Budayakan Vote sebelum
/sesudah membaca. Okray?Nih aku update 2 part sekaligus malam ini. Mau bonus foto lagi?
Ok. Aku kasih. Tapi, part kali ini aku gak akan adain Question ya.. Adain nya nanti aja kalo aku update lagi, heheKim Jongin
Good Night bang:)
Happy Reading
____________________Tentang Kamu 2
____________________.....
Pagi ini aku berangkat sekolah diantar oleh kak Albi dengan motor ninja nya. Pagi ini tidak cerah seperti pagi sebelumnya. Tetapi pagi ini sangat terlihat mendung menandakan hujan akan turun membasahi bumi. Dan jangan lupakan pula, sekarang jam sudah menunjukan pukul 07.00. Itu berarti sekarang aku terlambat datang kesekolah.
Aku tidak panik saat mengetahui bahwa diriku terlambat, yang ada aku hanya santai-santai saja karena ini memang tujuanku. Hujan rintik-rintik mulai membasahi bumi. Kak Albi melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata menyalip beberapa kendaraan saat ia mengetahui rintikan hujan mulai turun.
"Kak jangan ngebut-ngebutt!" Teriakku ditengah keramaian jalan raya.
"Hujan, nanti baju seragam kamu basah" jawabnya.
"Gak papa basah, yang penting selamet"
Kak Albi mengabaikan ucapanku dan melajukan motornya dengan kencang membuatku harus memeluknya erat. Sumpah, aku tidak ingin mati sekarang karena hanya kak Albi ngebut di jalanan seperti orang kerasukan. Sudah kalian bayangkan bagaimana ketakutanku saat ini?
Terlihat rambu lalu lintas berwarna merah di depan sana. Pengendara lain menghentikan kendaraan yang mereka bawa. Tetapi berbeda terbalik dengan Kak Albi, dia terus melajukan motornya dengan sangat kencang membuatku terkejut nyaris saja jantungku ingin keluar dari tempatnya. Kak Albi melewati lampu lalu lintas berwarna merah itu tanpa merasa bersalah sehingga pengendara yang lain mendadak berhenti melihat perilaku Kak Albi yang sangat memalukan yang tidak tertib peraturan lalu lintas. Suara demi suara terdengar jelas di indra pendengaranku dari pengendara lain yang menyorakan kak Albi dengan emosi. Sedangkan Kak Albi, ia tidak mengubrisnya sama sekali dan memilih mengabaikannya. Sungguh, itu sangat menyebalkan!.
Aku sudah berada di gerbang sekolahku. Aku turun dari motor kak Albi dengan kesal dan hujan pun mulai deras. Membuat seragam ku menjadi basah.
"Sana masuk" suruh kak Albi di bawah guyuran hujan.
"Lain kali kalo bawa motor itu jangan kerasukan!" Ketus ku.
"Sana masuk, hujan ini. Gak bawa jaket ya?" Tanya kak Albi bertubi-tubi. Aku hanya diam saja tanpa menjawab karena masih kesal dengannya.
"Nih bawa" kak Albi menyerahkan sebuah paperbag yang berisi jaket padaku.
"Gak usah. Sana pergi. Udah telat nih" kataku lalu pergi meninggalkan kak Albi seorang diri tanpa membawa paperbag itu.
Aku masuk kedalam sekolah karena gerbang luar masih dibuka. Aku berjalan santai menuju gerbang yang menghubungkan dengan koridor sekolah. Disana sepi, hanya saja beberapa guru yang sedang menjaga.
"Namanya siapa?" Tanya seseorang yang membuatku harus menghentikan langkah kakiku.
"Relly bu" jawabku.
"Kenapa telat?"
"Macet ditambah hujan" kataku jujur dan merapihkan baju seragamku yang basah.
Guru itu menganguk dan memakluminya, "ya sudah masuk kelas"
Aku menganguk tanpa memberi salam dan kembali berjalan menuju kelas ku yang berada di lantai 2. Jangan lupakan, sekarang aku sudah kelas 12 IPS 2.
Aku masuk kedalam kelas tanpa mengetuk pintu, toh pintu kelas terbuka jadi buat apa aku mengetuknya?
Semua mata tertuju padaku, entah apa yang mereka lihat aku tidak peduli. Aku menyalami guru yang mengajar di kelas dan duduk di bangku ku. Huuh, sangat menyenangkan tidak? Datang terlambat tetapi tidak mendapatkan hukuman. Ada bagusnya, lebih baik aku datang saja terlambat setiap hari.
Oh jangan lupakan juga, aku masih memakai baju seragam basah tanpa menggantinya terlebih dahulu.
"Bajunya basah Rel" ujar Intana
"Aku tau"
"Kenapa gak diganti?" Tanya intanna heran.
"Males." Cuek ku lalu mengeluarkan buku bahasa indonesia dari dalam tas ku.
"Ya setidaknya pake jaket Rel. Tuh keliatan daleman kamu" beritahu intana. Aku diam saja dan pura-pura tidak mendengarkan. Entah kenapa hari ini aku ingin menjadi cewek nakal dulu. Huh sungguh menyebalkan diriku ini!.
Sedangkan Intana dia diam menerima semua sikap ku hari ini yang menurutnya aneh. Aku menaikan bahu acuh, tidak peduli.
To be continue
Taehyung
Satu lagi yaaa..Jangan lupa vote!
Chapter ini aku sengaja bikin pendek. Gakpapa kan? Soalnya panjang mulu sih, hehe😋 lagian aku udah kasih bonus foto kan?
Pijit bintangnya ayoo
👇
Salam,
Relly istri Kim Jongin tunangannya Baekhyun dan pacarnya Taehyung:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu 2
Teen FictionPermasalahan yang sederhana namun sulit untuk di selesaikan. ••• Halo guys, sebelum kalian baca cerita ini kalian harus baca dulu cerita TENTANG KAMU biar kalian paham sama jalan ceritanya.. Ok, yuk langsung baca.. HAPPY...