MAAFKAN AKU TEMAN TEMAN KARENA LAMA TYDA MELIHAT JUMLAH VIEW :" TIBA TIBA 101K AE HUHUHUUUUUU
Karena kemurahan hati kalian yang mau membaca, vote, komentar, bahkan follow aku yang masih anak kucing didunia oren ini. Aku bakal buat bonus lagi........
Ehe.
Oh iya, aku juga mau ikutan kontes :) kemungkinan besar... caranya Yoonmin :) dan... cuma Oneshoot :)
Tolong berikan cinta ya kawan :) diusahakan secepatnya kok nulisnya
Enjoy~
Jimin menguap lebar, badannya dibungkus selimut kuning dengan kali bersila dan memangku semangkuk bubur ayam buatan tangan. Iya, buatan seseorang yang segera datang ketika Jimin menelfon bahwa dirinya tidak nafsu makan
"Jiminie, makan. Ini sudah hampir jam 12 siang dan kamu belum makan dari pagi"
Reflek yang namanya disebut mengaduk bubur dipangkuannya, bibirnya menipis karena meskipun dengan aroma sangat menggoda, mulutnya masih tidak mau terbuka untuk mengolah bubur tersebut menjadi tenaga.
Jimin meletakkan mangkuknya, lalu menggulung badan didalam selimut. Sekarang dirinya benar benar berada didalam selimut, tidak ada sejengkal pun bagian tubuh Jimin yang terlihat
Yoongi mendekat, terkekeh perlahan lalu mengusap gundukan selimut kuning yang menurutnya sangat menggemaskan ini.
Nyonya Park sebenarnya ada, tapi ketika beliau tak sengaja mendengar Jimin ingin Yoongi datang karena tak ingin makan dengan peka ibu satu anak itu segera pergi ke rumah Taehyung untuk mengobrol. Membiarkan keduanya menghabiskan Quality Time mereka
"Jiminie"
Masih diabaikan, Yoongi berusaha membuka selimut uang membungkus kekasihnya.
"Park, ayo makan. Sebentar lagi ada ujian, kau tidak boleh sakit"
"Jim, kalau kau keluar sekarang kita besok makan mochi sepuasnya"
Yoongi menghela nafas, keningnya berkerut dengan mata masih menatap gundukan selimut. Otaknya berputar mencari cara apa lagi untuk membujuk Jiminnya agar mau makan
Sejenak dirinya merasa malu sendiri, namun cara yang terlintas ini... patut dicoba juga
Yoongi menarik dan menghembuskan nafas beberapa kali, berusaha menenangkan diri karena tiba-tiba gugup. Tanpa sadar dirinya sedikit mengigit bibir bawah dan menahan senyum
"Jiminie sayang, ayo makan"
Dan terbukalah selimut kuning yang sedari tadi menggulung seperti trenggiling.
"Apa? Kakak tadi bilang apa? Jangan berbisik bisik dong kak Yoongi, aku jadi berhalusinasi ini. Tadi kakak bilang apa?" cecar yang lebih muda seraya mencari cari jawaban dimata Yoongi
Yoongi tersenyum, sedikit mengalihkan pandangan karena bila ditatap Jimin lama-lama rasanya jantungnya ingin meledak entah kenapa.
"Kak?" Jimin masih menanti, kepalanya dimiringkan dengan mata berbinar penasaran
Yang lebih tua menghela nafas, mengambil mangkuk bubur Jimin yang terabaikan dan mengaduknya perlahan. Menyuapi Jimin dengan sabar
Masih dengan mulut penuh Jimin berkata, "Kak Yoon bewum menjawabku"
Yoongi mendekat tiba-tiba, mengusap poni Jimin yang jatuh keatas keningnya yang berkeringat karena bergelung didalam selimut. Lalu berbisik perlahan di telinga kiri Jimin
"Jiminie sayang, jangan malas makan"
**
ASFSJAKAOAKBAOA GA TAU LAGI, MUNGKIN GA NGEFEEL YA TAPI TAPI ARGGHHHHSorry karena untuk beberapa orang mungkin ini lebay, tapi aku bener bener ngerasa terharu karena aku memulai semuanya dari nol :) promosi cuma lewat medsos... bahkan dulu sempet pinjem akun temen buat vote v: tapi... akhirnya itu berlalu. Aku bisa menulis apa yang aku mau dengan leluasa
KALIAN LUAR BIASA!
Baru aja udah 104K :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mochi •YoonMin [END]
FanfictionKau tau Mochi? Kue bulat, yang kenyal, dan biasanya berwarna putih. Rasanya? Hm, awalnya aku tidak suka. Yah, aku tidak menyukai makanan manis Tapi. Apa kalian pernah membayangkan melihat Mochi dalam wujud manusia? Jika belum, mari ikut aku. Aku sud...