Aku update 2 part sekaligus yaa.. Special tahun baruuu gitu, hehe.
Oh ya, jangan lupa buat vote juga ya..
Langsung baca aja yuu, cuss🚀
🎉Happy Reading🎉
____________________Tentang Kamu 2
____________________....
Aku menghampiri dia yang sedang duduk seorang diri di bangku pojokan sana. Ngomong-ngomong, sekarang waktunya jam istirahat dan teman sekelas ku yang lainnya sedang pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Dikelas hanya ada beberapa orang saja, termasuk aku dan dia.
Aku duduk di samping dia. Dia diam seperti tidak peduli dengan kehadiranku. Aku mengerti dia seperti ini kenapa, mungkin karena kejadian kemarin. Dia tetap memainkan ponselnya dengan fokus dan mengabaikan ku yang berada di sebelahnya, seolah-olah aku itu tidak ada dan tidak di anggap ada. Menyedihkan emang.
Aku melipatkan kedua tangan ku di meja dan menyimpan kepala ku di atas meja. Mataku menatap lurus kearah dia yang tidak lepas dari ponselnya.
"Ponsel lebih penting ya" lirihku yang aku yakini ia mendengar ucapanku.
Dia tidak menjawab dan mengabaikan ku.
"Ikyy" panggil ku.
Tidak ada sahutan.
"Kyy"
Masih tidak ada sahutan.
Aku masih bersabar, sesekali mengambil nafas agar tidak emosi.
"Ikyy" panggil naik satu oktaf.
Tidak ada sahutan lagi.
Huh..
Kesal. Aku mulai kesal sekarang!
Aku menegakkan posisiku. Aku menatap dia tajam yang tidak menatapku sedari tadi. Dengan paksa aku mengambil ponsel yang ia genggam dengan kasar. Ia menatap kearahku tajam seolah-olah ia tidak terima dengan semua perlakuan ku padanya.
"Kamu bisa gak sih hargain aku?" Kataku yang menatapnya tajam menahan amarah.
"Ingin dihargain tapi gak ngehargain balik" sinisnya dengan nada pelan yang masih terdengar oleh kedua telingaku.
"Ulangi lagi coba" Suruhku.
"Apanya?"
"Perkataannya"
"Kamu denger?" Tanya dia remeh.
"Telinga aku masih berfungsi."
"Bagus dong berarti aku gak harus ulangi lagi" acuhnya membuatku kesal.
"Maksudnya apa?"
"Apa?"
"Maksudnya apa ngomong kaya gitu?" Tanyaku jelas agar dia paham.
"Pikir aja sendiri"
"Gimana aku bisa mikir kalo kamunya aja gak kasih tau?"
Dia menatapku tajam. Aku mengangkat kepala ku bertanda aku tidak akan kalah padanya. Sungguh, awalnya aku ingin menyelesaikan semuanya dengan baik tetapi saat ia berkata seperti itu membuatku harus mengurungkan niat baikku.
"Kamu gak sadar apa yang udah kamu lakuin?" Tanya dia.
"Lakuin apa?" Tanya ku balik.
"Bahkan kamu sendiri aja gak sadar sama apa yang udah kamu lakuin" remeh dia membuatku naik pitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu 2
Teen FictionPermasalahan yang sederhana namun sulit untuk di selesaikan. ••• Halo guys, sebelum kalian baca cerita ini kalian harus baca dulu cerita TENTANG KAMU biar kalian paham sama jalan ceritanya.. Ok, yuk langsung baca.. HAPPY...