MM19

4K 187 2
                                    

Adel sekarang berada di dalam melbourne . Dia masih tak puas hati tentang lelaki gila tu . Nasib baik sekarang dia berada dalam melbourne. Sejuk sikit hati dia sebab aircond.

"Senor princesa , estás bien ? (Tuan puteri , kamu ok ?)" tanya aunty erna dengan menggunakan bahasa mereka . Aunty erna tahu yang adel marah sebab lelaki itu .

"Estoy bien (saya ok)"

"Cuando se trata de despertarme (bila dah sampai , bangunkan saya)" sambung adel lalu menutup matanya sambil menekan butang untuk mengahalang antara tempat pemandu dan tempat duduk belakang.

*****

"Senor princesa , hemos ilegado (Tuan puteri , kita dah sampai)" Aunty erna bangunkan adel lembut .

Dengan sekali sahaja Aunty erna bangunkan , adel sudah bangun . Dia menggosok matanya lalu mengeliat.

"Kita dah sampai ?" tanya adel untuk kepastian. Yelah mereka bukan terus balik istana , tapi ada singgah satu tempat.Adel keluar dari melbourne lalu membetulkan baju dan rambutnya sebelum memasuki ke dalam bangunan itu.

Hanya adel sahaja yang memasuki ke dalam bangunan itu . Adel menyuruh aunty erna dan bodyguard yang lain untuk tunggu di luar sahaja.

Pekerja di dalam bangunan itu berdiri sebaik sahaja adel melangkah. Semua pekerja tunduk tanda hormat kepada bos kecil mereka . Adel sekarang berada di syarikat keluarganya yang diambil alih Tengku Arriz , AL Global .

Adel melangkah ke arah lift lalu menekan butang nombor 9 . Adel keluar dari lift dan terus jalan . Adel hanya tayang muka tenang . PA Tengku Arriz yang sibuk dengan lipsticknya dipandang sekilas .

"Hey ! Kau siapa nak masuk sesuka hati ?!" gadis itu menghalang jalan adel . Adel menjongketkan keningnya .

"I guess you're new worker as you did not know me" kata adel tenang sambil melipatkan tangannya ke dada.

"So ? Who cares , kau tak boleh masuk kalau tak buat appointments !" kata gadis itu tanpa mengetahui dengan siapa dia bertekak .

Adel memandangnya tajam . "Intan , apa bising-bising ni ?" soal Tengku Arriz yang baru keluar . Dia memandang adel .

"Adel . Bila sampai ?" soal Tengku Arriz sekali lagi . Intan memandang mereka pelik .

Adel tayang senyuman sinis pada Intan . "Angah , your secretary so rude" kata adel selamba , kesah apa dia pasal Intan . Tengku Arriz memandang Intan yang ternganga.

Adel memandang Intan . "I was one of this company to . So I can fired you anytime . Don't yell in front of me if you want to stay for a longer time . Remember what I say , I warned you" adel memberikan amaran sebelum berjalan masuk ke bilik Tengku Arriz .

Tengku Arriz memandang Intan tajam . Bukan senang adel nak marah lagi-lagi bagi amaran dekat orang except orang tu melebihi batas.

"What brought you here princess?" soal Tengku Arriz tenang . Dia duduk berhadapan dengan adel.Adel sandarkan badannya pada sofa sambil bermain iphonennya "Saja . Dekat istana bosan" adel tidak memandang Tengku Arriz langsung .

"Girl dari mana ? Luar or istana ?" soal Tengku Arriz sambil memandang muka adik dia yang putih .

"Luar of course" adel mengangkat kepalanya memandang Tengku Arriz . "Angah tak banyak kerja ke sekarang ?" tanya adel pula .

Tengku Arriz befikir sebentar "Tak , everything done" jawab Tengku Arriz sambil memberikan senyuman bangga . Adel pandang Tengku Arriz tak percaya . Mata adel melirik ke meja Tengku Arriz , everything clean means dah siap lah tu .

Iloveyou Miss MafiaWhere stories live. Discover now