0.3 - Pertemuan yang tidak di sengaja

66 13 0
                                    

TINGGALKAN JEJAK KALIAN DISINII.. JANGAN JADI PEMBACA GELAP YANG UDAH BACA GAK VOTE. AWAS YA!

Langsung aja yaa..

🌾Happy Reading 🌾

_____________________

Tentang kamu 2
_____________________

...

Kelas cukup sepi karena sebagian murid keluar kelas menuju kantin. Padahal sekarang masih jam pelajaran dan waktu istirahat masih sekitar 1 jam lagi.

Seorang cowok yang berada di dalam kelas itu menuju bangku yang sekarang sudah menjadi kekasihnya. Ia duduk di sebelah kekasihnya dengan senyuman yang ia tampilkan setiap harinya.

"Sibuk gak?" Tanyanya.

Aku tersentak saat dia yang tiba-tiba saja ada di sebelahku. Setelah itu aku tersenyum dan memasukan ponsel ku yang sempat ku mainkan.

"Ah, enggak" jawab ku.

"Keluar yu" ajaknya.

"Ngapain?" Tanya ku.

Dia tidak menjawab pertanyaanku. ia langsung saja menarik tanganku dan membawaku keluar kelas. Ia berjalan di depanku dengan satu tangan masih menggenggam tanganku. Sedangkan aku hanya mengikutinya saja dari arah belakang dan melangkahkan kaki ku mengikuti kemana dia akan membawa ku pergi.

"Pak saya izin keluar disuruh ngambil fotocopy-an" katanya pada pak satpam. Dengan mudahnya pak satpam itu membukakan gerbang untuk ku dan dia.

"Maksudnya kamu minta anter aku gitu?" Tanya ku menyimpulkan.

Dia mengelengkan kepalanya, "Enggak"

"Terus?"

"Tadi aku bohong" jujurnya.

"Maksudnya?" Tanyaku bingung.

"Sebenarnya aku itu pingin ajak kamu keluar" jawabnya.

"Ngapain?"

"Bolos" jawabnya dengan santai.

"Serius?" Tanyaku kaget.

Ia tertawa melihat ekspresiku yang super kaget. Karena memang pasalnya, aku itu belum pernah bolos sekalipun.

"Enggak lah,"

"Seriusan ih"

"Pengen aja di seriusin" candanya.

"Iky ih!"

"Hahaa iyayaa, aku gak ajak kamu bolos kok tenang aja."

"Terus kalo gak ngapain keluar?" Tanyaku butuh kepastian yang jelas.

"Ikut aja sih nanti juga tau, jangan bawel deh" katanya.

"Taulah" ia hanya tertawa pelan melihatku dan mengacak rambutku pelan, setelah itu tangannya yang ada digenggaman ku terlepas dan digantikan menjadi sebuah rangkulan.

Ck. Menyebalkan, tetapi aku senang.

Sudah beberapa menit lamanya kita berjalan, cukup jauh dan membuatku cape meski sedikit. Aku menghembuskan nafas kasar karena tempat yang akan dia tuju belum juga sampai.

"Masih lama Ky?" Tanya ku dan melepaskan rangkulannya karena gerah akan matahari yang terus saja mengenai wajahku.

"Kamu cape?" Dia merapihkan rambutku yang sedikit berantakan. Juga mengusap pelipis wajahku meski tidak ada keringat yang bercucuran.

Tentang Kamu 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang