Tentang Kamu 2

2.5 - Pertengkaran

HALOO GUYSS KEMBALI LAGI DI CERITA AKU YANG ABTRAK INI, HEHE. GIMANA KABAR KALIAN HARI INI? BAIK? SEMOGA YA.. DAN SEMOGA PULA KALIAN MASIH INGAT SAMA ALUR CERITANYA.

oh yaa, maaf nih ya author jadi jarang update. Hampir berapa minggu nih author gak update? Ada yang ngitung gak? Ya jelas gak ada lah. Hehe.. Btw anyway busway, author itu gak update karena ada alesannya. Alesannya simple sih, mau tau gak? Author kasih tau ya..

Yaituu,, alesan author gak apdate karena author lagi sibuk stalker-in KAI EXO terus gitu.. Author gak mau ya kan ketinggalan berita soal KAI EXO, APALAGII DIA TUH GANTENG BANGETT YA ALLAH MENURUT AKU.

Gak tau kenapa aku lebih suka KAI dibanding SEHUN. Bukan aku gak suka SEHUN, tapi aku biasa aja gitu. Mungkin karena terlalu banyak yang suka.

Terus aku juga suka Stalker-in KIM TAEHYUNG JUGA DI BTS, tapi lebih dominan ke KAI sih, hehe. Maka dari itu aku jadi jarang update karena aku lagi sibuk pantengin mereka yang menurut aku SELALU TAMPAN DAN SUSAH BUAT JELEK.

Udah ah, lanjut baca lagii yuu. Takut-takut para pembaca aku ada yang gak suka k-pop kan bahaya gitu, takut- takut mereka bilang, 'ih apaan sih k-pop'.

Semoga gak ada yang bilang gitu ya:)

Btw buat kalian yang lupa sama alurnya, baca lagi part sebelumnya yaa..

🎀Happy Reading🎀
____________________

Tentang Kamu 2
____________________

....

"

RIZKY TUNGGU!"

Aku berlari mengejar dia yang akan keluar dari gerbang sekolah bersama motor kesayangannya. Dia mengabaikan ku dan mulai menjalankan motornya. Tidak ingin mengalah aku mempercepat langkah kaki ku dan menghentikan aksi gila dia yang akan bolos sekolah. Bukan apa-apa, tidak masalah bagiku ia akan bolos dalam pelajaran tetapi yang aku khawatirkan, aku takut ia mengendarai motornya diatas rata-rata atau ngebut yang tidak pedulikan dirinya sendiri. Aku tidak ingin dia kenapa-napa nantinya.

Aku berhenti tepat di depan dia. Dengan cepat ia menghentikan motornya dengan melakukan rem dadakan. Ia terkejut dengan kedatanganku yang tiba-tiba saja ada di depannya. Tatapan tajam terlihat oleh kedua mataku. Aku tidak peduli dia suka atau tidak dengan sikapku saat ini, karena yang terpenting bagiku sekarang, aku harus menyelesaikan semuanya.

"Minggir!" Ketusnya.

Aku menggelengkan kepala dan berusaha menolak ucapannya.

"Minggir!" Sentaknya membuatku terkejut karena untuk pertama kalinya ia membentakku.

Air mataku keluar dari pelupuk mataku. Aku menatap dia lekat dan memohon. Sedangkan dia, ia mengalihkan pandangannya seperti tidak ingin melihatku.

"Tolong, jangan pergi" mohonku.

Dia tidak menjawab dan terus saja melihat kearah lain. Aku berjalan mendekati dia dan berdiri di sampingnya. Tanganku terulur untuk menyentuh tangan dia yang berada di atas stang motor miliknya.

"Jangan pergi Ky, aku mohon" aku mengeratkan tanganku pada tangannya. Ia tidak membalas menggenggam tanganku. Tanpa ku duga, ia melepaskan genggaman tanganku dengan sedikit kasar dan mematikan mesin motornya secara kasar. Ia menatap kearahku tajam membuatku takut dengan tatapan yang ia berikan.

"Kasih aku alasan kenapa aku gak boleh pergi" pintanya.

"Aku cinta sama kamu Ky, aku gak mau kehilangan kamu. Please percaya sama aku Ky" yakin ku.