Vote and comment.
Di tunggu.
Happy reading..
Love yaah
_D_
Sudah dua hari jungkook tak berbicara dengan taehyung, taehyung juga enggan berbicara dengan jungkook. Taehyung sudah lelah mendengar kan jungkook yang selalu berpikiran buruk tentang jennie,itu sebabnya taehyung enggan berbicara dengan jungkook.
Jungkook tidur terpisah, ia tidur di samping kamar nya yang kosong.
Jungkook tidak mau satu kamar dengan taehyung, sampai taehyung menyadari jika ia memang benar.
Baekhyun tak mengetahui jika anak dan menantunya sedang bertengkar, karena jungkook maupun taehyung sangat mahir menutupinya.
Jika sedang berada di dekat bakehyun jungkook maupun taehyung akan bertindak selayaknya seperti biasanya, namun jika tak ada baekhyun mereka berdua kembali tak seharmonis biasanya.
"Kookie mau makan apa sayang." tanya baekhyun.
"Tidak eomma, kookie ingin tidur saja." kata jungkook yang pergi meninggalkan meja makan.
Taehyung tak melihat istrinya, ia acuh seperti tak perduli.
"Kenapa kookie terlihat kurusan ya tae." ucap baekhyun. Taehyung tak menyadari itu.
"Masa sih mom, padahal dia makan teratur kan."jawab taehyung.
"Iya dia makan dengan teratur, tapi berapa hari ini dia tak mengidam apa apa." ucap baekhyun, taehyung sedikit khawatir namun egonya lebih besar.
"Mungkin sedang tak mengidam mom, yasudah tae berangkat dulu ya, tae ada rapat penting." pamit taehyung.
"Yasudah hati hati, hari ini jadwal jungkook cheek up kandungan tae, kau yang menemani dia atau mommy saja?."tanya baekhyun.
"Aku saja mom,yasudah aku pergi dulu" ucap taehyung yang mencium kening baekhyun.
.
.
."Eomma kookie pergi sebentar nee." ucap jungkook yang menghampiri baekhyun yang asik menonton drama kesukaannya.
"Mau kemana sayang." tanya baekhyun.
"Kookie mau beli sesuatu eomma, boleh ya." baekhyun mengangguk memberikan jawabannya.
Jungkook pergi keluar rumah dengan berpakaian sederhana namun terlihat cantik.
Ia sudah memesan taxi, dan sekarang ia sudah memasuki taxi tersebut.
"Mau kemana nyonya?."tanya sang supir.
" Kerumah sakit." sang supir paham kemudian mengganguk.
Jungkook sedih karena sedari tadi suaminya tak menghubunginya, bahkan hari ini adalah jadwalnya untuk cheekup kandungan namun taehyung entah kemana.
Jungkook ingin menghubungi suaminya namun ia tak mau, biarkan saja seperti ini terus. Batinnya.
Sampai dirumah sakit, jungkook turun dari taxi dan membayarnya.
Jungkook memasuki rumah sakit itu kemudian berjalan menuju ruang dokter kandungan.
Jungkook sudah membuat janji itu sebanya ia bisa langsung di periksa."Bagaimana dok?" tanya Jungkook.
"Bayi anda baik baik saja, tapi saya harap anda jangan terlalu banyak pikiran dan kelelahan nyonya Kim, kandungan anda masih lemah."
Jungkook mengganguk mengerti.
"Saya tambah vitamin dan penguat nya, agar kandungan anda tak lemah."
"Baiklah dok, terimakasih."
Jungkook keluar dari ruangan dokter kandungan itu, ia sangat kecewa karena taehyung tak ada di sampingnya.
Jungkook ingin menangis namun ia tak bisa membuat bayi di dalam rahimnya ikut menderita.
Jungkook memutuskan untuk berbelanja, karena ia ingin sekali memakan es cream rasa durian dari kemarin.
.
.
.Jungkook sudah berada di supermarket, ia berbelanja kebutuhan yang ia butuhkan dirumah, tak lupa membeli es cream juga.
Saat memilih es cream Ia melihat seseorang yang sangat ia kenal.
Jungkook tak habis pikir tenyata suaminya sedang disini bersama gadis itu.Itu sebabnya suaminya tak bisa mengantarkannya.
Jungkook sedih? Sangat namun ia selalu mencoba tegar menghadapi ini semua.Setelah memilih es cream dan beberapa belajaan,jungkook pergi menuju kasir untuk membayarnya.
"Baby." suara husky yang berada di belakangnya. Jungkook menoleh sebentar kemudian berjalan menaruh belajaannya di meja kasir.
Taehyung dan jennie menghampiri jungkook.
"Baby kau belanja dengan siapa?" tanya taehyung. Jennie melihat sedikit tak suka bertemu dengan Jungkook.
"Oh iya aku tadi habis rapat kemudian mampir kesini membelikan susu untuk mu." ucap taehyung lagi.
Jungkook menoleh melihat suaminya.
"Kembalikan saja, aku sudah membelinya sendiri."jawab datar Jungkook.
"Semua totalnya 150won nyonya."sela sang kasir. Jungkook menoleh melihat pelayan kasir tersebut.
"Oh iya." ucap jungkook yang mengambil uangnya di dalam dompet.
"Pakai ini saja." ucap taehyung yang mengulurkan kartu Atm nya.
"Tidak usah, pakai uang ku saja, ini terimakasih." jawab Jungkook yang membawa belanjaannya.
Taehyung sungguh geram melihat istrinya yang seperti orang asing, jennie melihat dengan kesenangan di hatinya.
"Kau bertengkar dengan kookie tae?" tanya jennie.
"Heem tidak, hanya saja moodnya sedang hancur akhir akhir ini jen,yasudah kau sudah belanjanya?" jennie mengangguk,kemudian membawa belajaannya.
Taehyung mengantarkan jennie ke kantornya kemudian dia pergi.
Taehyung melihat jam ditangannya, ia terkejut saat melihat jika ini sudah jam dua lebih, itu artinya dia sudah melupakan untuk mengantarkan jungkook cheekup.
"Aissh bodoh sekali kau kim." gumamnya.
Taehyung melajukan mobilnya dengat cepat, tujuan nya hanya rumah dan meminta maaf kepada jungkook.Setelah beberapa menit akhirnya taehyung sampai dirumahnya.
Ia segera mencari jungkook,namun jungkook tak ada."Tae kau sudah pulang, dimana jungkook?" tanya baekhyun.
"Jungkook belum pulang?" tanya bingung taehyung seharusnya istrinya telah kembali dari tiga puluh menit yang lalu.
Malam ini balik ke sby,doain aku sampai tujuan ya guys..
Aku up lagi loh demi kalian.
Biasa numpang hostpot lagi wkwk..
Hujat sepuasnyaa dehh...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOS I (TAEKOOK)
RomanceThis My First Story... Maaf Kalau GAK Jelas Seorang Kim taehyung yang dingin dan cuek namun dia tidak menyadari jika dia mencintai Jeon jungkook seketaris baru nya. Warning yaa,, ini ada konten dewasanya harap untuk bijak dalam membaca.. Maaf kalau...