03

11.7K 1K 17
                                    

Jimin gelagapan. Panik. Kepalanya menggeleng dengan cepat, sampai seseorang memperhatikannya dari depan kelas dengan prihatin

"Kata—katanya kak Namjoon, t-tadi kakak yang ambil"

Jimin masih setia memilin jari jemarinya. Wajahnya agak memerah, padahal di kelas terdapat AC. Dan dari keadaan bajunya yang basah, seharusnya dia kedinginan

"Tau tidak"

Yoongi menjeda

"Bola bodoh itu, mengganggu tidurku"

Jimin tersentak, segera menarik tangan Yoongi yang memegang pena. Menggenggam nya erat, lalu menatapnya memelas

"Maaf, aku... Aku minta maaf, sungguh. Tapi— tapi aku tidak sengaja. Aku jujur" ujarnya cepat

Yoongi menarik tangannya. Menatap pemuda di hadapannya, masih dengan tatapan yang sama. Datar

Pemuda Min itu mengambil bola basket dari bawah mejanya, lalu meletakkannya diatas meja

BRAK!

Dan menggebrak meja keras.

Serentak semua yang berada di kelas menahan nafas. Kecuali dua orang, yang menghela nafas lelah dan menatap iba kepada Jimin.

"Lancang" ucapnya dingin

Tangannya mengusap bola basket di atas meja. Tapi tatapan matanya masih menatap Jimin, intens. Membuat yang ditatap semakin gugup dan ingin melelehkan diri saja

"A-anu—"

"Siapa yang menyuruh bicara?"

Jimin kembali bungkam.

Yoongi menarik dasi pemuda di hadapannya, cepat dan keras. Membuat dua orang di kelas tersentak dan menghampiri mereka cepat

"Yoon! Hei! Jangan, dia adik kelas! Jangan buat masalah lagi!" Namjoon berusaha membuka jari-jari Yoongi dari dasi Jimin

Jimin sendiri seperti hampir pingsan karena ketakutan.

Kim Seokjin, pemuda yang ikut menghampiri Yoongi bersama Namjoon berusaha mengambil bola basket dari cengkraman Yoongi dan mejanya

Chanyeol yang awalnya cuma menonton malah tersenyum miring "Sia-sia Joon, kau tau kan? Yoongi sangat tidak suka diganggu jam tidurnya"

Si ketua kelas mendecak sebal, ingin sekali dirinya tidak terlibat dalam hal semacam ini. Tapi dia 'kan ketua kelas

"Yoon, ayolah. Aku tidak mau kau masuk buku hitam lagi sialan" umpat Namjoon

Yoongi tidak peduli. Tangannya menepis tangan Seokjin keras, sampai berbunyi 'plak' lalu menarik si adik kelas lebih dekat











"ASTAGA! JIMIN!"

Mochi •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang