1.2 - Rasa bersalah

51 7 0
                                    

Di sini aku gak akan bacot guys, jadi langsung aja yaaa🚀

Happy Reading

____________________

Tentang kamu 2
____________________

.....

"Loh kak, mau kemana?" Tanyaku saat aku baru pertama kali masuk kedalam rumah.

"Kakak mau ke rumah sakit, kamu tunggu disini ya" katanya yang sibuk dengan memakai sebuah jaket dan mengambil kunci yang tidak jauh dari tempat TV berada.

"Siapa yang sakit Kak?" Tanyaku penasaran.

"Jaka"

"Jaka?" Ulangku.

"Iyaa"

"Perasaan kemarin dia baik-baik aja" ujarku merasa bingung.

"Kakak gak tau. Yaudah kakak mau berangkat dulu" setelah itu Albi berjalan keluar rumah dengan langkah terburu-buru.

Entah kenapa perasaanku mendadak gelisah saat mendengar Jaka sakit. Aku khawatir, bukan karena aku menyukainya. Hanya saja perasaanku mengatakan akan terjadi sesuatu hal padanya, entah itu apa. Sebelum Kak Albi berjalan begitu jauh, aku langsung berlari keluar rumah menyusulnya. Dan tidak lupa juga, dia yang menatapku bingung sehingga memutuskan untuk mengikutiku dari belakang.

"KAK" Panggilku dan menghentikan kak Albi yang akan memasuki mobilnya.

"Aku ikut" kataku sambil berjalan mendekatinya dengan perasaan cemas dan khawatir.

Kak Albi menatap kearah belakang ku, disana berdiri seorang cowok yang kak Albi yakini adalah pacarku. Kak Albi menunjuk kearah dia dengan dagunya.

"Pacar kamu gimana?" Tanyanya.

Aku menoleh kearah belakang, "Aku ngikutin kakak dari belakang" kataku.

Kak Albi menganguk, "yaudah" setelah itu kak Albi masuk ke dalam mobilnya bersiap untuk berjalan. Sedangkan aku menghampiri dia yang berdiri tidak jauh dari tempatku dan Kak Albi tadi.

"Gak papa kan aku pergi kerumah sakit?" Izinku.

"Gakpapa. Ayo" ajaknya lalu ia menaiki motornya dan diikuti olehku. Setelah siap, dia melajukan motornya dan mengikuti mobil yang sedang kak Albi jalankan.

Sekitar beberapa menit kemudian kita telah sampai RS. Harapan Bunda. Dimana Rumah Sakit ini adalah RS. yang pernah aku kunjungi satu tahun lalu saat dia dirawat disini karena penyakit yang di deritanya.

Kita bertiga berjalan memasuki koridor rumah sakit mencari ruangan dimana Jaka dirawat. Aku tidak tahu apa yang di derita Jaka sehingga ia harus berada disini. Bau obat-obatan terasa menyengat di indra penciumanku saat aku melangkahkan kaki untuk masuk kedalam ruangan. Disana terlihat Jaka sedang berbaring diatas ranjang rumah sakit dengan lemas. Ia menatap kearah kita bertiga dengan alis yang berkerut. Mungkin dia heran mengapa kita bisa ada disini, pikirku.

"Gimana tante, Jaka baik-baik aja?" Tanya Kak Albi pada ibunda Jaka, Hani.

"Alhamdulilah kondisinya mulai membaik" katanya dengan senyuman dan mengelus rambut Jaka lembut.

"Alhamdulilah" ulangnya.

"Emangnya Jaka sakit apa?" Tanyaku yang penasaran dengan kondisi Jaka saat ini.

"Dia Alergi, cukup parah kata dokter. Tapi sekarang udah mendingan kok" jawab Hana.

"Alergi apa Tante?" Sambung Kak Albi yang mungkin juga penasaran.

Tentang Kamu 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang