?" Tawarnya.

"Boleh" kataku dengan senyuman yang aku berikan.

Dia menyuapiku kembali yang langsung di terima oleh ku. Aku tersenyum senang padanya. Ternyata benar, di suapi oleh orang yang kita cintai terasa begitu nikmat, entah mau apapun jenis makanannya.

Aku meminum juice alpukat ku, sesekali melihat dia yang sedang menyelesaikan makanannya yang sempat tertunda.

"Ky, aku boleh tanya kamu?" Tanyaku dengan tangan yang ku lipat di atas meja.

"Tanya aja" katanya dan menyudahi makanan yang ia makan.

"Kamu punya mantan gak?" Entah kenapa aku bertanya seperti ini tanpa berpikir terlebih dahulu. Tapi, itu tidak ada yang salah kan?

"Kenapa nanya gitu?"

"Pengen aja sih"

"Kalo aku jawab gak punya, kamu percaya?" Tanya baliknya.

Aku diam. Bukan tidak percaya hanya saja aku takut, takut ia berbohong entah karena apa.

"Kamu gak percaya?" Tanya dia getir.

"Aku percaya kok" kataku dengan senyum dan meyakinkan ia bahwa aku percaya padanya.

"Aku gak papa kok kalo kamu gak percaya"

"Aku percaya sama apa yang kamu bilang" yakin ku.

Dia tersenyum. Senyuman yang aku sukai dari awal kita bertemu.

"Kalo aku tanya hal yang serupa, kamu mau jawab?" Tanyanya yang langsung dibalas anggukan kepala olehku.

"Jadi?"

"Aku gak punya mantan." Kataku.

Dia tersenyum, tangannya menyentuh kedua tanganku yang melipat di atas meja.

"Aku mau kita seperti ini. Saling terbuka tanpa harus menyakiti satu sama lain." Aku terdiam menunggu ia melanjutkan perkataannya.

"Aku gak mau diantara kita ada rahasia Rel. Aku juga gak mau terjadi kesalah pahaman diantara kita suatu saat nanti karena adanya rahasia diantara kita. Jadi, boleh aku minta sesuatu dari kamu?" Tanyanya dengan mata yang terus memandangku.

Aku menganguk.

"Aku ingin kita saling terbuka, meskipun sepahit apapun itu."

To be continue

Nah tuh, chapter 1 udah beres guys. Gimana? Kalian udah kebayang mereka kedepannya gimana? Kalo belum, baca teruss ya biar kalian tau. Kalo bisa sampai ending.

Dan seperti biasa pula aku update nya pendek ya setiap chapter, hehe.. Tapi insya allah part selanjutnya bakalan aku bikin panjang. Biar ada perubahan gitu.

Jangan lupa vote ya guys,.biar aku semangat nulis ceritanya meski GJ dan jauh dari kata baper.

Ok, semoga kalian suka sama cerita aku ya:)


***Note : Bagi kalian yang belum membaca cerita "Tentang Kamu", kalian harus baca dulu ceritanya biar kalian ngerti dan paham sama alur ceritanya yaa, kalo udah beres baru lanjut baca cerita yang keduanya..

Tentang Kamu 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang