"Terima kasih atas kerja samanya Dokter Jung, saya harap proyek ini akan memenuhi ekspetasi kita" pria tambun berkepala plontos itu tersenyum ramah, menjabat tangan Jaehyun sebentar sebelum keluar dari ruangan pribadi Jaehyun diikuti asistentnya.
Hembusan napas panjang seketika terdengar beberapa detik setelah pintu benar-benar tertutup kembali. Jung Jaehyun menyugar helaian rambutnya ke belakang, berjalan mendekati meja kerjanya untuk mengambil handphone yang ia tinggalkan selama beberapa jam.
Kerutan samar tercetak jelas di dahi dokter tampan itu begitu menemukan puluhan panggilan tak terjawab dari Jung Taeyong serta ratusan pesan yang menunggu untuk dibaca.
Tanpa pikir panjang, Jaehyun langsung melakukan panggilan cepat ke sang istri, jantungnya berdegub kencang memikirkan sesuatu hal buruk tengah menimpa istrinya sekarang ini.
"Jae....."
Suara Taeyong terdengar bergetar di seberang sana, "sayang, ada apa?"
"Hiks- hubby...Chaeyeonie..." kini istrinya itu malah menangis tersedu-sedu, semakin memperkeruh keadaan.
"Katakan dengan jelas dear, ada apa sebenarnya?" Jaehyun mencoba tenang.
"Rumah sakit umum, cepatlah kesini-hiks, aku menunggumu" panggilan dimatikan secara sepihak.
Tanpa berpikir dua kali, Jaehyun menarik jasnya yang tersampir di atas sofa, berlari menuju basement untuk segera pergi ke Rumah Sakit Umum yang tak jauh dari tempatnya bekerja.
🍭🍭🍭🍭🍭
"Tae!"
Jung Taeyong mendongak, kembali menangis histeris begitu Jaehyun merengkuh tubuh kecilnya ke dalam pelukannya yang erat.
Punggungnya diusap lembut, pelipisnya dihujami kecupan ringan yang menenangkan, Taeyong semakin membenamkan diri di bahu sang suami, menghabiskan sisa-sisa tangis yang sialnya tidak mau berhenti.
"Ada apa dengan Chaeyeon?"
"Ada seseorang yang menabraknya-hiks, banyak darah Jae-hiks, dokter bilang-"
"Dokter bilang apa?"
"-bayinya harus dilahirkan sekarang-hiks, ada masalah di organ dalamnya, aku tidak mengerti" Tangisnya pecah kembali, Taeyong menyesali dirinya sendiri yang tidak bisa menjaga Chaeyeon dan anaknya.
Jung Jaehyun tertegun, ia memandangi pintu ruang operasi yang terlihat masih menyala. Perasaannya campur aduk, perutnya terasa melilit dan jantungnya berdegub kencang.
Ia hanya bisa diam membisu, tidak tau harus memberikan reaksi seperti apa, memilih mengecup kening istrinya yang masih menangis.
Entah kejutan apa lagi yang akan menghampirinya setelah ini.
Pikirannya berkecamuk, wanita yang berstatus sebagai istrinya juga sedang berjuang melahirkan darah dagingnya di dalam sana.
Sendirian.
Dan dia disini, tidak melakukan apa-apa.
Tidak ada seseorang pun yang tau seberapa gugup Jung Jaehyun saat ini, diam-diam tangan yang merangkul tubuh Taeyong itu bergetar kecil. Hembusan napasnya kian memberat seiring waktu yang terasa mencekam.
Dua puluh menit dilalui dengan suasana yang tak karuan, akhirnya lampu pintu ruangan operasi terlihat padam, semenit kemudian seorang dokter berpakaian serba hijau menghampiri Jaehyun dan Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Cotton Candy!
Fanfic[Marriagelife] [Romantic] Tentang Jung Jaehyun dan gumpalan permen kapas kesayangannya. 30/3/2019 ©yudiaaa