3.9 - Obrolan

26 3 0
                                    

Haloo guys aku kembali update nih. Semoga kalian suka sama karya tulis aku yang masih belajar ini.

Jangan lupa VOTE ya. Satu vote dari kalian itu berharga buat aku..

Sehun

Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku kasih foto Sehun ya, soalnya dia lagi ulang tahun hari ini.. HAPPY BIRTHDAY MAKNAE SEHUN🎉🎊

Happy Reading

____________________

Tentang Kamu 2
____________________

....

( Author POV )

Intana berjalan menuju perpustakaan dengan raut wajah menahan amarah. Ia akan menemui orang yang bernama Rizky itu yang tak lain adalah mantan pacar sahabatnya yang telah menyuruh dirinya untuk menemuinya di perpustakaan.

Intana menatap tajam pintu masuk perpustakaan yang ada beberapa meter lagi di depan sana. Ia melangkah masuk ke dalam sana dengan wajah yang sudah jauh dari kata ceria. Dan raut wajah kali ini adalah raut wajah yang pertama kali Intanna tunjukan.

"Lo manggil gue? Ngapain?" Sembur Intana saat pertama kali melihat Rizky. Ia menyimpan satu tangan di pinggang sedangkan satu tangannya lagi ia simpan di meja yang ada di depannya. Berlagak seperti preman sekolah. Jelas. Ini bukan seperti Intana yang Rizky kenal.

Rizky menetralkan raut wajahnya yang terkejut beberapa detik lalu. Ia berusaha tenang sebisanya. Dia menyenderkan tubuhnya di bangku yang ia duduki dan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Duduk dulu. Biar adem liatnya" kata Rizky yang terdengar seperti ejekan dan cibiran.

"Gak usah basa basi. Cepetan ngomong!" Sentak Intana yang sudah tidak peduli dengan cowok yang ada di depannya ini.

"Santai aja kali"

"Gak bisa!" Intanna ngegas

Rizky mengedikan bahunya acuh. Ia menatap Intanna malas dan mendadak menjadi tak suka saat melihat sikap dan perilaku nya yang tiba-tiba berubah padanya. Ya dia tahu, ini semua kesalahan dirinya tapi sudahlah. Semuanya sudah terjadi. Nasi sudah menjadi bubur.

"Awalnya gue mau ngomong baik-baik. Tapi liat lo kaya gini gue jadi males" sinisnya dengan mata yang ingin sekali Intana colok tuh dengan golok.

Intana memutar bola matanya kesal. Sumpah ya nih cowok ribet banget mau ngomong juga.

"Terserah lo deh mau ngomong apa! Gue gak ada waktu, sibuk." Ketus Intana dengan matanya yang ia balas dengan tatapan sinis.

"Lo duduk dulu deh. Gue pegel liatnya." Ucapnya

Tentang Kamu 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang