"AAAAA.....!!!!"
Suara teriakan dari arah dalam rumah membuat beberapa ekor burung yang sedang asyik bercengkrama di atas pohon mendadak pergi karena terkejut.
Ini masih pagi, bahkan matahari pun berani bertaruh masih begitu malas untuk menunjukkan sinarnya. Para tetangga juga dipastikan masih tertidur tapi pasangan Jung itu sudah membuat kegaduhan.
Tak berselang lama, Taeyong terlihat berlari ke halaman belakang, masih memakai piyama dan tidak menggunakan sandal. Dibelakangnya ada Jaehyun yang ikut berlari mengejarnya.
Pasangan suami istri itu malah sibuk berlari-larian di halaman belakang rumah, berguling kesana-kemari seperti ninja.
"Berikan itu padaku Tae! Itu milikku!" Jaehyun terlihat mulai lelah mengejar, ia berhenti sejenak untuk mengatur napas. Memperhatikan istrinya yang sekarang ini sedang memasang wajah meledek.
"Aku duluan yang mendapatkan ini, jadi sudah pasti ini milikku" Taeyong bersikeras, makin mengeratkan pelukannya pada benda yang ia pegang.
"Tapi kau sudah menghabiskan bagianmu kemarin malam, jadi hari ini kau tidak dapat lagi"
"TIDAK MAU! POKOKNYA INI MILIKKU!" Kucing betina itu terlihat mulai mengeluarkan taringnya, mengambil ancang-ancang untuk berlari lagi.
Baru saja Jaehyun akan mengejarnya, sebuah suara dari arah samping rumah berhasil membuatnya berhenti. Taeyong bahkan nyaris terjungkal saking terkejut mendapati seorang pria kini tengah berdiri di samping kiri rumahnya sambil membawa alat penyiram tanaman.
"Selamat pagi tuan-tuan" ucapnya ramah lalu menunduk memberi salam. Pasangan Jung itu masih diam di tempat masing-masing, membenarkan penglihatan mereka bahwa yang baru saja berbicara adalah seorang manusia.
Demi Tuhan, pria ini berdiri di balik semak-semak yang menghubungkan halaman belakang rumah Jung Jaehyun dengan halaman belakang rumah tetangga sebelah.
Merasa dirinya tidak mendapatkan salam kembali dan hanya menjadi tontonan, pria itu mulai merasa canggung, "a-ah, maafkan aku" ia menggaruk lehernya yang terasa gatal lalu kembali menunduk.
Taeyong yang tersadar pertama kali perlahan mendekati laki-laki itu, menunduk kecil sebagai salam balasan "annyeong, aku Jung Taeyong dan itu suamiku Jung Jaehyun, ku kira tadi kau bukan manusia. Maafkan aku ya" Taeyong tertawa renyah, memperlihatkan kebodohannya.
Sementara pria asing itu tertawa kecil "tidak apa-apa, salahku juga yang tiba-tiba saja mengagetkan kalian. Niatku tadi hanya ingin berkenalan dengan tetangga baru"
Taeyong kembali tertawa kikuk, sedangkan Jaehyun sudah mendekat ke arah istrinya.
"Annyeonghaseyo, namaku Nakamoto Yuta, kalian bisa memanggilku Yuta. Jika butuh bantuan jangan segan untuk menghubungiku"
"Uh? Namamu terdengar bukan Korea sekali" ini Jaehyun yang bergumam.
"Aku dari Jepang, kebetulan bekerja disini. Salam kenal"
"Bagaimana kalau sebagai permintaan maaf kita, kau sarapan di rumahku? Hitung-hitung sebagai salam perkenalan" Taeyong menoleh ke arah sang suami, meminta persetujuan.
"Itu benar, sarapan lah di rumah, istriku membuat beberapa masakan cukup banyak"
"Um..apa tidak merepotkan?"
"Tidak sama sekali, aku kebetulan membuat menu sarapan lebih hari ini"
"Eh..umm..." Yuta terlihat ragu-ragu.
"Ada apa?" Jung cople itu bertanya berbarengan.
"Apakah kau punya beberapa potong kimchi?"
🍭🍭🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Cotton Candy!
Fanfiction[Marriagelife] [Romantic] Tentang Jung Jaehyun dan gumpalan permen kapas kesayangannya. 30/3/2019 ©yudiaaa