3.2 - Don't care

40 3 0
                                    

Ok guys.. Lanjut baca aja yuu.. Disini author gak akan bacot soalnya kan udah di part sebelumnya. Jadi langsung baca aja ya.. Lagian author setiap update 2 part sekaligus loh sekarang.

Etss. Sebelum itu author mau tetep kasih bonus foto sama kalian sebelum baca cerita ini. Biar adem, hehe.

KAI

KAI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AWAS! jangan diliat terus, nanti diabetes. Dia terlalu manis.

Happy Reading
___________________

Tentang Kamu 2
___________________

.....

"Istirahat ya Rel. Cepet sembuh" pesan intana. Aku menganguk saja.

"Hati-hati Gung bawa motornya. Jangan ngebut. Bawa anak orang itu" lanjut Intanna dengan segala ocehannya

"Iya" aku keluar dari gerbang sekolah bersama Agung, teman sekelasku. Dan melihat Intanaa yang masih berdiam disana dengan senyuman nya.

"Hati-hati"

Setelah mengantarkan aku dan Agung ke gerbang sekolah atas izin dari wakasek, Intanna kembali masuk ke dalam kelas dengan perasaa lega, maybe, karena akhirnya aku menuruti permintaannya.

Ia masuk kedalam kelas. Matanya tidak sengaja menangkap sesosok orang yang ada di bangku pojokan kelas dengan sepasang earphone yang ada di kedua telinganya. Ia melangkahkan kakinya mendekati orang itu yang sedang santai dengan aktivitasnya. Dengan kesal, Intanna tanpa sopan melepas salah satu earphone yang terpasang dengan kasar. Orang itu tidak terima dengan apa yang intanna lakukan, ia menatap Intanaa tajam dan tidak suka.

"Apaan sih lo!" bentak orang itu membuat seluruh pasang mata yang ada di dalam kelas melihat kearah mereka.

"Kamu yang apaan! Kamu sadar gak sih sama apa yang kamu lakuin?" amarah Intanna.

Yap. Intanna terbawa emosi oleh orang itu. Rizky. Cowok yang saat ini sedang menjalin sebuah hubungan dengan sahabatnya, meski ada problem di dalam hubungan tersebut.

"Seharusnya gue yang nanya, lo sadar gak sama apa yang udah lo lakuin? Buat keributan tanpa alasan. Ganggu ketenangan orang aja!" sentak Rizky tidak suka, membuat Intanna terkejut dengan apa yang diucapkannya. Sungguh, Intanna baru menyadari satu hal darinya. Ia berubah. Tidak seperti dulu. Tapi stop! Sekarang bukan waktunya ia mempermasalahkan itu. Yang harus ia permasalahkan saat ini adalah sikap ketidakpedulian dia.

"Wajar gue kaya gitu. Karena lo itu emang pantas digituin!" ucap Intanna sangat menusuk hatinya.

"Maksud lo apa, hah?" Tanya Rizky yang mungkin tidak terima dengan apa yang diucapkan Intana

Tentang Kamu 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang