Aku gak akan ngomong apa-apa. Langsung ajaa ya, cuss🚀
Happy Reading
_____________________
Tentang Kamu 2
_____________________....
Aku turun dari motor dia dan merapihkan rambutku yang berantakan oleh angin di malam hari. Tidak lupa juga sebuah senyuman yang aku berikan pada dia sebagai ucapan terima kasih, meski rasa sakit masih terasa di hatiku.
"Aku pulang" pamitnya datar.
Saat dia akan menjalankan motornya kembali, aku langsung mencegahnya dan sedikit menarik salah satu tangannya. Ia menoleh kearahku tanpa ekspresi dan menunggu apa yang akan aku katakan."Maaf" aku melepaskan tanganku dari tangannya. Aku menarik nafas terlebih dahulu sebelum melanjutkan perkataanku. Sumpah, aku lebih baik dia yang banyak gombal receh daripada harus diam seperti ini.
Apalagi senyuman yang selalu ia tunjukan padaku hilang, menambah kesan sakit dalam diriku.
"Aku tau aku salah. Bukannya aku gak mau menjelaskan semuanya sama kamu, hanya saja aku butuh waktu agar kamu bisa mengerti semuanya apa yang aku maksud." Kataku dan dia hanya diam saja dengan wajah datarnya.
"Aku mencoba memperbaiki semuanya Ky, karena aku ingin hubungan kita baik-baik aja kaya dulu. Jadi aku mohon, tolong maafin aku karena kesalahan aku sama kamu." Lanjut ku.
Dia menghela nafasnya kasar, lalu menatapku "aku gak pernah maksa kamu buat cerita sama aku siapa cowok itu. Aku tau kamu mempunyai privasi yang gak boleh orang lain tau, termasuk aku. Aku cuma ingin, kamu jawab pertanyaan aku meski itu hanya sekata saja tapi aku paham. Tapi dengan cara kamu mengabaikan pertanyaan aku seperti itu, aku merasa bahwa aku itu gak dianggap sama kamu Rel."
Tahan hatii tahan..
"Mungkin kamu pikir aku terlalu kekanak-kanakan karena bersikap seperti ini sama kamu yang gampang marah karena ada cowok lain. Tapi asal kamu tau, aku bersikap seperti ini karena aku mengganggap kamu adalah hal yang terpenting dalam hidup aku sehingga aku gak mau apa yang aku miliki itu di renggut oleh orang lain." Katanya tersirat ada rasa kesal yang mendalam.
"Maaf" aku mencoba untuk menahan tangisanku di depannya. Aku menunduk tidak berani menatap mata dia yang sedang menatapku. Hal yang sedang aku rasakan saat ini adalah rasa sakit. Sakit karena telah membuat dia marah padaku akibat dari kesalahan ku sendiri. Aku merasa bersalah sekarang.
"Masuk udah malem" titahnya dengan nada yang berusaha tenang.
Aku terdiam.
"Besok pagi aku kesini" setelah mengatakan itu, ia menjalankan motornya menjauhi perkarangan rumahku dengan kecepatan rata-rata.
Air mataku akhirnya keluar dari pelupuk mata yang sedari tadi aku tahan. Aku menatap kepergian dia yang sudah menjauh dari penglihatanku.
Dia marah. Dia kesal. Itu semua karena aku. Aku lah penyebabnya dalam sebuah hubungan yang sedang aku jalani ini. Aku merasa aku tidak pantas berada di dekatnya. Kenapa? Karena dia terlalu baik padaku sehingga aku tidak tahu harus membalasnya dengan cara apa. Meskipun semarah apapun dia padaku, tetapi dia tidak pernah membiarkan ku sendiri, kapanpun dan dimanapun.
Aku menghapus air mataku, sekarang waktu sudah menunjukan pukul 11 malam. Cahaya lampu rumahku yang awalnya menyala sudah terlihat redup. Hanya saja cahaya lampu yang berada di luar saja yang masih tetap menyala. Dengan cepat aku masuk ke dalam rumah dan membuka pintu dengan pelan tanpa mengeluarkan suara sedikitpun karena takut anggota keluarga ku terbangun, apalagi jika mereka melihat keberadaan ku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu 2
Novela JuvenilPermasalahan yang sederhana namun sulit untuk di selesaikan. ••• Halo guys, sebelum kalian baca cerita ini kalian harus baca dulu cerita TENTANG KAMU biar kalian paham sama jalan ceritanya.. Ok, yuk langsung baca.. HAPPY...