Cuss yu langsung baca ajaaa🚀
⛅Happy Reading⛅
____________________
Tentang Kamu 2
____________________.
..
Cemas. Itu yang aku rasakan saat ini. Tidak ada satu kabar pun dari dia sejak tadi pagi. Tidak biasanya dia seperti ini, tidak biasanya pula akulah yang harus memulai mengabari dia selama ini. Aku cemas karena ia tidak kunjung juga membalas semua pesanku. Sudah banyak pesan yang aku kirim kepadanya, mulai dari Line, WhatsApp, Instagram bahkan Twitter sekalipun. Sudah beberapa panggilan juga aku lakukan untuk menghubungi dia tetapi semua apa yang aku lakukan tidak terbalas sama sekali. Membuatku berpikir, ada apa dengannya? Apa dia pergi? Tapi kemana? Kenapa tidak memberitahuku? Bahkan aku sempat berpikir, apa dia marah padaku karena kemarin aku menemani Jaka? Jika ya, mengapa dia mengizinkan ku untuk menemaninya?
Sungguh, pikiranku terpenuhi olehnya.
Aku mondar-mandir di ruang keluarga sedari tadi karena menunggu balasan yang ia kirim padaku dari beberapa jam yang lalu dan mengabaikan Kak Albi yang menatapku bosan dengan apa yang aku lakukan.
Gelisah. Terlihat jelas di raut wajahku.
"Sumpah, Kakak pusing liatin kamu mondar-mandir terus" ucap Kak Albi sedikit kesal padaku.
"Kakak pernah pacaran?" Tanyaku balik dan mengabaikan perkataannya.
"Kenapa nanya-nanya?" Tanyanya.
"Jawab kak"
"Pernah. Kenapa emang?"
"Pernah cemas?" Tanya ku lagi
"Sama siapa?"
Aku menghembuskan nafas berusaha untuk menahan emosiku yang sudah dipuncak kepala. "Sama pacar lah, masa sama mantan!" Cibirku.
"Pernah, kenapa?"
"Apa yang kakak rasain?"
"Cemas lah" ketusnya yang tidak mengerti dengan arah pembicaraan ku.
"Nah itu yang aku rasain Kak" Kataku.
"Kenapa emangnya?"
"Dia gak kasih kabar hari ini. Gak biasanya dia kaya gini." Aku memutuskan untuk duduk karena kaki ku mulai terasa sedikit pegal.
"Ngelakuin kesalahan kali" jawab Kak Albi santai.
"Siapa?" Tanyaku yang entah kenapa mendadak bloon. Huuh.
"Kamu lah, masa dia" jawabnya.
"Aku gak ngelakuin kesalahan apa-apa" seingatku
"Gak kan mungkin enggak. Pasti ada maka nya dia marah. Lagian mana ada sih kita sadar sama apa yang kita lakuin itu salah?"
Jelas kak Albi membuatku tidak mengerti."Maksudnya?"
Kak Albi menghela nafas, "kakak ambil contoh aja, Gini, misalnya kamu sekarang lagi sama kakak. Kakak minta kamu jangan pergi hari ini tapi kamu lakuin karena itu adalah sebuah permintaan. Tapi disisi lain kamu punya janji sama orang, sehingga mau gak mau kamu harus batalin janji itu karena sebuah permintaan yang kakak pinta. Tanpa sadar kamu itu udah ngelakuin kesalahan yang membuat orang itu kecewa sama kamu, karena sebuah janji yang kamu batalkan tanpa alasan yang jelas." Jelas Kak Albi membuatku terdiam dan ingat saat-saat dimana moment di rumah sakit ketika ku berduaan disana bersama Jaka. Meski kita tidak melakukan apa-apa, entah kenapa pikiranku mengatakan bahwa dia tidak menyukainya jika aku berada di sana.
Aku mengerti sekarang. Dimana titik kesalahan yang aku perbuat sehingga ia mengabaikan ku hari ini. Aku paham dan aku mengerti.
Lagi lagi, aku yang membuat kesalahan lagi tanpa aku sadari.
"Jadi, sekarang udah sadar apa kesalahan kamu?" Tanya Kak Albi.
Aku menganguk, "iyaa"
"Minta maaf, jelasin semuanya biar masalahnya cepet clear. Itu juga kalo kamu mau hubungan kamu sama dia baik-baik aja."Solusi Kak Albi.
Aku menganguk..
"Tapi ingat, selesaiin dengan cara baik-baik. Jangan pake emosi." Sambungnya lagi.
Lagi lagi aku menganguk mendengarkan semua apa yang Kak Albi jelaskan.
TBC
Part ini aku bikin pendek yaa..
TINGGALKAN JEJAK KALIAN DISINII..
JANGAN JADI PEMBACA GELAP..
VOTE? HARUS!
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu 2
Teen FictionPermasalahan yang sederhana namun sulit untuk di selesaikan. ••• Halo guys, sebelum kalian baca cerita ini kalian harus baca dulu cerita TENTANG KAMU biar kalian paham sama jalan ceritanya.. Ok, yuk langsung baca.. HAPPY...