Chapter 10 - Tercebur

2.1K 328 26
                                    

Jika reinkarnasi adalah jalan terbaik, aku memilih mati saat ini juga.

- Salma Kerelia Santoso

*****

"Eh Juju!" Saking semangatnya, Mely segera memeluk Juju dan membuat tubuh kurus Juju tidak siap dan oleng ke belakang.

Sampai akhirnya, seseorang yang dibelakangnya alias Kiki merasa ikut oleng dan membuat tubuhnya menubruk Salma dengan keras. Lalu..

Byurrrrrrrr

"Amehhhhhhhh!!!!!!" Teriak Kiki dan Juju histeris mengetahui sahabatnya tercebur ke kolam.

Disisi mereka memekik, banyak pasang mata yang terlihat senang. Bahkan tertawa geli pun ada. Mungkin mereka berpikir kalau Salma menyeburkan diri sendiri ke kolam untuk mencari perhatian mereka atau sengaja untuk sesi hiburan?

Apalagi hal yang memalukannya, anak IPA dan IPS ada disana. Jadilah, Salma ditontoni banyak orang.

"Ameh nggak bisa berenang, Ki!" Seru Juju menarik baju Kiki ikut panik.

"Gue juga nggak bisa berenang, Ju!" Jawab Kiki bingung harus berbuat apa.

Juju merasa sangat khawatir dengan Salma yang terus saja melambai-lambaikan tangannya ke atas dan mengepakkan kakinya di bawah air. Sungguh, sepertinya napasnya tidak akan bertahan lama sebentar lagi. Tapi mau bagaimana lagi? Jika ia loncat ia tidak bisa berenang juga. Bisa-bisa banyak korban yang termakan di kolam renang itu malam ini.

Disisi lain, ketiga pria yang berada di tengah taman memicingkan matanya ke arah kolam renang, sepertinya mereka mengenal siapa yang tercebur disana.

Sampai akhirnya, pandangan Noval membulat disaat ia benar-benar mengetahui siapa perempuan tersebut.

"Eh Astro, Angga! Itu Ameh kecebur ke kolam!" Hebohnya menggoyang-goyangkan bahu Astro.

"Astaga! Dia tenggelem woy!! Tolongin tuh!" Lantang Angga melirik kesana-kemari, belum juga ada yang membantunya.

Tanpa berpikir panjang dan banyak bicara lagi Astro pun langsung berlari ke arah kolam dengan cepat dan menceburkan dirinya menyusul Salma. Ia sudah cukup memahami situasi ini dan pernah merasakan jika perempuan IPS itu terkena musibah.

Ia masih ingat saat wanita ini pingsan tidak ada yang menolongnya, dan sekarang? Tercebur ke kolam? Memapah tubuh Salma ke UKS saja tidak mau, apalagi rela untuk basah-basahhan malam-malam begini?

Jika kali ini ia harus melakukan kontak fisik dengan perempuan, biarlah. Sekarang niatnya tulus, untuk menolong.

Di dalam air, Salma yang napasnya seperti sudah tersendat-sendat, masih bisa melihat laki-laki bereskpresi yang biasanya datar menjadi panik. Ia bingung, mengapa ada laki-laki ini di depannya? Tapi apapun itu, ia tidak ingin ada di situasi ini. Ia tidak ingin dijadikan bahan lelucon seperti ini.

Tanpa aba-aba lagi, Astro langsung menarik tubuh Salma agar bisa direngkuhnya, kemudian membawanya untuk kembali ke daratan.

"Ih itu Astro? Ngapain dia nolongin tuh anak IPS?" Semua pandangan anak IPA melihat Astro sontak terkejut, iya benar, tentu saja semua angkatan jurusan IPA pasti mengenal Astro. Karena setiap ada pelajaran fisika pasti Astro selalu mendapatkan nilai sempurna tanpa celah, jadilah dia diberi julukan pangeran fisika di jurusan IPA dari angkatan pertama sampai angkatannya saat ini.

"Tumben, bukannya dia dingin ya?"

"Astaga! Ganteng banget dong dia abis keluar dari air!" Ucap salah satu siswi itu malah salah fokus ke arah rambut gondrong Astro yang basah.

AstronomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang