Chapter 60 - Until I die

1.6K 233 157
                                    

"Stay by my side, until I die."

*****

"Gue kecewa sama lo," lirih Astro bernada agak pelan namun menyakitkan.

Mata Salma makin memerih, "Astro.."

"Nggak usah nyebut-nyebut nama gue lagi! Kita putus!!"

Kata-kata itu..

Kata-kata keramat yang paling dihindari oleh sebuah hubungan, dan sekarang Astro melontarkannya dengan amarah sangat tinggi.

Salma terdiam kaku, tidak bisa lagi berekspresi apa-apa dikala Astro sudah berkata seperti itu. Bahkan untuk menangis saja ia sudah tidak kuat.

"Mulai sekarang, nggak usah deket-deket gue, kita nggak ada hubungan lagi," kata Astro dengan gamblang mengeluarkan kalimat menyeramkan.

"Astro! Lo gila!?" Galang yang akhirnya tersadar langsung berdiri dan melihat Astro tidak percaya.

Kepala Astro mengangguk, "ya! Dan dia yang bikin gue gila!" Tandas Astro menunjuk Salma di pojok ruangan.

Setelah puas mengeluarkan emosi serta amarah di hatinya, Astro mendecak kasar, dan tanpa permisi ia segera keluar ruangan untuk menenangkan diri sekaligus meninggalkan Salma disana.

Galang menatap Salma yang nampak sangat terkejut hebat, ia sangat mengerti hati Salma saat ini, pasti sangat sakit dan perih. Apalagi kata-kata itu dikeluarkan dari Astro sendiri.

"Meh, maafin gue," lirih Galang merasa sangat bersalah.

Seusai meminta maaf, Galang ikut keluar untuk menyusul Astro. Memastikan agar Astro tidak berbuat yang aneh-aneh.

*****
"Non Ameh? Non kemana aja? Kok nggak ngabarin orangtuanya? Mereka nyariin dari kemaren," ucap Sang Satpam pertama kali disaat Salma akhirnya pulang ke rumah.

Salma melirik sekilas Satpam disana, ia tidak minat untuk berbicara, sehingga Salma terus saja melanjutkan langkah ke dalam rumah, membuat si Satpam sangat heran sekaligus bingung.

Di keheningan penghujung malam, Salma tertatih-tatih berjalan di dalam rumah menuju ruang tamu, sesekali perempuan itu memegang kepala yang terasa berdenyut keras akibat kepusingan luar biasa.

Sesampainya Salma di dekat sofa ruang tamu, gadis remaja tersebut terhuyung jatuh begitu saja. Matanya pun juga ikut lemah, sampai akhirnya pandangan Salma gelap dan menghitam tanpa bisa melihat apapun lagi.

*****
Pagi sudah tiba, matahari menyilaukan langit memulai tugasnya sama seperti hari kemarin. Begitupun dengan semua orang, siap untuk menjalani hari yang lalu. Semangat itu pun juga tidak dihiraukan oleh Cakra, apalagi sekarang hari libur sekolah.

Di penghujung pekan ini Cakra berniat untuk menyusul Salma ke rumah, tidak tahu kenapa setelah melihat reaksi Astro dan keluarganya kemarin, Cakra jadi tidak bisa tidur nyenyak semalam. Ia takut Salma kenapa-napa. Ia berpikir, kalau Astro berhasil menemukan Salma dimana, pasti Salma ada di rumah saat ini. Dan ia harus menjenguknya.

"Permisi," sapa Cakra menekan bel pagar dan langsung dibukakan oleh Satpam disana.

Si Satpam melihat penampilan Cakra dari atas sampai bawah, "mohon maaf, siapa ya?"

Cakra menjulurkan tangan, untuk berkenalan dengan sang satpam, "saya Cakra, temen sebangku Ameh."

"Oh! Temen Non Ameh? Dia ada di dalam," kata Si satpam membiarkan Cakra masuk.

"Ameh pulang dari rumah sakit kapan, Pak?" Cakra basa-basi.

"Kemaren malem, tapi kayaknya dia masih sakit deh, Bapak nggak tega liat Ameh begitu."

AstronomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang